
The Student's Stories
-
Ditulis olehFaza Nilna Fauza Nazula
-
Dibuat tanggal
11 Oct 2024
-
Sekolah
SMP Pesantren Cendikia Amanah Depok
“The Student’s Stories”
Perkenalan diri
Assalamualaikum WR.WB
Halo, Teman-Teman! Nama saya Faza Nilna Fauza Nazula,
Saya biasa dipanggil Faza. Saya lahir di Bogor, Jawa Barat, 11 Januari 2011.
Saya kelas 8 dari SMP Pesantren Cendekia Amanah.
Identitas Buku
Buku yang berjudul The Students Stories merupakan buku yang diterbitkan oleh DAR! Mizan Anggota Ikapi PT Mizan Pustaka, ditulis oleh Aulia Oktadiputri, dengan cover buku berwarna biru dan merah. Total halaman buku ini yaitu 108 halaman. Isi buku ini membahas tentang suka dan duka jalinan persahabatan.
Informasi Tentang Pengarang
Namanya Aulia Oktadiputri, dipanggil Putri. Ia adalah anak
kedua dari Bapak Ir.Hongky Listiyadhi dan Ibu Endang Sri Hastuti, SH. Saat ini, ia sedang bersekolah di SDN 3 Pangkalpinang.
Sejak TK A di TK Kutilang 1 Pangkalpinang, aku sudah diajari komputer oleh papanya. Ia belajar membuat gambar dengan menggunakan program Paintbrush.
Hobinya bermain komputer, berenang, catur, baca komik, menulis cerita, dan main games di internet.
Prestasi yang pernah diraih dari kelas I sampai kelas III semester pertama adalah rangking 1 dan pernah mendapatkan beasiswa untuk beberapa semester.
Ia mulai menulis sejak kelas III. Tapi, ia baru berani menulis novel saat kelas IV. The Student Stories adalah buku pertamanya yang diterbitkan DAR! Mizan. Sekarang, ia sedang menulis buku kedua. Judulnya masih dirahasiakan.
Penjelasan Singkat Isi Buku
Isi buku ini menjelaskan tentang ada empat orang anak bernama
Mawar, Rini, Alysha, Reno, Dhika, dan Alika. Dan juga ada si kembar Salma dan Salwa. Mereka bersekolah di Ralesia School. Mereka semua beda kelas dan beda usia, akan tetapi mereka tetap bisa bersahabat, dan mereka juga memiliki hobi yang berbeda beda ada yang berkuda, berenang dan lainnya. Meskipun begitu, mereka tetap bisa kompak. Mereka melewati banyak sekali suka dan duka persahabatan yang mereka jalin sebagai sahabat. Ada senang, sedih, cemas, kesal, dan haru, mereka hadapi bersama-sama.
Ada suatu ketika mereka sedang bertanding basket, sabtu di lapangan olahraga lawan sekolah pelita, Alysha mengingatkan Dhika dan Reno “yang penting mental”. Nama tim basket Ralesia School adalah Ralesia Basket Ball Team. Mawar, Rini, Alysha, Alika, Salma, dan Salwa termasuk anggota cheerleaders. Mawar, Reno, dan Dhika mengatur taktik. “Taktik kita telah tersusun rapi” ujar Dhika. “Insya Allah, kita berhasil!” kata Reno. “Ya. Insya Allah, kita pasti berhasil!” sahut Dhika bersemangat.
Di kamar, Mawar dan Rini membicarakan sesuatu. “Mawar, nanti siapa yang akan menang?” tanya Rini kepada Mawar. “Tenang aku sudah mengatur taktiknya,” jawab Mawar kepada Rini. “sekolah kita bisa menang, dong?” tanya Rini. “Banyak peluang untuk menang. Kita harus punya semangat sembilan belas ….” Ucapan Mawar terpotong teriakan Rini. “Empat lima! Hehehe …,” kata Rini melanjutkan perkataan Mawar sambil cekikikan.
Saat pertandingan dimulai ….,
“Ayo! Ayo! Pendukung Ralesia Basket Ball Team memberikan semangat. Pertandingan berlangsung seru. Skor akhir adalah Sekolah Pelita mendapatkan 24 poin dan Ralesia School juga 24 poin.
Berkat kerjasama dan kekompakan dua tim yang sangat bersemangat, sehingga dua tim tersebut mmendapatkan skor yang seri.
Di sekolah, Chika disenangi teman-temannya, Chika tergolong anak yang pandai. Chika suka membaca, terutama novel anak dan majalah. Sekolah Chika terbilang sekolah elite. Bayarnya saja perbulan mahal chika punya sahabat, namanya Ella, mereka adalah teman satu kompleks. Papanya Ella adalah pengusaha kaya, sama seperti papa Chika. Mereka masuk sekolah pukul delapan, pulang pukul tiga sore. Ada seseorang bernama Bella, ia sangat iri dengan Chika, dan ia sering menggangu Chika disekolah, sering meminta jawaban ulang, juga sering mengancam dia. Ia pun sering bercerita kepada kakaknya si Riri, saran kakaknya sebaiknya Bella minta maaf sama Chika. Bella sangat gengsi untuk itu, “Mungkin, besok aku mau minta maaf sama dia, tapi aku malu, sungguh malu,” kata Bella. Keesokan harinya, di sekolah, seperti yang sudah diduga Chika, Bella meminta maaf.
“Chika, aku minta maaf sama kamu,” kata Bella.
“Aku sudah maafin kamu, kok,” kata Chika. “Benar nih? Aku, kan, jahat sama kamu.” kata Bella. “Tidak apa-apa. Ayo, kutraktir kamu makan.” kata Chika. Dua jempol buat Bella, kata Chika dalam hati.
Sejak itu, Bella enggan sombong lagi.
Amanat Buku
Amanat yang terdapat dalam buku ini yaitu, jika kita punya teman yang berbeda beda, baik itu beda usia, beda kelas, beda suku, beda ras, beda hobi janganlah jadikan itu sebagai permusuhan antar teman, jadikan mereka sebagai teman dan sahabat. Persahabatan itu akan indah, jika tidak ada yang membedakan antara satu dengan yang lainnya.
Kelebihan Buku
Buku ini sangat bagus untuk soal pertemanan apalagi persahabatan, banyak pelajaran yang bisa diambil dari buku ini bagi yang membacanya.
Kekurangan buku
Kekurangan dari buku ini menceritakan nya tentang kejadian suatu hal yang berbeda-beda, sehingga yang membacanya kurang memahami tentang kejadian yang sebenarnya dari buku tersebut.
Penutup
Sekian Resensi Buku dari saya yang berjudul “The Student’s Stories”, Semoga buku ini dapat menginspirasi bagi kalangan remaja yang sedang menjalani persahabatan mereka. Wassalamualaikum WR.WB
0 komentar