
Assalamualaikum Tarim
-
Ditulis olehSutrimah
-
Dibuat tanggal
15 Oct 2024
-
Sekolah
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Paguyangan
Cara pandang masyarakat terhadap kota Tarim sangatlah buruk. Sebagian besar masyarakat, berspekulasi bahwa Tarim hanyalah sebuah kota kecil yang terbelakang, pendidikan tidak memadai, cuaca ekstrim, kemarau panjang, kekeringan, dikelilingi gurun pasir, berdebu dan banyak lainnya. Secara geografis Tarim tidaklah menarik di mata masyarakat jika dibandingkan dengan negara-negara maju di dunia. Sehingga secara sadar masyarakat tidak akan memilih Tarim untuk dikunjungi. Tetapi kehadiran Buku Assalamualaikum Tarim, perlahan akan mengupas persepsi buruk masyarakat terkait kehidupan kota Tarim. Karena kehadiran buku ini mengajarkan masyarakat tentang hakikat hidup yang sesungguhnya, yaitu berbekal menuju akhirat dan mengajarkan untuk tak ambis terhadap dunia yang fana ini. Habib Abdurrahman Assegaf seorang ulama terkemuka pernah mengatakan, “Tarim adalah guru bagi yang tak memiliki guru” (sinopsis). Kehadiran buku ini seakan menjadi tempat pulang bagi sebagian orang yang merasa frustasi menjalani kehidupan yang pelik. Buku ini ditulis oleh Halimah Alaydrus agar ketika masyarakat tidak dapat ke Tarim setidaknya lewat buku ini Masyarakat dapat belajar dari kehidupan kota Tarim yang penuh kedamaian. Isi dari buku ini seolah menjadi sumber ketenangan dalam kebisingan hati dan pikiran.
Persepsi buruk masyarakat terkait kehidupan kota Tarim terpatahkan secara menarik lewat tiap sub bab yang disuguhkan penulis. Pada buku ini fokus penulis adalah membahas kehidupan dan kebiasaan otentik masyarakat Tarim dalam kehidupan sehari-hari. Melalui halaman sinopsis, penulis menyinggung tentang kekayaan Kota Tarim yang akan diungkapkan melalui buku Assalamualaikum Tarim. Berikut terdapat 4 aspek simpulan kekayaan dari segala segi yang dimiliki oleh Kota Tarim, diantaranya : 1.) Eratnya hubungan persaudaraan sesama muslim; 2.) Penanaman prinsip mulia orang-orang Tarim, salah satu contohnya prinsip yang diterapkan oleh seorang pedagang baju di pasar, “Aku mukmin, aku tak mau berbohong. Aku mukmin, aku tak mau menipu. Aku mukmin, aku tak akan mengambil yang bukan hakku. Aku mukmin, aku tak akan berkhianat.” (Halaman 74). 3.) Saling berlomba-lomba dalam beribadah, saling bersahut-sahutan melantunkan dzikir dan sholawat, serta kebiasaan untuk saling mendoakan dengan melempar salam; 4.) Memaknai kesungguhan hakikat jin dan manusia diciptakan yaitu hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Ada banyak sekali pembelajaran yang dapat diambil dari Buku Assalamualaikum Tarim, akan tetapi 4 aspek penting tersebut yang sangat menarik untuk dibahas. Sesungguhnya Tarim benar-benar mengajarkan bahwa sebagai hamba Allah menjalani kehidupan tak sendiri, bersama-sama mendaki menuju keridhaan, bergandengan tangan menuju cinta Allah yang sejati (halaman 145).
Buku Assalamualaikum Tarim memiliki banyak sekali sebuah keistimewaan. Hal teristimewa adalah karena buku ini berdasarkan pada kisah nyata penulis sehingga pesan-pesan yang ingin disampaikan semakin menginspirasi pembaca. Buku ini juga, buku pembangun jiwa, sekaligus peningkat motivasi yang dikemas secara rapi lewat bahasa yang lugas dan mudah dipahami. Alur cerita dalam buku ini, menyajikan kisah perjalanan sang penulis dalam berlayar mencari ilmu ke negeri Tarim hanya dengan bermodal keyakinan. Buku ini juga memuat cuplikan cerita sejarah perjuangan para wali dan ulama dalam menyebarkan dakwah khususnya di kota Tarim. Kota Tarim istimewa di mata orang-orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah, bahkan kota ini dijuluki sebagai kota Tarimul Ghanna. “Saya rasa kota ini dihujani Rahmat Allah deras maupun gerimis, sebab disana bertabur para wali, yang hati mereka selalu bersambung dengan Pemiliknya, disana dzikir terdengar bersahut-sahutan, shalawat teralunkan pelan ataupun lantang.” (halaman xiii). Pemaparan yang disertai landasan Al-Qur'an dan hadits menjadi nilai plus dalam buku ini. Halimah Alaydrus juga berhasil memunculkan imajinasi pembaca melalui deskripsi detailnya tentang suasana di kota Tarim. Kalimatnya tersusun secara kohesi dan koherensi sehingga amanatnya tersampaikan dengan baik kepada pembaca.
Dalam buku Assalamualaikum Tarim mengandung taburan hikmah positif. Kalimat demi kalimat yang penulis suguhkan seakan menjadi langkah maju pembaca mengikutinya. Melalui buku ini, penulis mengajak pembaca untuk dapat mencontohkan kehidupan masyarakat Tarim yang mengutamakan ibadah di atas segalanya. Penulis juga memberikan contoh langsung ajaran positif yang harus dijalani dalam kehidupan. Terdapat pula satu dua sisipan sunah-sunah Nabi yang dijalankan masyarakat Tarim di kehidupannya. Bahkan ulama terkemuka tanpa ragu mengatakan, “jalanan kota Tarim adalah guru bagi yang tak berguru” (halaman 20). Karena dalam buku ini, penulis menyampaikan bahwa hanya dengan berjalan kaki di jalanan kota Tarim saja akan mendapatkan banyak sekali pembelajaran berharga. Buku ini akan menjadi asupan energi positif bagi orang-orang yang berada di fase perjalanan mencari jati diri. Pembaca yang mendalami isi buku ini akan tertarik untuk menjejakkan kakinya ke tanah Tarim yang mulia. Perkuat motivasi hidup dengan kisah inspirasi Halimah Alaydrus yang ditulis dalam buku Assalamualaikum Tarim.
Kehadiran buku ini benar-benar akan membuka pandangan baru mengenai hakikat kehidupan sesungguhnya. Melalui buku ini, penulis sukses menyuguhkan cerita inspiratif terkait pengalamannya selama di Tarim yang membuat pembaca ingin turut serta menjejakkan kakinya di tanah gurun pasir tersebut. Halimah Alaydrus lewat buku ini menitipkan sebuah harapan bahwa, “Tatkala tangan takdir tak membawamu datang ke sana, setidaknya buku ini dapat membantumu belajar dari Tarim sebagaimana mereka telah mengajari saya selama ini” (sinopsis). Dari buku ini, diharapkan pembaca dapat meningkatkan kualitas hidupkan dengan mendekatkan diri kepada sang pencipta. Saya sangat merekomendasikan buku ini kepada seseorang yang berada di titik frustasi kehidupan. Dengan membaca buku ini pembaca akan mengerti tujuan utama manusia diciptakan, yaitu hanya untuk beribadah kepada Allah.
0 komentar