RESENSI BUKU

  Girls in the Dark    

PERKENALAN

Assalamualaikum, halo semuanya! Perkenalkan, nama saya Ashaqofa Athaya dari kelas IX Ibnu Sina. Saya akan meresensi sebuah buku yang berjudul ‘Girls in the Dark’ karya Akiyoshi Rikako. Selamat membaca!

 

IDENTITAS BUKU

Buku ini terdiri atas 283 halaman dan memiliki ukuran 13 x 19 cm dengan nomor ISBN  978-602-52972-8-1. Novel dengan genre dark thriller ini diterbitkan oleh penerbit Haru. Buku ini memiliki cover berwarna putih dengan gambar seorang gadis memakai seragam sekolah yang sedang duduk seraya menggenggam bunga lily. Dan di belakang gadis tersebut terdapat enam buah pigura foto, di setiap pigura foto tersebut, terdapat foto gadis dengan seragam yang sama seperti gadis yang menggenggam bunga lily.

 

INFORMASI PENULIS

Akiyoshi Rikako adalah penulis asal negara sakura, yaitu Jepang. Akiyoshi menyelesaikan pendidikannya di Universitas Waseda dalam jurusan Sastra. Novel yang Akiyoshi terbitkan yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia diantaranya adalah Scheduled Suicide Day, Imprisonment, Absolute Justice, dan novel yang aku baca yaitu Girls in the Dark. 

 

ISI BUKU

‘Girls in the Dark’ menceritakan tentang ketua klub sastra sekolah katolik putri yang meninggal secara misterius. Tidak ada yang tahu siapa pembunuh ketua klub yang anggun dan baik hati itu. Selain itu, ada banyak sekali hal yang menjanggal mengenai kematian sang ketua karena tidak ada yang tahu penyebab kematian gadis periang yang disenangi oleh semua orang itu . Bahkan, ada rumor tersebar yang mengatakan bahwa sang ketua dibunuh oleh salah satu anggota klub tersebut.

Demi mengenang sang ketua, akhirnya diadakanlah acara pembacaan naskah mengenai kenangan para anggota terhadap sang ketua. Namun, para anggota klub  juga ‘menyelipkan’ analisa mereka terhadap anggota yang mereka curigai sebagai pembunuh ketua mereka dalam naskah tersebut.

AMANAT

Di novel ini, para karakter memiliki sifat yang berbalik dari perasaan yang mereka tunjukkan kepada pembaca dan karakter lainnya. Jadi, hal yang bisa kita pelajari adalah janganlah percaya terlalu berlebihan kepada orang lain karena kita bisa dimanipulasi dan dimanfaatkan oleh orang tersebut.  Dan ceritakanlah rahasiamu pada orang yang tepat yang kita benar-benar percaya, karena kita tidak tahu isi hati orang tersebut yang sebenarnya sehingga jika kita memberi tahu rahasia kita pada orang yang salah, orang tersebut bisa membocorkan rahasia kita .

 

KELEBIHAN

• Penulis menulis alur cerita dengan sangat cerdas sehingga ending dari cerita sulit ditebak.

• Meskipun novel ini menceritakan tentang sekolah katolik di Jepang, terdapat budaya asing pada bangunan klub sastra tersebut dan dijelaskan dengan sangat detail, seperti ‘chandelier’. 

 

KEKURANGAN

• Plot twist dari karakter yang mengandung topik sensitif.

• Bahasa terlalu baku sehingga sedikit susah untuk memahami dialog karakter.

 

PENUTUP

Novel ini sebaiknya dibaca oleh pembaca berumur 15 ke atas karena novel Girls in the Dark mengandung manipulasi, dendam, plot twist yang mengandung topik sensitif sehingga akan terlalu berat jika dibaca oleh pembaca berusia muda.