book

When We Were Young

0
  • book
    Ditulis oleh
    Ahnaf shafi
  • Dibuat tanggal
    15 Oct 2024
  • Sekolah
    SMA NEGERI 3 SAMARINDA

Resensi Buku “When We Were Young” Karya Auryn Vientania

 

Judul buku: When We Were Young

Penulis: Auryn Vientania

Penerbit: Bukune Kreatif Cipta

Tempat Terbit: JL. H. Montong No.57, RT.6/RW.2, Ciganjur, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Tahun Terbit: 2023

Jumlah Halaman: 204

ISBN: 978-602-220-507-4

Dimensi Buku: 13 x 19 cm

 

Novel ini mengisahkan tentang pertemanan empat orang remaja, yang menjalin persahabatan yang bisa terbilang cukup erat. Menggunakan sudut pandang salah satu dari mereka berempat, yang menceritakan masing-masing masalah atau kesulitan yang mereka hadapi. Mulai dari pertemanan, percintaan, hingga keluarga. Tak disangka—sangka, keempat remaja yang saling berseberangan itu memiliki satu titik tujuan. 

 

Mulai dari cara mereka untuk menghabiskan waktu bersama, menyimpan banyak rahasia dan melakukan hal-hal konyol yang tidak pernah diketahui siapapun selain mereka berempat. Ketika tak ada lagi yang ingat tentang apa yang telah mereka lalui bersama, buku berjudul "When We Were Young", yang berperan sebagai diary Liza akan menjadi jawabannya. Cerita ini pertama kali dipublikasikan oleh Auryn sebagai AU (Alternate Universe) di platform media sosial Twitter yang kini dikenal sebagai X, dengan username "Auriesa".

 

Novel "When We Were Young" karya Auryn Vientania memberikan tema nostalgia yang melekat dengan penggunaan musik sebagai metode pengingat terhadap momen-momen berharga. Melalui bahasa yang puitis dan emosional, cerita ini menggugah perasaan, menggambarkan hubungan erat antara Liza dan teman-temannya, Gemma, Milo, dan Luca. Fokus terhadap pentingnya segala memori dan segala cerita yang akan diwariskan melalui masa ke masa memberikan dimensi tambahan pada narasi, menciptakan rasa ingin tahu mengenai bagaimana Liza akan menceritakan tentang kenangan ini kepada anak-anaknya di masa depan. Secara keseluruhan, cerita ini menarik dan mampu membangkitkan minat pembaca untuk mencari tau lebih lanjut mengenai perjalanan persahabatan dan arti di balik kenangan yang tersimpan dalam lagu-lagu.

 

Namun, Novel "When We Were Young" karya Auryn Vientania memiliki beberapa kekurangan yang mungkin memengaruhi pengalaman membaca. Plotnya terkadang terkesan terlalu sederhana, tanpa memberikan ketegangan atau kejutan yang diharapkan, sementara karakter-karakter utama mungkin kurang dieksplorasi secara mendalam, membuat pembaca sulit terhubung dengan mereka. Fokus yang dominan pada musik, meskipun penting, bisa mengalihkan perhatian dari pengembangan cerita dan karakter, dan gaya bahasa yang puitis serta emosional kadang-kadang terasa berlebihan, menciptakan momen yang tidak alami atau melodramatis. Selain itu, penekanan yang jelas pada tema memori dan warisan dapat mengurangi kedalaman interpretasi, sementara ketergantungan pada nostalgia mungkin membuat cerita terasa terjebak di masa lalu dan kurang relevan dengan isu-isu kontemporer yang dihadapi oleh generasi sekarang.

 

Resensi buku “When We Were Young” karya Auryn Vientania menunjukkan potensi yang baik dalam menggambarkan tema persahabatan dan nostalgia, namun ada beberapa aspek yang bisa ditingkatkan. Karakter-karakter utama kurang dieksplorasi secara mendalam, sehingga sulit bagi pembaca untuk terhubung dengan mereka; oleh karena itu, penulis sebaiknya memperdalam karakterisasi dengan memberikan latar belakang yang lebih kaya dan menunjukkan perkembangan karakter sepanjang cerita. Plotnya terkadang terasa terlalu sederhana dan minim kejutan, yang dapat diperbaiki dengan menambahkan variasi konflik atau subplot yang saling terkait untuk menciptakan kompleksitas lebih. Selain itu, meskipun tema nostalgia dan musik menjadi sorotan, sebaiknya penulis lebih menyeimbangkan tema tersebut dengan isu-isu kontemporer agar cerita terasa lebih relevan bagi pembaca saat ini. Dalam hal gaya bahasa, penulis disarankan untuk menjaga keseimbangan antara puitis dan narasi yang lebih realistis, sehingga emosi dapat disampaikan dengan efektif tanpa terkesan berlebihan. Dengan perbaikan-perbaikan tersebut, novel ini berpotensi untuk menawarkan pengalaman membaca yang lebih mendalam dan mengena.

 

Kesimpulan dari buku “When We Were Young” karya Auryn Vientania menunjukkan bahwa novel ini berhasil menggambarkan tema persahabatan dan nostalgia dengan cara yang menarik, meskipun terdapat beberapa kekurangan. Dengan sudut pandang yang fokus pada karakter Liza dan interaksinya dengan teman-temannya, cerita ini mengajak pembaca untuk merenungkan kenangan berharga yang terikat pada musik. Namun, karakter-karakter utama kurang dieksplorasi secara mendalam, dan plotnya terasa terlalu sederhana tanpa ketegangan yang memadai. Selain itu, ketergantungan pada tema nostalgia dapat membuat cerita terasa kurang relevan dengan isu-isu kontemporer. Perbaikan dalam karakterisasi, pengembangan plot, serta keseimbangan tema dan gaya bahasa dapat meningkatkan pengalaman membaca dan memberikan kedalaman yang lebih pada narasi. Secara keseluruhan, novel ini memiliki potensi untuk menggerakkan emosi pembaca dan menawarkan wawasan berharga tentang arti persahabatan dan kenangan.

Judul Buku When We Were Young
Penulis Auryn Vientania
ISBN 978-602-220-507-4
Bahasa Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2023
Penerbit Bukune Kreatif Cipta
Jumlah Halaman 204

0 komentar

Buat komentar