Sinopsis

Buku ini terbagi menjadi empat bagian cerita yang sama menariknya. Menceritakan tentang sebuah kafe yang bisa membawa kita ke masa lalu, tapi tentu tidak bisa mengubah kenyataan yang ada sekarang ini. 

Pada bagian 1, dikisahkan seorang laki laki bernama Gotaro Chiba telah merawat Haruka selama 22 tahun sejak kematian ayahnya, Shuichi Kamiya. Mereka bersahabat selama di universitas. Namun, Gotaro mengalami kebangkrutan dan kehancuran. Dalam keterpurukan, Gotaro bertemu kembali dengan Shuichi di depan sebuah kafe. Shuichi menawarinya pekerjaan di kafenya, dan Gotaro setuju. Hingga suatu hari Shuichi dan istrinya mengalami kecelakaan lalu lintas yang mematikan, meninggalkan Haruka sendirian. Gotaro kembali ke masa lalu melalui kafe yang dapat membawa orang menjelajahi waktu. Ia ingin merekam pesan untuk Haruka dan mengungkapkan identitas ayah kandungnya. Maka mampirlah ia ke kafe yang bisa membawanya menembus waktu

Di bagian kedua ada cerita tentang Yukio seorang perajin tembikar yang ditipu temannya hingga terlilit hutang besar. Suatu malam, Yukio datang ke kafe.. Saat ibunya diopname, Yukio tidak mengetahui tentang kondisinya, tentang penyakit ibunya bahkan tidak menghadiri pemakamannya. Karena memang dia tidak tahu. Akhirnya Yukio ingin kembali ke masa lalu untuk bertemu ibunya dan meyakinkan bahwa ia baik-baik saja, meski terlilit hutang, serta ingin mengembalikan uang yang pernah diberikan ibunya saat ia berangkat ke Kyoto. Namun, setelah berbincang, ibunya melarang Yukio mengembalikan uang itu. Ia hanya senang mendengar kabar Yukio dan menitipkan pesan kepada Kazu, muridnya di kelas seni, agar selalu berbahagia.

Di bagian ketiga yang bertajuk “Kekasih” diceritakan suatu hari di kafe ada seorang dari masa lalu, Kurata. Ia datang untuk menunggu sahabat sejatinya, Asami teman satu kantor. Mereka mulai dekat sejak Kurata memberikan saran bijak pada Asami yang mengalami keguguran. Ia memutuskan untuk pergi ke masa depan setelah mendengar ia divonis hidup 6 bulan lagi. Sebelum pergi ke masa depan ia berpesan pada Fumiko untuk tidak membawa Asami ke kafe apabila: Kurata masih hidup, Asami telah menikah dan berbahagia setelah ia mati. Tetapi kenyataannya Kurata meninggal tepat 6 bulan setelah vonis dokter. Asami ingin meyakinkan Kurata bahwa ia baik baik saja sehingga Kurata dapat meninggal dengan tenang. Setelah mereka bertemu waktu Kurata habis dan ia harus kembali.

Di bagian keempat bertajuk “Suami dan Istrinya” menceritakan tentang detektif Kiyoshi yang datang untuk bertemu istrinya, Kimiko, sepuluh menit sebelum kafe tutup u guna memberi hadiah ulang tahun. Kiyoshi ingin memberi hadiah pada Kimiko, yang meninggal saat pulang dari kafe pada hari ulang tahunnya. Saat itu, Kiyoshi berniat memberi tahu bahwa ia ingin pensiun dari pekerjaannya, tapi Kimiko salah paham dan mengira Kiyoshi ingin bercerai karena kesibukan mereka. Kembali ke masa lalu, Kiyoshi bertemu Kaname, ibu Kazu. Setelah kembali, Kiyoshi menghibur Kazu dengan mengatakan bahwa ibunya bahagia, membuat Kazu merasa damai. Kaname pun menghilang dengan senyum hangat, menandai awal musim semi di hati Kazu.

Kelebihan: Novel ini menceritakan seluruh suasana dengan baik dan tokoh yang diceritakan jelas, sehingga para pembaca dapat mengerti apa yang sedang di ceritakan.

Kekurangan:Novel ini memiliki alur yang predictable sehingga membuat pembaca seperti saya kurang tertarik akan cerita ini.