
Air Mata Terahir Bunda
-
Ditulis olehnabhan
-
Dibuat tanggal
11 Oct 2024
-
Sekolah
SMA Pesantren Cendikia Amanah Depok
Judul Buku : Air mata terahir bunda
Pengarang : Kirana kejora
Penerbit : Hi-Fest Publishing
Tahun Terbit : 1 Januari 2011
Tebal Halaman : 204 halaman
Novel yang diadaptasi dari kisah nyata ini menceritakan perjalanan hidup seorang anak bernama Delta(tokoh utama) yang dibesarkan oleh seorang ibu yang sangat mencintainya. Sriyani, yakni nama ibu dari kedua anak Bernama Delta dan Iqbal(abangnya), ialah seorang single parent yang harus berjuang banting tulang membesarkan kedua anak laki-lakinya. Ia seorang pedagang lontong kupang khas sidoarjo dan buruh cuci setrika. Suaminya meninggalkannya begitu saja dengan wanita lain, sementara hubungannya dengan Sriyani (ibunya) dibiarkannya menggantung tanpa status yang jelas.
Dikisahkan mereka hidup dalam ekonomi yang kurang memadai. Delta yang kala itu sifatnya keras kepala dan selalu tak terima atas apa yang keluarganya miliki. Sehingga ia tenggelam dengan rasa kesal yang selalu menghantui pikirannya. “mengapa aku ikut mengantre jatah anak yatim? Sedangkan aku tahu bahwa ayah sedang Bahagia dengan kehidupan barunya diluar sana.” ucapan Delta yang tak terbendung lagi pun keluar, lantaran kesal kepada ibunya. sedangkan hal itu membuat hati ibunya sakit, mengingat kejadian sang suami yang selalu bertikai dangannya hingga ditinggalkan. Delta sadar ia telah bersalah melukai hati ibunya. Padahal maksud Delta hannya ingin bertemu sang ayah, ia tak paham mengapa abang dan ibunya selalu menyembunyikan hal tentang ayah. Mereka menutupi aib ayahnya dengan mengatakan ayah sudah tidak ada sejak kau masih dalam kandungan.
Lambat laun delta tumbuh dan berkembang tak sia-sia. Dikala remaja Delta sadar kini ia harus membalas kasih sayang ibunya selama ini. Sifat keanak-anakannya telah hilang, berubah drastis, jauh melambung tinggi menjadi sesosok pria Tangguh, baik, sopan, kritis, cerdas pekerja keras. Salah satu contoh Implementasi balas budinya Ia selalu menjaga ibu ketika berdagang, sebab kerap kali ibunya digoda oleh para pelanggan laki-laki, lantaran paras indah nanmuda yang dimiliki ibunya, membuat orang-orang terpukau, meskipun telah berumur. Dengan kejadian itu ibu delta tak sama sekali berpengaruh dan tak peduli, sebab ia telah menutup hatinya untuk tak menerima orang lain.
Berkat sang ibu istiqomah berdoa disetiap waktu dan dalam sujud terakhir sholatnya, Kasih sayang dan kesabaran penuh dalam menghadapi sifat keanak-anakan delta yang selalu membuat ibunya ketar-ketir dalam menghadapinnya. Alhasil ia menjadi anak sukses, berhasil, dan sesuai harapan. Allah menghijaukan do’a sang ibu, tak sedikit prestasi yang diraih membuat keringat sang ibu terphapus dengan air mata haru.
Hingga pada saat ia wisuda untuk kelulusan s1-nya sang ibu menghembuskan nafas terakhir dan meninggalkan air mata haru yang membasahi wajah tuanya itu. Iqbal memeluk erat sang ibu yang hampir jatuh ke tanah. Badan nya bergetar tak kuasa memeluk ibu yang tak lagi bernyawa.
Cerita ini diakhiri dengan tragedi lumpur panas Lapindo yang meluap dan menengelami desa serta makam ibunya itu. Ia-pun merantau dari jawa timur ke ibu kota, disana barulah ia berkeluarga.
Pesan moral yang terdapat dalam novel ini ialah sebaik-baiknya anak ialah yang selalu berbakti kepada orang tua bagaimanapun keadaannya.
“pesan kehidupan disampaikan lewat dialog para tokoh. Bencana lumpur telah selesai, tak bisa lagi ditangisi. Ia menjadi sejarah, darinya kita belajar memotivasi diri, menata kembali kehidupan ini. (Mayong Suryolaksono - Jurnalis). Kelemahan kecil pada buku ini terdapat banyak kosa kata jawa yang membuat pembaca non-jawa kesulitan, meskipun terdapat glosariumnya.
0 komentar