Diawal cerita dikisahkan tentang Neo dan Nara yang merupakan saudara kembar akan berpertualang di hutan bersama orang tuanya. Mereka berpetualang di hutan dan menemukan banyak tumbuhan dan hewan yang unik. Neo beberapa kali takut dengan hewan atau tumbuhan di hutan, namun Nara selalu memberikan pikiran yang positif.

Kemudian, mereka bertemu dengan seorang anak perempuan bernama Mora Sihaloho. Anak itu adalah anak yang mereka kira hantu sebelumnya. Setelah itu, Mora Sihaloho atau dipanggil Butet, Neo, dan, Nara keesokan harinya menemui Sang Putri.

Neo digambarkan sebagai karakter yang penakut dan selalu berpikiran negatif namun suka berpertualang.. Neo juga peduli dengan saudara kembarnya, Nara. Nara digambarkan memiliki karakter yang pemberani, suka berpetualang, dan selalu berpikiran positif. Sama seperti Neo, Nara juga memiliki rasa peduli dengan saudaranya.

Menurut saya, cerita berjumlah 57 halaman yang dituliskan oleh Witaru Emi ini mengandung beberapa makna. Seperti kita harus memiliki rasa ingin tau yang kuat dan tidak boleh dengan mudah menyimpulkan segala sesuatu.

Cerita ini bagus dan tidak membosankan, disertai dengan petualangan-petualangan yang menyenangkan dan unik.