
Mata dan Rahasia Pulau Gapi
-
Ditulis olehBatrisyia Raihana Ardana
-
Dibuat tanggal
10 Oct 2024
-
Sekolah
Perguruan Islam Al Syukro Universal
Penulis dan Tema
Okky Madasari ialah seorang penulis yang dikenal dengan karya-karya yang menyuarakan kritik sosial. Okky merupakan peraih penghargaan Khatulistiwa Literary Award dan dalam tiga tahun berturut-turut karya-karyanya selalu masuk dalam lima besar penghargaan tersebut.
Buku Mata dan Rahasia Pulau Gapi merupakan salah satu seri kisah petualangan Matara, gadis cilik berusia 12 tahun. Tema kisah ini adalah petualangan menjelajahi pulau atau daerah baru, yaitu kepulauan di Maluku Utara yang indah dan sarat nilai adat.
Sinopsis
Buku ini menceritakan tentang Matara, seorang gadis yang biasa dipanggil Mata, yang akan memulai hidup barunya di sebuah pulau kecil di wilayah Maluku Utara, dekat Tidore, karena ia tidak diterima oleh SMP impiannya, dan hal tersebut telah mengecewakan Mama hingga Mama menangis, serta marah-marah tak karuan. Namun tak disangkanya, Mama memiliki ide baru agar Mata dapat tetap belajar di rumah barunya itu, dan ternyata materi Mama dan buku-buku pelajaran membuat Matara bosan setengah mati, sehingga ia hanya ingin keluar dari rumah. Satu-satunya hal yang dapat sedikit menghilangkan perasaan bosannya itu hanyalah guru mengajinya, Pak Zul.
Dalam keseharian yang membosankan tersebut, terjadilah sebuah peristiwa yang tidak terbayangkan. Pada sebuah perayaan hari jadi, tarian adat Soya-soya membuat para penarinya kesurupan dan Sang Sultan jatuh sakit, tepat setelah menyanyikan sebuah mantra untuk menenangkan para penari. Kejadian tersebut membuat Mata penasaran, ia pun lari dari rumah. Dalam petualangan pergi dari rumahnya, Mata mendapati sebuah kisah klasik dari ratusan tahun lalu yang disampaikan oleh Molu, kucing yang bisa berbicara, menjelajahi benteng pusaka yang dihuni oleh seekor laba-laba mematikan, dan banyak peristiwa menarik lainnya yang akan membuat kita sadar bahwa ada banyak rahasia Pulau Gapi yang belum kita ketahui. Bagaimana akhir petualangan Mata? Berhasilkah ia mempertahankan benteng pusaka?
Ulasan Buku
Petualangan-petualangan yang dialami Mata membuat pembacanya juga ikut menyusuri waktu, dan menjelajahi masa lalu, seperti saat Molu yang sudah hidup sejak zaman portugis, bercerita pengalamannya bertemu Adao, tuannya, dan juga saat kepala sultan dipenggal sehingga semua orang panik dan berlarian ke benteng untuk mencari perlindungan. Selain itu, jalinan kisah juga dirangkai dengan baik oleh Okky Madasari dengan menggabungkan unsur fantasi, sejarah, dan adat-budaya. Dari kisah ini, diketahui bahwa ternyata masih ada empat benteng peninggalan Portugis, yang walau sekarang hanya reruntuhan, masih tetap dijaga oleh penghuninya, yaitu serangga/ laba-laba yang tinggal di benteng-benteng tersebut. Sesuai dengan judulnya, ada banyak rahasia yang terungkap pada buku ini seperti pemerintahan kesultanan, gunung berapi Gamalama, dan benteng-benteng peninggalan Portugis yang tak dapat dipisahkan dari sejarah dan masyarakat Pulau Gapi.
Dilema dihadapi Mata ketika harus mendapatkan kenyataan bahwa Papa sedang melakukan proses pembangunan mal dan hotel di atas reruntuhan benteng Portugis yang akan mengusik penghuni benteng pusaka juga si laba-laba, namun Papa tidak percaya bahwa membangun bangunan di atas reruntuhan benteng akan mengusik penghuninya, menurut Papa itu takhayul. Padahal si laba-laba sudah mencelakai banyak teman Papa lewat bisa beracunnya dan menggigit Papa sehingga membutuhkan bantuan penyembuhan dokter, tetapi Papa masih tidak percaya dan bahkan berencana untuk membinasakan si laba-laba (hlm.176-195). Sedangkan, Mata juga harus membantu mempertahankan benteng supaya tidak diubah menjadi mal dan hotel karena benteng tersebut bernilai sejarah dan agar penghuninya, yaitu para hewan kecil, tidak terusik. Ia pun pada akhirnya berhasil menemukan solusi terbaik untuk masalah tersebut, jenius.
Sebagai novel anak, jikalau di dalamnya lebih banyak ilustrasi maka akan menjadi lebih menarik karena anak-anak masih memiliki imajinasi yang banyak. Selain itu, juga akan menambah keseruan cerita.
Rekomendasi
Novel ini cocok untuk pembaca anak, khususnya usia 10 tahun ke atas. Untuk usia di bawah itu, sepertinya masih harus didampingi sebab ada beberapa kata sulit dan alur cerita yang mungkin tidak mudah dipahami. Novel ini juga cocok untuk pembaca dewasa yang menyukai kisah petualangan dan eksplorasi sejarah-adat budaya.
Selain Mata dan Rahasia Pulau Gapi, novel karya Okky Madasari lainnya yang berjudul Mata di Tanah Melus juga asyik untuk dibaca, alur ceritanya sama sekali tidak membosankan.
Identitas Peresensi
Batrisyia Raihana Ardana adalah siswi yang berumur tiga belas tahun, dan sekarang menduduki bangku kelas dua SMP di sekolah Al-Syukro Universal, Tangsel. Ia suka membaca sejak kecil dan senang menulis komik. Setiap bulan ia ke toko buku untuk menambah koleksi buku bacaannya.
2 komentar
Bagus sekali ulasannya, komprehensif dan jelas.
Dapat lebih ditingkatkan