
Never Give Up
-
Ditulis olehZahra Padantya
-
Dibuat tanggal
11 Oct 2024
-
Sekolah
SMP Pesantren Cendikia Amanah Depok
Never Give Up
Identitas diri:
Assalamualaikum wr.wb.
Perkenalkan,nama saya Zahra Padantya.Biasa di panggil Zahra.Sekarang saya duduk di bangku SMP. Saya bersekolah di Pondok Pesantren Cendekia Amanah.
Identitas buku:.
Cover buku ini cukup menarik,bernuansa biru.Untuk ketebalan nya, buku ini lumayan tipis untuk disebut sebagai “Novel”.Terdapat 120 halaman di dalam 1 buah buku.Buku ini diterbitkan oleh PT Mizan pustaka.Buku ini,ditulis oleh gadis yang berusia 12 tahun yang bernama Alfatira Gema. Cover buku ini sangat menggambarkan apa yang diceritakan oleh buku ini . Novel ini ditulis secara singkat, padat, dan jelas sehingga mudah untuk dibaca.
Tentang pengarang:
Alfatira Gema merupakan penulis buku ini,saat menulis buku ini sang penulis berusia 12 tahun.Ia,biasanya juga dipanggil dengan sebutan Tira. Tira, dilahirkan di Padang,Sumatera Barat,13 April 1999.Tira menuliskan buku ini dikarenakan peristiwa yang dialaminya.Tira juga menjadi salah satu korban pada bencana kota Padang pada tanggal 30 September 2009.Hal ini memberikan ide baru bagi Tira untuk membuat karangan atas peristiwa gempa yang melanda kota Padang.
Penjelasan singkat:
Buku ini menceritakan tentang kehidupan bahagia seorang gadis berusia 12 tahun yang hilang dikarenakan gempa besar yang melanda kota Padang.Gadis tersebut bernama Tira.Tira menjadi salah satu korban dari bencana alam tersebut.Karena musibah itu ,dia tidak memiliki kedua kakinya dan harus memakai alat bantu untuk memudahkan berjalan.Dikarenakan hal itu,ia harus berjuang untuk memulihkan kembali kakinya yang sudah tertiban reruntuhan,dan mengamputasi kedua kakinya.Hal ini tentu saja tidak mudah bagi Tira. Ia harus berpindah pindah tempat untuk menjalankan pengobatan kedua kakinya.Ia bahkan harus berpindah dari kota Padang hingga ke Jakarta hanya untuk pengobatan kakinya. Akan tetapi, hal tersebut tidak membuat semangat Tira luput,dia terus berusaha untuk mengasah bakat nya.Dan tidak sedikit juga orang orang yang membatu Tira saat kejadian tersebut berlangsung . Akan tetapi,rintangan yang dilewati Tira tidak mudah,Tira harus melewati berbagai proses untuk sembuh dari penyakit tersebut. Dan di buku ini sangatlah mengandung banyak motivasi yang berguna untuk pembaca.
Amanat:
Berdasarkan kisah yang terdapat pada buku ini,saya bisa menyimpulkan bahwa janganlah mudah menyerah dan bersyukur atas setiap pemberian Allah SWT,karena Allah telah memberikan kita anggota badan yang lengkap dan sangat berharga.Amanat dari buku ini bisa diambil dari halaman 33-39,yang menunjukkan peristiwa terjadinya gempa bumi, hingga perjuangan menyelamatkan kaki Tira.
Kelebihan :
Cerita buku ini sangat menginspirasi anak-anak, juga mengajarkan agar tidak mudah menyerah dalam kondisi apapun dan menerima apapun yang terjadi walaupun pahit.Buku ini mengandung banyak pelajaran yang kita ambil karena kisah sang tokoh yang mengajarkan kita untuk bersikap sabar,tangguh dan bersyukur.Novel ini sangat cocok dibaca oleh anak anak hingga remaja. Kata kata di buku ini juga sangat mudah untuk dipahami, singkat padat dan jelas, sehingga ringan dibaca oleh kalangan anak anak maupun remaja.
Kekurangan:
Alur cerita ini agak membosankan,Sehingga kurang ada rasa penasaran saat membaca buku ini.Gambar di cover bukunya, kurang sesuai dengan kejadian kejadian yang ada di dalam cerita buku ini dan juga alur ceritanya yang membosankan pembaca.
Penutup:
Menurut saya,buku ini cocok untuk kalangan anak anak hingga remaja.Dikarenakan ceritanya yang sangat memotivasi dan ringan untuk dibaca.Dan juga ditambah lagi dengan warna dan desain cover yang sangat menarik kalangan anak anak untuk membaca buku ini.Sekian resensi dari saya, kurang lebihnya mohon maaf ,wassalamualaikum wr.wb.
0 komentar