
Dilan dia adalah Dilanku Tahun 1991
-
Ditulis olehMuhammad Adam Ramadhan
-
Dibuat tanggal
14 Oct 2024
-
Sekolah
SMA NEGERI 3 SAMARINDA
Pendahuluan :
Novel Dilan ini berisikan tentang romansa anak SMA di Kota Bandung pada tahun 1991. Novel ini menceritakan kisah satu pasangan romantis antara Dilan dan Milea. sifat Dilan ini terlihat arogan dan kejam namun pada saat ia sedang dekat dengan Milea, Dilan menunjukkan sifat romantis dan humorisnya di depan Milea, selain romantis Dilan pun memiliki kepribadian humoris yang dapat membuat orang-orang tertawa ketika melihatnya. Awalnya, ia digambarkan sebagai gadis remaja yang polos dan mudah jatuh cinta. Namun, seiring berjalannya waktu, Milea menjadi lebih dewasa dan bijaksana. Milea adalah karakter yang sangat penting dalam novel ini. Ia menjadi penyeimbang bagi sifat pemberontak Dilan.
Sinopsis :
Pada novel bagian pertama Dilan lebih berfokus pada perkenalan dan pendekatan mereka, pada novel bagian kedua mengupas lebih dalam tentang hubungan mereka setelah resmi berpacaran. Setelah melewati masa-masa indah pada awal hubungannya, Dilan dan Milea tentunya memiliki masalah pada hubungan mereka seperti kesalahpahaman dan tuntunan sosial. Dilan dengan sifat pemberontakannya membuat Milea seringkali khawatir terhadap Dilan, sementara itu Milea dengan kedewasaannya berusaha untuk memahami dunia Dilan. Kisah cinta mereka diwarnai dengan berbagai peristiwa yang menarik, mulai melakukan hal romantis seperti mengelilingi Kota Bandung, pertengkaran kecil hingga dengan konflik yang serius. Namun, di balik itu semua, cinta mereka tetap tumbuh dan berkembang seiringnya waktu dan juga pada novel ini menyoroti kehidupan remaja-remaja pada tahun 90-an, dengan segala duka dan pastinya kenangan pada saat itu. isi di dalamnya membuat pembaca seolah-olah dapat merasakan suasana Bandung pada saat itu.
Analisis:
Buku Dilan 1991 ini sangat cocok dibaca oleh kalangan remaja. Novel ini bercerita tentang kisah indah saat remaja yang menyentuh hati pembaca. Karakter Dilan yang lugas dan romatis serta bagaimana hubungannya dengan Milea yang penuh konflik.
Kelebihan :
Bahasa yang puitis dan menarik yang ditulis oleh sang penulis yaitu Piqi Baiq berhasil menciptakan gaya bahasa yang khas penuh dengan metafora dan diksi yang indah. Hal ini membuat pembaca merasakan seperti berada di dalam dunia romantisme Dilan dan Milea. Selain itu juga karakter yang memorable dengan sifat Dilan yang pemberontak dan Milea dengan kedewasaannya menjadi karakter yang ikonik di kalangan pembaca novel ini, karakter pendukung seperti teman-teman Dilan juga menambah warna pada cerita ini dan alur cerita yang mengalir dengan lancar, dipadukan dengan kata-kata yang menarik membuat pembaca penasaran selama membaca, tentunya novel ini berhasil membawa pembaca bernostalgia dengan suasana Bandung yang khas dan kehidupan remaja pada saat itu.
Kekurangan :
Adanya pengulangan tema pada novel mungkin membuat pembaca merasa bosan karena beberapa tema yang diangkat pada novel ini, seperti cinta pertama dan pemberontakan remaja sudah seringkali diangkat dalam karya sastra lainnya dan juga beberapa karakter yang digambarkan dengan stereotip yang cukup kuat, seperti teman-teman Dilan yang selalu mendukungnya tanpa syarat. Selain itu kurangnya pengembangan karakter, beberapa karakter terutama karakter pendukung, terasa statis dan tidak mengalami perkembangan yang signifikan sepanjang cerita. Hal ini membuat cerita terasa kurang dinamis.
Kesimpulan:
Novel Dilan ini berisikan tentang romansa anak SMA di Kota Bandung pada tahun 1991. Pada novel bagian pertama Dilan lebih berfokus pada perkenalan dan pendekatan mereka, pada novel bagian kedua mengupas lebih dalam tentang hubungan mereka setelah resmi berpacaran. Setelah melewati masa-masa indah pada awal hubungannya, Dilan dan Milea tentunya memiliki masalah pada hubungan mereka seperti kesalahpahaman dan tuntunan sosial.
0 komentar