
Dompet Ayah Sepatu Ibu
-
Ditulis olehZahira Anindya Arifin
-
Dibuat tanggal
15 Oct 2024
-
Sekolah
SMP IT ABU BAKAR YOGYAKARTA
Novel ini ditulis oleh seorang penulis yang sedang berada di puncak karier, Jombang Santani Khairen, atau lebih biasa diketahui dengan J.S Khairen. Novel ini adalah kisah perjuanagn kedua orangtuanya. Diterbitkan pada bulan Agustus 2023 di Grasindo (PT Gramedia Widiasarana Indonesia), novel bergenre fiksi domestik ini menceritakan tentang kehidupan rumah tangga, kenangan masa kecil, konflik pernikahan dan keluarga.
Novel mengambil sudut pandang dari dua tokoh, yaitu Zenna dan Asrul. Zenna berasal dari Sumatera Barat, daerah Gunung Singgalang. Ia adalah anak keenam dari sebelas bersaudara. Anak tengah yang tak pernah diperhatikan, yang hanya mendapatkan sisa perhatian dari ibu dan ayahnya. Zenna tumbuh menjadi anak yang mandiri, terlatih untuk mencari uang sendiri bahkan untuk menghidupi ibu dan adik-adiknya. Usahanya mencari uang dengan susah payah membuat ia hampir mempertaruhkan masa depannya; kuliah.
Sementara Asrul, berasal dari Sumatera Barat, sama seperti Zenna, tetapi dia didekat daerah Gunung Marapi. Asrul adalah anak pertama dari dua bersaudara. Sejak kecil, ia dididik dengan keras. Jika dia tidak bisa mendapatkan apa yang ditargetkan oleh ayahnya, ia akan dipukul dengan rotan. Ia berbakat menulis, membawanya pada karir seorang wartawan.
Asrul dan Zenna dipertemukan di dalam bus, saat ujian masuk perguruan tinggi. Kisah hidup yang hampir sama, membuat mereka saling nyaman dan memutuskan untuk menikah. Dimulai dari bawah, perjalanan pernikahan mereka ternyata diuji. Dalam kondisi perekonomian yang belum mapan, sebuah bencana besar terjadi di kampung halaman mereka. Mereka harus menampung ayah-ibu, dan adik-adik yang masih sekolah. Meskipun sulit, Asrul dan Zenna tidak mau masa depan adik-adik dan kedua anak mereka terkubur hanya karena masalah ekonomi. Asrul dan Zenna bekerja lebih keras untuk mendapatkan uang yang lebih banyak, agar anak mereka bisa mendapatkan masa depan yang bercahaya.
Kelebihan dari novel ini adalah penggambaran realitas yang sangat autentik tentang kehidupan keluarga yang berjuang keras. Penulis mampu menyajikan konflik yang tampak sederhana tetapi menyimpan kedalaman emosional yang menyentuh hati. Pembaca bisa merasakan ketegangan, harapan, dan kasih sayang yang ada di setiap lembar novel.
Namun, mungkin bagi sebagian pembaca, ritme cerita yang lambat dan fokus yang besar pada detail-detail sehari-hari bisa terasa monoton. Meski demikian, hal ini juga menjadi salah satu kekuatan buku karena justru di sanalah pesan-pesan subtil tentang kehidupan keluarga dapat disampaikan dengan lebih kuat.
Dompet Ayah Sepatu Ibu adalah sebuah karya yang menggugah perasaan dan mengingatkan kita pada pentingnya memahami dan menghargai perjuangan keluarga. Melalui cerita yang penuh dengan pengorbanan dan cinta, J.S. Khairen berhasil menciptakan sebuah kisah yang akan tinggal lama dalam ingatan pembaca, terutama mereka yang menghargai nilai-nilai kekeluargaan dan kebersahajaan hidup. Novel ini sangat direkomendasikan bagi siapa pun yang ingin memahami lebih dalam arti keluarga dan bagaimana cinta orang tua bisa hadir dalam bentuk yang sederhana, namun begitu berarti.
0 komentar