
Alster Lake
-
Ditulis olehIndira Wirashakti
-
Dibuat tanggal
15 Oct 2024
-
Sekolah
SMA NEGERI 3 SAMARINDA
’’So if you choose to fall in love, fall in love with the writer.’’ -Alster Lake, 110.
Alster Lake adalah novel fiksi yang ditulis oleh Auryn Ventania. Cerita Alster Lake merupakan Alternative Universe yang populer ini, membawa Auryn Ventania menerbitkannya dalam bentuk novel oleh PT Bukune Kreatif Cipta pada 2021 dengan jumlah 259 halaman dan 13x19 cm, serta memiliki nomor ISBN 9786022204251. Pada halaman ‘thanks to’ pada buku ini, diceritakan bahwa buku ini adalah tulisan pertamanya yang akhirnya bisa terbit dalam bentuk buku.
Sinopsis
Novel ini mengisahkan tentang seorang perempuan pengagum buku, Alea Khiar yang pula merupakan mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain di Institut Teknologi Bandung. Alea yang mengagumi buku Alster Lake karya Dean Bjorn yang rupanya adalah mahasiswa Sastra Jerman di Universitas Indonesia. Cerita bermula dari Alea yang yang baru selesai membaca buku Alster Lake karya Dean Bjorn, buku itu bercerita tentang kekaguman seorang anak laki laki kepada ayahnya sendiri yang pekerja keras dan sangat menyayanginya. Suatu hari, Dean menemukan buku yang ia tulis selama bertahun-tahun yang lalu itu tanpa ia tahu siapa pemilik buku tersebut, sampai akhirnya Dean berhasil menghubunginya dan mereka pun bertemu di perpustakaan. Dean mengembalikan buku tersebut dan bertanya-tanya kepada Alea mengenai buku itu, Alea menjawab dengan jujur bawa ia sangat kagum terhadap buku tersebut beserta penulisnya, namun ia tidak mengetahui bahwa orang yang sedang dengannya saat itu adalah sang penulis buku yang ia kagumi. Setelah kejadian itu, mereka banyak berkomunikasi untuk sekadar belajar mengenai Jerman, dikarenakan Alea yang sangat mengagumi Jerman dan Dean yang mengambil studi sastra Jerman ditambah Dean pun merupakan keturunan Jerman serta dahulu pernah tinggal di negara tersebut. Mulai merasakan kenyamanan antara satu sama lain, sampai akhirnya Dean membawa Alea ke Jerman. Niat awal Dean ke sana adalah untuk mengunjungi makam ayahnya yang sudah lama tidak ia kunjungi, namun entah apa yang membuat Dean mengajak perempuan itu ikut bersamanya. Menghabiskan waktu di Jerman, mereka menjelajahi banyak destinasi terkenal, juga mempelajari hal-hal menarik mengenai negara tersebut. Salah satunya adalah Danau Alster, seperti judul bukunya yaitu Alster Lake. Setelah dari Jerman, perjalanan mereka tidak semulus itu. Banyak keterbatasan dan permasalahan diantara mereka yang sulit untuk bisa diselesaikan, tetapi danau alster adalah salah satu saksi bisu mereka selama itu.
Kelebihan
Saya melihat kelebihan dari keseluruhan isi buku ini adalah alur cerita yang menyenangkan dan membuat penasaran. Terbukti karena setiap saya ingin berhenti sejenak untuk membaca, saya selalu dibuat penasaran tentang apa yang akan terjadi setelah itu. Alur yang mengisahkan lika-liku perjalanan cinta Dean dan Alea yang membuat kedua tokoh utama tersebut menjadi sangat hidup dengan banyaknya gambaran ilustrasi yang indah dan estetik. Di dalamnya tidak hanya terdapat bahasa Indonesia seperti biasanya, namun menyertakan pula bahasa Inggris dan Jerman. Sedikit banyak kalimat dalam bahasa asing itu membuat saya sendiri menjadi belajar dan ada ilmu yang bisa diambil, mungkin ada beberapa yang di terjemahkan terlebih dahulu untuk mengetahui artinya, namun hal itulah yang menjadikannya sebuah pelajaran. Jadi, tak hanya membaca buku tetapi juga bisa mempelajari bahasa selain yang kita gunakan sehari-hari. Narasi yang ada di dalamnya juga membuat buku ini semakin berkesan karena narasi dari kata per katanya sangat bisa dibayangkan dan terasa nyata, ditambah dengan kalimat-kalimat indah yang membuat suasana syahdu saat membacanya. Lebih spesifik di beberapa bagian, dijelaskan pula di situ mengenai tempat tempat bersejarah di Jerman beserta sejarahnya yang juga menjadi bahan pengetahuan untuk pembacanya.
Kekurangan
Dari yang sudah dijelaskan pada kelebihan yaitu bahasa yang digunakan meliputi tiga bahasa yakni bahasa Indonesia, Inggris, dan Jerman, bisa sekaligus menjadikannya kekurangan, dikarenakan pengertiannya yang berbeda, sehingga terkadang saya kurang menangkap apa yang dimaksudkan di sana. Butuh waktu dan banyak berpikir untuk mampu memahami kalimat demi kalimatnya. Jikalau hanya dengan sekali baca, mungkin untuk penggunaan bahasa yang kurang cocok ditambah percakapan mereka yang terkesan terlalu formal membuat nampak kaku. Adapun beberapa bagian yang dibiarkan menggantung ataupun di loncatkan begitu saja tanpa adanya penjelasan bagaimana hal itu bisa terjadi, selain itu terdapat juga beberapa kesalahan penulisan dan kurang sesuai.
Kesimpulan
Setelah membahas seluruhnya mulai dari sinopsis, kelebihan, serta kekurangan, kesimpulan yang dari buku ini menurut saya, yaitu sangat bagus dari sisi alur dan visualisasinya. Meskipun ada kekurangan di dalamnya, tetapi buku ini tetap meninggalkan kesan yang menarik bagi pembacanya, termasuk saya pribadi. Sedikit banyak pelajaran yang bisa dipetik dari alur ceritanya adalah bagaimanapun masalah yang dihadapi pasti akan ada hal indah yang menunggu setelahnya, serta apapun yang menghalangi dan sejauh apapun jarak yang terbentang jikalau memang sudah ditakdirkan pasti akan selalu ada jalan menuju kebahagiaan. Dari segi bilingual alias bahasa yang lebih dari satu ini, membuatnya semakin menarik untuk dibaca karena mengandung wawasan yang sangat bermanfaat pula.
0 komentar