30 Anekdot Abu Nawas merupakan buku yang menceritakan kisah jenaka Abu Nawas yang ditulis oleh
Muhammad Nur Ali, S. Ag. Muhammad Nur Ali aktif di Yayasan Pendidikan Islam Annidzomiyah dan Islamic
Centre Kota Cirebon. Selain itu, ia adalah Pengurus Daerah Mathla’ul Anwar Kota Cirebon. Buku ini
diterbitkan pertama kali pada tahun 2010, oleh penerbit AL-Qalam dengan tebal halaman sebanyak 218.
Buku ini berkode ISBN/ISSN 9789799864260, dan dibanderol dengan harga Rp50.350 di Pulau Jawa.
Dimensi buku ini adalah 16 cm.
Dalam buku tersebut, Abu Nawas sangat terkenal akan kecerdasan dan kecerdikannya dalam
memecahkan masalah. Tidak ada masalah yang tidak dapat ia selesaikan, meskipun masalah tersebut
bahkan di luar nalar orang awam sekalipun. Beliau sangatlah pandai dan berwawasan. Banyak kisah Abu
Nawas yang sangat menghibur, serta dapat dijadikan sebagai nilai moral dalam berkehidupan bagi
manusia. Juga, banyak konflik-konflik menarik yang terjadi di dalam buku tersebut, sehingga buku ini
dapat menjadi pilihan untuk menghibur diri karena terdapat banyak hal unik dan tidak masuk akal yang
benar-benar dapat terjadi.
Nama Abu Nawas sudah tidak asing lagi, khususnya di kalangan umat Islam. Saking mansyurnya nama itu,
sehingga membuat kita tidak mengetahui siapa nama aslinya. Nama asli Abu Nawas adalah Abu Ali Al-
Hasan Bin Hani al-Hakami. Abu Nawas digambarkan sebagai penyair multivisi, penuh canda, berlidah
tajam, pengkhayalan ulung,dan tokoh terkemuka sastrawan angakatan baru. Beliau sangatlah cerdas,
Namun sayang, karya-karya ilmiahnya jarang diketahui banyak orang di dunia intelektual. Ia sering
dipandang sebagai seseorang yang suka bertingkah lucu. Kegemarannya bermain kata-kata dan selera
humor yang tinggi membuat dia menjadi legenda tersendiri.
Latar waktu di dalam buku cerita ini adalah pada zaman pemerintahan Raja Harun al-Rasyid di Baghdad
(806-814 M), seorang raja pada masa dinasti Abbasiyah. Harun Al-Rasyid adalah seorang khalifah dinasti
Abbasiyah. Ia juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang baik hati serta begitu perhatian bagi para
masyarakatnya. Abu Nawas dikenal dekat dengan sang raja dan kerap membuatnya tertawa dengan
tingkah lucunya. Namun, terkadang ada di mana sang Baginda Raja ingin menguji dan mengalahkan
kepintaran Abu Nawas. Tak disangka, semua ujian yang Baginda Raja berikan selalu dikupas tuntas oleh
Abu Nawas dengan akal cerdiknya itu. Abu Nawas selalu menemukan titik celah di mana ia bisa membela
dirinya dari segala ujian yang diberikan Baginda Raja, hal tersebut juga kadang membuat sang Raja kesal
dan geram kepada Abu Nawas, karena tak kunjung menemukan cara mengalahkan Abu Nawas. Telah
banyak cara yang sang Raja lakukan dan rencanakan untuk mengelabuhi Abu Nawas, akan tetapi
semuanya tak berpengaruh besar terhadap Abu Nawas, ia selalu dapat menyelesaikannya dengan cara
yang bahkan oleh orang biasa tak terpikirkan sekalipun. Di sisi lain, Abu Nawas juga kerap membantu
Baginda Raja dalam pemecahan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh tokoh penting kerajaan
lainnya, bahkan Baginda Raja sendiri. Maka dari itu juga, Baginda Raja dan Abu Nawas mempunyai sebuah
kedekatan.
Keseluruhan cerita ini merupakan genre komedi yang menghibur. Serta ada beberapa saat di mana kita
dibuat bertanya-tanya, hal unik apa lagi yang kali ini akan dilakukan oleh Abu Nawas dalam menyelesaikan
masalahnya. Plot-nya membuat para pembaca penasaran. Dengan ini, kita dapat membuka pikiran kita,
bahwa semua yang dilakukan oleh Abu Nawas bukanlah suatu keajaiban, melainkan kehebatan logika
beliau. Buku ini banyak menyajikan rangkaian cerita dengan konflik dan penyelesaian yang unik dan
antimainstream. Cerita ini termasuk bacaan yang ringan, dengan bahasa yang mudah dipahami, karena
itu pun buku ini dapat dibaca oleh semua kalangan usia.
Buku ini mengandung hikmah-hikmah yang dapat kita petik. Ada banyaknya pengetahuan baru, mengenai
bagaimana menghadapi suatu masalah yang kita rasa sulit, pada akhirnya kita sendiri yang dapat
menyelesaikan masalah tersebut dengan cara kita sendiri. Ceritanya sangat jelas, karena disertai dengan
beberapa ilustrasi sehingga kita dapat membayangkan bagaimana cerita itu terjadi jika secara langsung.
Sejauh ini tidak ada yang terlihat seperti kekurangan dalam buku cerita ini, karena dalam segi komponen
buku ini telah memenuhi syarat yang benar pada umumnya. Kata-kata di dalam cerita pun terangkai
dengan baik sehingga sangat mudah dipahami.
Kesimpulannya, buku ini merupakan buku cerita dengan genre komedi. Berkisahkan seorang Abu Nawas
yang cerdas dan Baginda Raja Harun al-Rasyid. Menceritakan pengabdian Abu Nawas kepada Baginda
Raja, serta Baginda Raja yang menjadikan Abu Nawas sebagai rivalnya. Cerita-cerita tersebut dikemas
dalam bentuk sebuah anekdot berbeda terdapat dalam satu buku, yang pastinya lucu dan menghibur.