RESENSI BUKU

 

Identitas buku

Judul buku      : Minecraft: The Crash

Penulis : Tracey Baptiste

Penerbit           : Del Rey Books

Tahun terbit    : 2018

Tebal halaman: 288

Ukuran buku   : 48mm x 214mm x 26mm

ISBN               : 978-039-918-066-8

Pembukaan

Tracey Baptiste adalah penulis yang dikenal karena karya sastra anak-anak dan dewasa muda yang dinilai menarik. Pada karyanya yang berjudul “Minecraft: The Crash”, Tracey Baptiste membenamkan para pembacanya ke dalam sebuah dunia video game bernama Minecraft melalui perjalanan Bianca yang memadukan petualangan virtual dengan tema keberanian dan persahabatan. Melalui karya ini, Tracey Baptiste menunjukkan keahliannya dalam bercerita karena penggabungan mekanisme video game dengan tantangan dunia nyata, menciptakan suatu bacaan yang menarik.

Sinopsis

Bianca, seorang yang bertindak secara impulsif dan cenderung mengesampingkan konsekuensi yang akan dihadapinya. Suatu  ketika Bianca secara tidak sengaja melibatkan sahabatnya dalam sebuah kecelakaan mobil saat hendak mengikuti sebuah acara sekolah. Tidak siap untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan mengenai kecelakaan tersebut, Bianca pun memutuskan untuk melarikan diri. Di rumah sakit, seorang pasien bernama AJ memberikan Bianca sebuah kacamata VR untuk menghibur dirinya. Permainan video game Minecraft VR menjadi pilihannya untuk menghindar dari pertanyaan-pertanyaan mengenai kecelakaan. Di dalam Minecraft VR, Bianca bertemu dengan 2 orang pasien lainnya bernama Esme dan Anton serta seorang avatar yang mirip dengan sahabatnya. Bianca pun berpikir bahwa sahabatnya terjebak di dalam video game tersebut. Tidak mengetahui bahwa versi Minecraft yang dimainkannya dapat dipengaruhi oleh pikirannya, Bianca dengan emosinya yang kurang stabil memutuskan untuk menyelamatkan sahabatnya. Berbagai macam tantangan mereka hadapi, hingga Bianca akhirnya menyadari bahwa sahabatnya tidak terjebak di dalam game. Semuanya berasal dari pikirannya. Bianca pun memutuskan untuk menerima kepergian sahabatnya dengan ikhlas.

 

Analisis

Novel ini bertema petualangan dengan alur cerita campuran. Terdapat 3 tokoh utama dalam novel ini dimana ketiganya merupakan pasien di sebuah rumah sakit, yaitu Bianca, Esme, dan Anton. Bianca merupakan siswi SMA yang keras kepala. Esme merupakan perempuan yang tegas dan emosional. Anton merupakan laki-laki yang sangat peduli dan perhatian. Penulis menggunakan sudut pandang orang pertama pada novel, yaitu sudut pandang Bianca. Latar tempat yang digunakan adalah rumah sakit, dimana Bianca bertemu teman-teman barunya dan berobat serta biome Minecraft, dimana Bianca dan teman-temannya berpetualang. Latar waktu pada novel ini adalah pagi dan malam hari, dimana Bianca banyak menghabiskan waktunya di dunia Minecraft. Pada novel ini, penulis banyak menggunakan latar suasana yang menegangkan untuk menceritakan peperangan dengan mobs. Selain itu, penulis juga menggunakan latar suasana sedih untuk menceritakan penyesalan Bianca. Melalui novel ini, penulis ingin menyampaikan amanat bahwa segala perbuatan pasti ada konsekuensi yang harus diterima, bukan dihindari.

 

Evaluasi

Kelebihan dari novel ini adalah ceritanya yang sangat menarik perhatian para penggemar video game  Minecraft. Selain itu, novel ini juga menggunakan bahasa sehari-hari dan bahasa gaul, sehingga relatif mudah untuk dipahami. Diksi yang digunakan juga mempermudah para pembaca mengimajinasikan dan merasakan kejadian-kejadian yang dialami oleh tokoh-tokoh utama dalam novel. Novel ini juga layak untuk dibaca oleh berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga orang tua yang menyukai tema petualangan dan game. Walau begitu, novel ini juga memiliki kekurangan dalam alur cerita, dimana penulis terlalu banyak melibatkan penundaan waktu, sehingga terkesan tidak masuk akal. Penulis juga secara langsung mendeskripsikan karakter salah satu tokoh utama, sehingga jalan cerita mudah ditebak. Walaupun menggunakan bahasa sehari-hari, novel ini juga menggunakan beberapa kata yang sulit dipahami pembaca awam.

 

Penutup

Cerita mengenai petualangan seseorang di dunia video game tidak pernah terkesan membosankan. Para penggemar video game Minecraft juga disarankan untuk membaca novel ini karena alur cerita yang didasarkan pada game tersebut. Walaupun memiliki kekurangan, novel ini dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab seseorang, sehingga disarankan bagi remaja untuk membacanya.