
The Art of Thinking Clearly
-
Ditulis olehCaren Tanara
-
Dibuat tanggal
15 Oct 2024
-
Sekolah
SMA Kristen Kalam Kudus
Buku “The Art of Thinking Clearly” karya Rolf Dobelli adalah bacaan yang menarik dan cocok untuk kita yang sering harus membuat keputusan setiap hari, baik itu di sekolah, kehidupan pribadi, atau masa depan. Buku ini membahas banyak kesalahan berpikir atau “bias” yang sering kita lakukan tanpa sadar, yang bisa bikin kita salah dalam mengambil keputusan.
Dalam 99 bab yang pendek-pendek, Dobelli menjelaskan berbagai jenis “bias”, seperti “confirmation bias” kebiasaan kita untuk cuma mencari informasi yang mendukung pendapat kita, dan mengabaikan yang berlawanan. Ada juga “sunk cost fallacy”, yaitu ketika kita tetap melanjutkan sesuatu yang sebenarnya sudah nggak menguntungkan hanya karena sudah terlanjur banyak menghabiskan waktu, energi, atau uang di sana. Selain itu, ada “availability bias”, di mana kita menilai sesuatu cuma berdasarkan apa yang langsung terlintas di pikiran kita, bukan dari informasi yang benar-benar lengkap.
Kelebihan buku ini adalah cara Dobelli menjelaskannya yang sederhana dan mudah dipahami. Setiap bab dibikin singkat dan to the point, jadi tidak bertele-tele. Misalnya, kita nggak harus baca dari awal sampai akhir secara berurutan. Bisa pilih bab mana yang relevan dengan masalah atau keputusan yang lagi kita hadapi.
Mungkin bagi sebagian orang, karena bab-babnya berdiri sendiri, ada sedikit kesan pengulangan di beberapa bagian. Kalau kamu lebih suka buku yang narasinya panjang atau punya alur cerita yang jelas, mungkin akan terasa sedikit monoton. Menurut saya, buku ini penting karena membantu kita mengenali kesalahan berpikir yang sering membuat kita terjebak sehingga dapat membuat keputusan yang lebih baik.
Buat kalian yang ingin lebih paham cara berpikir mereka dan ingin menghindari kesalahan dalam mengambil keputusan, “The Art of Thinking Clearly” adalah buku yang wajib banget kamu baca! Selain itu, buku ini bakal ngebuka wawasan kamu soal bagaimana otak kita bekerja dalam menghadapi masalah sehari-hari.
0 komentar