
Melelahkan, Tapi Semua Demi Masa Depan
-
Ditulis olehZana Akila Oktavia Azalin
-
Dibuat tanggal
15 Oct 2024
-
Sekolah
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Turi
Melelahkan, Tapi Semua Demi Masa Depan adalah buku yang diterbitkan oleh Caesar Media Pustaka pada tahun 2022 yang ditulis oleh R.D. Asti. Buku ini memiliki dimensi 13,5 x 20 cm dan berjumlah 218 halaman.
R.D. Asti adalah nama pena dari Astrid Savitri. Penulis kelahiran Bandung, 15 Juni ini merupakan penulis dengan kelulusan buku-buku nonfiksi. Ia menyukai dunia tulis-menulis sejak SD. Selain itu, ia juga menulis cerpen dan beberapa di antaranya dimuat di majalah anak-anak. Ketika beranjak dewasa, ia semakin fokus pada dunia penulisan, baik sebagai blogger, content writer, dan founder komunitas menulis Lingua Aksara. Sebagai content writer, ia kerap menerima pesanan-pesanan artikel dari situs-situs luar negeri. Hingga sekarang, Astri telah menerbitkan lebih dari 20 buku non fiksi dan beberapa novel digital.
Jika sempat muncul kalimat berulang kali dipikiran kita, yang membuat berkurangnya rasa percaya diri dan mulai merasa kehilangan motivasi, ada kemungkinan bahwa kita mengalami quarter-life crisis atau krisis seperempat baya atau krisis seperempat abad. Quarter-life crisis adalah suatu periode ketika seseorang merasakan krisis emosional pada saat harus membuat pilihan mengenai pekerjaan, tujuan hidup, keuangan, asmara, dan hubungan dengan orang lain. Fenomena quarter-life crisis ini nyata dan bisa dialami siapa saja yang berada dalam rentang usia remaja hingga pertengahan 30-an, meski paling intens dialami pada usia 20-an. Dr. Robinson mengidentifikasi krisis tersebut ke dalam empat fase yaitu merasa terjebak dalam sebuah situasi entah itu pekerjaan, hubungan, atau hal lainnya, berharap akan muncul sebuah perubahan dalam hidup, mulai membangun hidup kembali hidup yang baru, serta mengukuhkan komitmen terkait inspirasi, motivasi, dan tujuan. Bahan bakar yang akan terus menyalakan quarter-life crisis adalah overthinking, bahkan dapat menyebabkan kesehatan mental menurun. Mengenali personal value dapat mengurangi masalah quarter-life crisis. Personal value adalah inti dirimu untuk membentuk esensi yang kamu anggap sangat penting di setiap aspek kehidupan, seperti kreativitas, pertumbuhan diri, kejujuran, tanggung jawab, kegigihan, dan sebagainya.
Dari buku ini kita dapat belajar apa itu quarter-life crisis dan cara menangani hal tersebut. Kita juga dapat belajar agar lebih berfikir jernih dalam mengambil keputusan untuk masa depan dan lebih terinspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik saat berhasil melewati periode quarter-life crisis.
Buku ini memiliki penjelasan yang cukup jelas dan lengkap yang membuat pembaca mudah memahaminya. Buku ini juga terdapat informasi yang memberitahukan apa saja yang kita alami jika terus terjebak dalam masalah dan bagaimana cara agar dapat keluar dari masalah tersebut Namun, buku ini memiliki kekurangan dalam hal elemen gambar pada isi buku yang membuat buku ini sedikit kurang menarik.
Buku ini sangat direkomendasikan untuk seseorang yang sedang mengalami quarter-life crisis.
1 komentar