book

Selamat tinggal

0
  • book
    Ditulis oleh
    Musyari Rasyid
  • Dibuat tanggal
    03 Oct 2024
  • Sekolah
    SMA Pesantren Cendekia Amanah

"Selamat Tinggal" adalah novel karya Tere Liye yang membawa pembaca dalam perjalanan emosional yang mendalam. Dikenal sebagai salah satu penulis terpopuler di Indonesia, Tere Liye kembali menunjukkan kemampuannya dalam merangkai cerita yang menggugah hati dan pikiran. Novel ini mengisahkan tentang cinta, kehilangan, dan bagaimana kita beradaptasi dengan kenyataan pahit dalam hidup.

Sinopsis

Cerita dimulai dengan memperkenalkan tokoh utama, seorang lelaki bernama Sintong seorang mahasiswa abadi, yang hidup sebagai penjaga toko buku bajakan milik Pakliknya, Yang lalu dia bertemu dengan seorang gadis bernama Jess, Yang membuat "Mesin bekerja" Dia kembali menyala lagi setelah 4 tahun meredup karena kekecewaan yang mendalam.

 

Dalam novel ini, Tere Liye tidak hanya menceritakan kisah cinta, tetapi juga menggambarkan hubungan antar karakter yang rumit dan saling terhubung. Setiap karakter memiliki latar belakang yang kaya, dan konflik yang dihadapi oleh Sintong membuat pembaca semakin tertarik untuk mengikuti alur ceritanya. Seiring dengan perjalanan Sintong, pembaca akan merasakan berbagai emosi—cinta yang tulus, kesedihan yang mendalam, serta harapan yang selalu ada meski dalam situasi paling sulit sekalipun.

Gaya Penulisan

Gaya penulisan Tere Liye dalam "Selamat Tinggal" sangat khas. Ia menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh makna, sehingga pembaca dapat dengan mudah merasakan setiap emosi yang tergambar dalam cerita. Deskripsi yang mendetail dan penggambaran suasana hati karakter membuat pembaca seolah berada di dalam cerita itu sendiri. Tere Liye juga mahir dalam mengolah dialog antar karakter, sehingga interaksi mereka terasa alami dan meyakinkan.

Tema dan Pesan

Tema utama dalam "Selamat Tinggal" adalah tentang perpisahan dan penerimaan. Tere Liye mengajak pembaca untuk merenungkan betapa pentingnya menganggap setiap momen dan orang-orang di sekitar kita. Dalam banyak hal, novel ini menjadi pengingat bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai harapan, dan perpisahan adalah bagian yang tak terhindarkan. Namun, di balik setiap perpisahan, ada kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan menemukan kekuatan baru.

Pesan moral yang sangat kuat dalam novel ini adalah pentingnya menghargai setiap karya seseorang tidak peduli apapun itu. Tere Liye menggugah pembaca untuk tidak takut merasakan kesedihan, karena dari situlah kita belajar tentang arti cinta yang sesungguhnya. Kehidupan tidak selalu tentang kebahagiaan, tetapi juga tentang bagaimana kita mengatasi rasa sakit dan menemukan makna di balik setiap peristiwa.

Karakterisasi

Karakter-karakter dalam "Selamat Tinggal" sangat kuat dan berkesan. Sintong, sebagai tokoh utama, digambarkan sebagai sosok yang sensitif dan penuh pemikiran. Dia mencerminkan banyak dari diri kita—orang yang berusaha memahami diri sendiri di tengah pergolakan emosi. Karakter pendukung, seperti sahabat-sahabatnya, memiliki keunikan masing-masing yang menambah dimensi cerita. Interaksi antara karakter-karakter ini sangat mendalam, menciptakan nuansa kekeluargaan dan persahabatan yang hangat, meskipun sering kali diwarnai dengan konflik dan ketegangan.

Kesimpulan

"Selamat Tinggal" adalah sebuah novel yang tak hanya sekadar bacaan, tetapi juga sebuah pengalaman emosional. Tere Liye berhasil mengajak pembaca merenung tentang arti dari setiap perpisahan dan cinta. Melalui kisah Sintong, kita diajarkan untuk menerima kenyataan, merelakan yang telah pergi, dan menemukan kekuatan untuk melanjutkan hidup. Novel ini sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin mendalami perasaan dan merenungkan makna hidup. Dengan penulisan yang mengesankan dan tema yang mendalam, "Selamat Tinggal" adalah salah satu karya terbaik Tere Liye yang patut dibaca oleh setiap pencinta sastra.

Judul Buku Selamat tinggal
Penulis Tere liye
ISBN 9786020647821
Bahasa Bahasa indonesia
Tahun Publikasi 2020
Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
Jumlah Halaman 400

0 komentar

Buat komentar

Oleh Peserta Sama