Naiva Urfi Layyinah adalah seorang penulis dan pembicara yang dikenal melalui karyanya di bidang sastra dan pengembangan diri. Dia sering mengangkat tema-tema tentang psikologi, termasuk perfeksionisme dan perjuangan individu dalam mencapai keseimbangan hidup. Dan berikut adalah sinopsis dari bukunya yaitu Perfectionist. 

Menceritakan seorang adik kakak yang bernama Lisha dan Shara. Mereka tidak pernah akur, memiliki sifat yang bertolak belakang, sering kali mereka mengejek satu sama lain, mereka selalu berantem. Lisha, yang malas tiba-tiba berubah menjadi rajin karena menyukai seorang laki-laki bernama Farid. 
Shara merasa bosan memutuskan merapikan kamar adiknya, Lisha. Saat merapikan, ia menemukan diary Lisha dan membaca cerita tentang Lisha yang jadi rajin karena menyukai Farid. Setelah Lisha pulang, Shara bertanya tentang Farid, tapi Lisha marah karena diary-nya dibaca. Shara tetap berusaha meminta maaf apa yang sudah ia lakukan kepada Lisha, ia merasa ingin menjadi kakak yang baik. Lisha yang melihat juga merasa bersalah karena ia tidak mempercayai rahasianya kepada kakaknya. Akhirnya mereka baikan dan saling bercerita satu sama lain menceritakan rahasia mereka.
Pada hari itu, Lisha telat pulang karena ia belajar dengan temannya Farid. Saat Lisha bercerita yang dilakukan di sana. Ternyata kakaknya Farid yaitu Dessy adalah musuh terbesar Shara. Karena ia membenci Dessy sehingga membuat Shara membenci semua anggota keluarga Dessy. Shara yang jadi teringat-ingat tentang Dessy yang selalu mengganggunya, ia merasa sangat kesal dengan Dessy. Tiba-tiba Lisha datang ke kamar Shara yang habis pulang, Lisha memberikan surat dari Dessy. Shara pun membaca surat itu, isi surat itu adalah permintaan maaf Dessy, ingin mengajaknya menjadi sahabat, dan ingin dipanggil dengan nama Via. Pada sore harinya, Shara menanyakan Lisha apakah dia besok pulang telat. Tanpa sengaja Lisha menanyakan surat dari kak Via, Shara pun tampak bingung bagaimana Lisha mengetahui nama panggilan itu. Ternyata yang menulis surat itu adalah Lisha. Lisha dengan segera meminta maaf kepada Shara, namun tidak ada balasan dari Shara. 

Shara mengajak Lisha untuk pergi ke mall dan saat sudah siap semua. Shara melihat penampilan Lisha yang kurang rapi sehingga membuat Lisha harus memperbaiki penampilannya lagi. Keesokan harinya, Lisha mengajak Shara lusa untuk pergi ke mall lagi dan ia mengiyakan ajakannya. Pada saat harinya mereka pun berangkat. Saat memilih buku, tanpa sengaja ia bertemu dengan Dessy. Mereka bisa bertemu karena Lisha, Farid, dan Nayla janjian agar kakaknya dengan Dessy bisa bertemu. Tapi usahanya selalu gagal ia merasa kecewa dengan kakaknya yang terlalu memperhatikan penampilan orang dan selalu ingin dunia ini sempurna. Lisha juga mengatakan ia tidak akan menyakiti atau disakiti siapapun lagi. Shara yang mendengarnya lalu dia langsung introspeksi. Shara meminta maaf kepada adiknya itu dan menyadari bahwa ia terlalu ingin menjadi sempurna. Namun sebelum Lisha memaafkan ia ingin kakaknya untuk kembali berbaikan dengan Dessy. 
Shara pun menulis surat untuk Dessy yg akan diberikan oleh Lisha. Namun, ia juga tetap ikut sebagai bukti bahwa benar ia yang menuliskan surat tersebut. Awalnya Dessy merasa heran dengan surat itu karena tidak mungkin Shara akan menuliskan surat itu, namun tiba-tiba Shara muncul ia langsung menjelaskan semua dan meminta maaf apa yang selama ini yang ia lakukan terlalu berlebihan. Dan pada akhirnya mereka kembali berbaikan dan kembali menjadi sahabat. 

Kelebihan : ceritanya sangat menarik untuk dibaca sehingga dapat membuat pembaca mengerti bahwa menjadi seorang perfectionis memiliki dampak baik dan buruk. 
Kekurangan : cerita ini lebih memperlihatkan dampak negatif menjadi seseorang yang perfection