Buku berjudul Si Anak Pintar ditulis oleh Darwis  atau yang lebih dikenal dengan nama  Tere Liye. Penulis ini lahir 49 tahun lalu di Sumatera Selatan tepatnya pada 21 Mei 1979. Memulai debut kepenulisan pada tahun 2005 melalui novel Hafalan Sholat Delisa, ia telah menerbitkan lebih dari 50 buku dalam sepanjang karier menulisnya hingga kini. 
Dari puluhan novel karya Tere Liye, serial novel ini adalah mahkotanya. Begitu tulisan singkat penerbit di halaman cover belakangnya.
    Buku ini menceritakan tentang Pukat, si anak paling pintar dalam keluarganya. Masa kecilnya di penuhi petualangan seru dan kejadian yang lucu-lucu serta pertengkaran antar kakak dan adik. Selain itu ada pula kejadian di mana Pukat dan bertengkar dengan Raju, padahal mereka adalah sahabat yang sangat kental. Mereka tidak saling menyapa selama beberapa waktu. Meski sudah dinasihati Pukat masih tetap keras kepala. Kejadian itu menyadarkan Pukat tentang pentingnya arti persahabatan. Pukat si anak pintar banyak belajar pengalaman dari ibu, ayah, guru dan teman-temannya.  Kejadian menegangkan yang dialami Pukat dituliskan Tere Liye di dalam buku setebal 348 halaman ini. Mereka sekawan dikelilingi para penjahat di kereta saat hendak ke kota, tetapi berkat kegeniusan Pukat para penjahat itu berhasil tertangkap. Diceritakan juga berkat ide ide yang keluar dari kepala Pukat, desa yang Pukat tinggali selama ini  dapat keluar dari masalah rumit. 
Setelah banyak kejadian dan peristiwa yang beriringan dengan pertumbuhan kehidupan Pukat, masanya Pukat kuliah. Dia kuliah diluar negeri dan pertemuan dengan saudaranya bernama Burlian yang kuliah di Tokyo tak terelakkan. Sahabatnya dulu yaitu Raju kini sudah menikah dengan pekerjaan bergengsinya yaitu pilot pesawat penumpang memberi kesan pertemuan pertemuan Pukat dengan masa masa lalunya yang penuh cerita dan kenangan.
Secara keseluruhan novel ini sangat menarik dengan lompatan lompatan imajinasi Tere Liye yang tak diragukan lagi menghidupkan karakter tokoh Pukat si Anak Pintar.
Gaya bahasanya sederhana dan mudah dimengerti. Tidak sampai  membuat pembacanya mengernyitkan dahi kebingunan oleh rumitnya bahasa dan alur cerita. Cerita memuat peristiwa atau kejadian kejadian yang biasa dialami pembaca atau relate dengan peristiwa masa kini menambah keunggulan si Anak Pintar terbitan Penerbit Republika pada tahun 2018 ini. 
Satu satunya keganjilan isi novel ini adalah pilihan nama nama tokoh yang tidak biasa kita jumpai. Seolah nama nama ini diadaptasi dari negara selain Indonesia. 
Sebagai penutup tanggapan novel ini, kita bisa menemukan hal hal yang tidak tertulis bahwa betapa pentingnya kejujuran, bersikap baik pada sesama, menghormati orang tua, setia kawan, saling menyayangi atar sesama, rajin sekolah dan belajar untuk mencapai cita cita. 
Salam Literasi

Resensi dibuat oleh Jeslyn Caroline dari SMP KRISTEN PETRA 2