Novel yang berjudul “Laut sebelum Pasang” ditulis oleh Airinda Nanda atau nama pena Lilpudu ini berjumlah 220 halaman. Novel ini berhasil diterbitkan di PT Tekad Media Cakrawala. Novel ini menceritakan keharmonisan keluarga, mendapat kehangatan dari rengkuhan keluarga yang tak bisa ditandingi atau pun dibeli. Mendengar tawa dari masing-masing anggota keluarga menjadi sumber kebahagiaan tersendiri, namun ketika suatu saat rangkulan itu terlepas, bisakah keharmonisan itu tetap akan utuh? Novel ini menceritakan tentang kebahagiaan sebelum tsunami 1994. Yaitu, ketika canda dan tawa masih terdengar dari ketujuh anak Purnomo.mereka masih bisa bermain, merasakan arti keluarga sebenarnya, namun bagaimana jika keutuhan itu dihancurkan sendiri oleh Purnomo. Akankah semua itu kembali utuh? Perbuatan yang dilakukan pornomo, sedikit mulai menghancurkan hati Ratna, tapi hanya karena kasih sayang dan kesabaran yang seluas samudera, Ratna berhasil bertahan atas perlakuan Pornomo padanya. Sering kali ia menyembunyikan kesedihannya, namun serapi apa pun ia menyembunyikan, ketujuh putranya akan tahu. Sekuat apa pun ia menahan sakit itu, takdir tak bisa diubah. Narasi dalam novel ini disampaikan melalui alur yang mendalam, hingga tak heran novel ini mampu memainkan emosi pembaca melalui deskripsi dan dialog yang detail. Selain itu, novel ini juga menghadirkan kebiasaan buruk yang masih tersebar luas di lingkungan masyarakat. Tema yang diangkat dalam novel ini merupakan permasalahan sosial yang mungkin dialami segelintir orang. Pengembangan karakter yang penulis sampaikan sangat mendalam. Penulis juga pandai mendeskripsikan alur hingga pembaca terbawa emosi ketika membacanya. Adapun penggambaran tokoh yang disampaikan penulis sangat detail. Setiap karakter diberi karakteristik yang melekat, sehingga pembaca mudah untuk mengenali karakter. Selain itu, gaya bahasa yang penulis gunakan juga ringan. Hingga pembaca mudah memahami alurnya. Bagian spesial adalah kata motivasi di setiap babnya. Namun, di balik kelebihan yang ada, novel ini terdapat beberapa kekurangan tersendiri. Permasalahan atau konteks yang dibahas selalu sama, membuat pembaca tak jarang merasa bosan. Alurnya yang cukup berbelit, membuat pembaca kesuitan memahaminya. Akan tetapi, secara keseluruhan “Laut sebelum Pasang” sangat layak untuk dibaca. Melalui kisah ini, penulis mengajarkan kita bahwa kebersamaan dalam menyelesaikan masalah, sangat penting. Kemudian, kesabaran juga diperlukan untuk menyelesaikan masalah.