Buku ini bercerita tentang Nurmas “Si Anak Cahaya” yang memiliki petualangan masa kecil yang menakjubkan dan penuh keceriaan.

Buku si anak cahaya merupakan salah satu dari 7 buku yang ada di serial “si anak” karya Tere Liye.

 Namanya adalah Nurmas, yg berarti Nur itu cahaya, mas atau emas itu logam mulia yang berharga. Berharap suatu saat cahaya akan bersatu dengan kemuliaan.

-SINOPSIS

Bercerita tentang Nurmas atau biasa dipanggil Nung seorang gadis kecil yang menjalani kesehariannya di kampung pedalaman bersama teman-temannya pada awal masa kemerdekaan.

Saat itu Nung terpaksa harus pergi ke kota kabupaten sendirian untuk mencari obat Bapak yang cukup lama jatuh sakit. Mamak tidak bisa menemani  karena sedang  mengandung. Jadilah Nung menumpang gerobak kerbau mang topa sendirian untuk pergi menemui dokter di kota kabupaten. Gerakan gerobak yang lambat membuat sebagian penumpang mengomel karena takut terlambat datang ke pasar. Di atas gerobak mereka beradu argumen dan mengadakan pemungutan suara apakah kibo akan di cemeti atau tidak. Bapak bersabuk lebar, bapak berambut  beruban dan dua bapak lainnya memilih untuk kerbau topa dipecut sedangkan topa, ibu paruh baya, nurmas dan pemuda pembawa kucing memilih untuk kerbau topa tidak di pecut. Karena hasilnya sama, topa di suruh oleh ibu paruh baya mewakilkan kerbaunya untuk pemungut suara. Tentu saja suara kerbau yang diwakili bang topa membuat nurmas dan yang lainnya menang suara. Lima lawan empat.

Pada suatu hari pakcik musa yang biasa menjaga ladang di suruh bang hasan untuk membantunya mengantar barang di kota kabupaten. Di sana mamak nurmas kebingungan karena tidak ada yang bisa menjaga ladang di satu sisi dirinya sedang hamil besar dan sisi lain suaminya alias bang yahid sedang menjenguk kerabat bapak yang sedang sakit. Nurmas yang mendengar itu meminta ke mamaknya agar dia yang akan menjaga ladang tetapi mamaknya tidak setuju karena apa yang akan dikatakan tetangga kalau melihat anak kecil perempuan menjaga ladang. Tetapi karena tidak ada pilihan lain mamaknya pun mengizinkan nurmas untuk menjaga ladang bersama teman-temannya.

Saat nurmas dan ketiga temannya menjaga ladang mereka dihadap dengan babi hutan yang akan menyerang ladang mereka. Di sana nurmas mengusir babi hutan itu dengan cara melempar kayu ke arah babi hutan tersebut. Tetapi yang mereka lakukan itu tidak membuat babi hutan pergi malah babi hutan itu semakin ganas menerjang pagar ladang dan membuat pagarnya jebol. Nurmas dan ketiga temannya berlari menaiki tunggul agar terhindar dari serangan babi hutan. Setelah beberapa lama, babi hutan yang mengepung mereka berempat tiba-tiba berlari ke lubang pagar. Merasa ada yang janggal nurmas meminta teman-temannya untuk berlari ke arah dangau secepat mungkin. Sesampainya di dangau nurmas langsung memasangk palang pintu. Setelah pintu itu tertutup terdengar suara auman. suara itu adalah suara puyang.

Kelebihan :

Cerita petulangan seru, menyenangkan dan menebarkan sehingga cocok dibaca oleh semua kalangan baik anak anak maupun remaja

Kekurangan :

Konfliknya berjalan dengan santai dan lambat sehingga menyebabkan para pembaca merasa bosan dan jenuh.