Resensi buku “ Piring Bahagia Si & Bi”

By Puteri R.A

 

Judul Buku   : Piring Bahagia Si & Bi

Penerbit         : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Penulis           : Dian Pertiwi Josua

Tebal Buku   : 202 halaman

Bahasa          : Indonesia

 

     Novel yang berjudul Piring Bahagia Si & Bi ini merupakan salah satu dari beberapa buku novel yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2023. Novel ini ditulis oleh Dian Pertiwi Josua. Tujuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan buku novel ini yaitu untuk menyajikan buku-buku keren dan seru yang tidak hanya menarik untuk dibaca, akan tetapi juga berguna untuk menambah wawasan pengetahuan dan mengasah budi pekerti para pembaca. Sebagaimana pesan Pak Kapus yang terdapat pada halaman romawi tiga buku ini “ Buku yang baik adalah buku yang bisa menggentarkan dan menggerakkan kita” ujar Pak Kapus. 

 

Sinopsis Cerita

 

      Buku ini menceritakan tentang tokoh utama yang bernama Arsila Sinta yang biasa dipanggil Si dan Bian Bimanto yang biasa dipanggil Bi. Mereka adalah dua anak remaja SMA yang memiliki sifat dan latar belakang yang berbeda. Penulis sengaja memberikan latar belakang yang berbeda pada kedua tokoh tersebut dengan tokoh bi yang berasal dari keluarga yang pas-pasan dan tokoh Si yang berasal dari keluarga berkecukupan lebih, dengan tujuan pembaca dapat melihat dari sudut pandang yang berbeda. Tidak hanya memiliki kehidupan yang saling bertolak belakang, Si dan Bi juga merupakan murid berprestasi yang dimana keduanya saling bersaing dalam mendapatkan nilai tertinggi.

 

       Si adalah gadis yang terlahir dengan memiliki kelainan pada hidungnya, sehingga wajahnya terlihat berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Oleh karena itu, ia harus melaksanakan perawatan terhadap wajahnya. Akan tetapi, Si tetap bersyukur dan tidak patah semangat, karena selain hal itu Si juga memiliki kelebihan. Ia memiliki otak yang cerdas, juga rajin, serta memiliki keahlian di berbagai bidang. Si adalah murid pindahan yang menjadi siswi baru di SMA Angkasa. Biasanya seorang murid baru akan lebih kaku beradaptasi di sekolah barunya, akan tetapi Si adalah murid yang fleksibel dan mudah beradaptasi, tidak lepas juga otaknya yang cerdas membuat ia cepat menjadi bintang di sekolahnya karena nilai-nilainya yang tinggi dan sering ditunjuk menjadi perwakilan sekolahnya dalam berbagai perlombaan, padahal ia baru beberapa bulan belajar di sekolah.

 

     Lalu, bagaimana dengan Bi? Sebelumnya, Bi juga termasuk bintang sekolah, nilai-nilainya tinggi dan sering juga ditunjuk untuk mengikuti lomba-lomba sebagai perwakilan sekolah. Namun, kedatangan Si di SMA Angkasa membuat nilai-nilai Bi menjadi turun di angka ke dua, karena angka pertama yang diraih oleh SI. Bi merasa dirinya terungguli oleh Si, sehingga ia berusaha untuk bersaing dengan Si. Sudah beberapa kali Bi berusaha untuk mengalahkan Si, tapi tetap saja Si lebih unggul daripada Bi. Hal ini membuat Bi menjadi jengkel dengan Si, sehingga Bi menuduh Si dengan yang bukan-bukan atas pencapaiannya. Tidak hanya itu, melihat kehidupan Si yang selalu tercukupi membuat Bi selalu membanding-bandingkan kehidupannya dengan kehidupan Si. 

 

      Menghadapi sikap dan tuduhan dari Bi merupakan hal yang sulit bagi Si. Pernah, Si merasa kesal dan tidak ingin bertemu dengan Bi, karena ia tidak mau mendengar tuduhannya. Akan tetapi, Si berusaha mencoba bersabar dan mengurung perasaan kesalnya, serta mengharap pertemanan  yang lebih baik dengan Bi. Si juga tidak jarang memberikan nasihat dan kata-kata bijak kepada Bi. Melihat sikap asli keseharian Si setiap harinya, membuat Bi sadar akan kesalahannya. Bi mengakui bahwa Si memang berbakat dalam banyak bidang dan Bi menyadari seharusnya ia lebih banyak belajar dengan Si.

 

     Akhirnya mereka berteman kembali dengan pertemanan yang lebih baik, hingga akhirnya mereka dipersatukan menjadi satu tim dalam perlombaan memasak antar sekolah. Tidak hanya memasak, perlombaan ini juga melibatkan pengetahuan terhadap makanan yang dimasak, serta sangat diperlukan sekali kerjasama tim agar dapat menghidangkan piring kebahagiaan yang penuh dengan kelezatan di antara rintangan hidup mereka masing-masing. Lalu, bagaimana hasilnya? Apakah mereka berhasil menghidangkan piring bahagia tersebut? Apakah mereka berhasil memenangkan perlombaan memasak tersebut? Kelanjutan kisah mereka dapat kalian ketahui dengan membaca buku ini “ Piring Bahagia Si & Bi”!:)

 

Kelebihan dan Kekurangan Buku

 

     Berbeda dengan buku-buku yang lainnya, selain sangat sesuai untuk pemenuhan konsumsi buku bagi anak-anak dan remaja, buku ini juga memiliki penyusunan yang menarik. Setiap babnya selalu dilengkapi dengan ilustrasi makanan yang unik dan kata-kata motivasi yang bijak sehingga tertancap di hati dan indah dipandang oleh mata. Bahasa buku yang mudah dipahami, membuat pembaca dapat menangkap apa isi yang terkandung dalam buku. Cerita didalamnya juga mengandung pesan yang sangat berarti dalam menghadapi rintangan dan mencapai impian dalam kehidupan, tidak terlepas pula, kisahnya selalu diselingi dengan kalimat-kalimat nasihat yang dapat berguna sebagai panduan kita dalam menghadapi kehidupan. Contohnya seperti “ hari ini Si belajar banyak bahwa tidak semua hal buruk harus dirutuk”, penggalan kalimat tersebut terdapat pada halaman keenam belas buku ini, yang mengajarkan bahwa kita harus selalu bersyukur terhadap karunia yang diberikan oleh Tuhan.  

 

     Namun, struktur buku yang memiliki dua sudut pandang dapat membuat bingung para pembaca dalam proses membacanya. Oleh karena itu, pembaca perlu lebih teliti dalam memahami alur ceritanya. Terlepas dari itu semua, buku ini memiliki kelebihan yang lebih banyak daripada kekurangannya. Semoga dengan membaca buku ini, kalian semua dapat menambah pengetahuan dan dapat menjadikannya sebagai inspirasi dan motivasi dalam kehidupan. Jadi, yang penasaran sama keseluruhan ceritanya, selamat membaca ya..!:)