book

Ana Pink Smile

0
  • book
    Ditulis oleh
    Fatimah Azizah
  • Dibuat tanggal
    05 Jul 2024
  • Sekolah
    SMA Peradaban Serang

 

Ana, Lukman, dan Ibrahim adalah anak dari Bu Fatimah dimana mereka adalah anak yatim yang telah ditinggalkan oleh ayahnya. Mereka bertiga Sekolah di Pesantren yang bernama Darul Riayah.

Di Pesantren Darul Riayah mereka bertiga dapat menuntut ilmu, bertemu teman-teman yang begitu baik, sopan santun, dan yang selalu mengingatkan hal-hal kebaikan, mereka juga sudah menganggap guru di Pesantren Darul Riayah seperti orang tua sendiri.

Awalnya, penulis menceritakan awal mula kejadian pada saat bulan ramadhan yang dialami oleh Ana, Lukman, Ibrahim, dan teman-temannya pada saat mereka diundang untuk hadir dalam acara buka bersama, sambil menunggu adzan magrib berkumandang untuk berbuka puasa mereka mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh para ustadz dan salah satu ustadz tersebut bernama ustadz Faiz. Pada saat acara buka bersama, Ana terkena kecelakaan yang dimana Ana telah menumpahkan kuah puding ke jubah salah satu ustadz yang akan ceramah. 

lewat buku ana pink smile, penulis mampu menggambarkan banyak hal-hal istimewa pada saat bulan ramadhan yang penuh berkah hingga ramadhan telah usai meninggalkan kita. banyak sekali hikmah yang akan ditemukan para pembaca pada buku ini, dengan judul Ana Pink Smile.

 

Ana, Lukman, dan Ibrahim adalah anak dari Bu Fatimah. Mereka sekolah di Pesantren Darul Riayah, di Pesantren banyak hal yang mereka pelajari dari mulai mendisiplinkan diri, saling berbagi, saling tolong menolong, dan bekerjasama dengan yang lain. Mulai dari situlah mereka menjadi pribadi mandiri. 

Bulan ini adalah bulan suci Ramadhan yang dipenuhi oleh kenikmatan-kenikmatan dan keajaiban yang tak terduga. pada bulan Ramadhan ini Ana, Lukman, Ibrahim, dan temannya diundang untuk menghadiri acara berbuka puasa bersama, sebelum berbuka puasa mereka mendengarkan ceramah dari ustadz-ustadz yang diundang untuk hadir dalam acara tersebut.

Terdapat kejadian tak terduga yang dialami oleh Ana, setelah Ana mengambil makanan untuk berbuka puasa lalu tak sengaja ia telah menabrak dan menumpahkan kuah puding ke jubah seorang ustadz yang akan berceramah pada acara buka bersama. Di situ Ana sangat panik ia pun meminta maaf kepada ustadz yang telah ditabraknya, namun ada panitia dari acara tersebut yang marah-marah kepada Ana karena ia menumpahkan kuah puding ke jubah ustadz tersebut. Pada saat itu Ana semakin panik dan takut karena dimarahi oleh panitia tersebut.

Setelah selesai acara Ana mencari ustadz yang telah Ana tabrak, akan tetapi  ia tidak menemukan ustadz tersebut. Karena bis sudah menunggu dan Ana tidak menemukan ustadz tersebut lalu Ana harus segera pulang untuk kembali ke Pesantren. Dalam perjalanan pulang ke Pesantren Ana terus-menerus memikirkan ustadz yang telah ditabraknya karena Ana masih tidak enak hati kepadanya dan belum lagi panitia yang marah-marah kepada Ana. 

Pada akhir Ramadhan terdapat perayaan yang disebut dengan hari Raya Idul Fitri. Persiapan untuk menjelang Idul Fitri Ana, Lukman, dan Ibrahim pulang ke kampung halamannya yaitu pulang ke tempat tinggal asalnya untuk menemui sang ibu tercinta. Sesampainya di rumah, ibunya menyambut mereka dengan perasaan bahagia dan ibunya telah mempersiapkan hadiah baju yang telah dijahit sendiri oleh ibunya untuk dipakai Ana, Ibrahim, dan Lukman pada saat lebaran hari Raya Idul Fitri. Walaupun ibunya menjahit baju tersebut dengan mesin jahit yang sudah usang dan membeli kain baju dengan penuh perjuangan dengan hasil keringat ibunya, tetapi ia tetap semangat karena demi anaknya bahagia. Penulis menuliskan buku ini dengan penuh penghayatan, dan membuat pembaca seakan-akan sedang mengalami bulan Ramadhan saat membaca buku ini. Penulis menceritakan perilaku-perilaku baik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Buku ini memiliki banyak pelajaran kebaikan yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini juga terdapat lawakan yang membuat pembaca terhibur karena tingkah laku tokoh yang terdapat dalam buku ini. Buku ini mengisahkan kisah keseharian tokoh yang setiap momennya memiliki hikmah yang dapat diambil oleh pembaca. 

Cover pada buku ini sangat menarik pembaca untuk segera membaca apalagi bagi anak-anak terutama pada perempuan yang dimana covernya memiliki warna pink, Karena biasanya perempuan sangat suka warna pink.

Bahasa yang digunakan mudah dimengerti dan sopan, jika ada bahasa yang jarang didengar maka terdapat keterangan di dalam buku tersebut. Penulis mampu menggambarkan dengan jelas suasana pada saat bulan Ramadhan dan pada latar belakang tempatnya juga mudah dipahami, pembaca mudah membayangkan kejadian pada cerita dalam buku Ana Pink Smile.

Akhir cerita membuat pembaca terharu sekaligus teringat masa-masa pada saat bulan Ramadhan yang begitu indah dan banyak sekali kenikmatan setiap harinya pada saat bulan suci Ramadhan. Dan Font yang digunakan sangat menarik pembaca.

 

Walaupun nama panggilan tersebut tidak jauh dari nama lengkapnya akan tetapi, hal tersebut menyebabkan pembaca bingung siapa tokoh yang dimaksud dalam cerita tersebut.

 

Pada akhir cerita terdapat tulisan yang telah ditulis oleh Ana dalam bentuk diary, diary tersebut begitu menyentuh hati dengan kata-kata sopan dan kejadian yang telah dihadapinya pada saat bulan suci Ramadhan dengan teman-teman di pondok Pesantren Darul Riayah, tetangganya, dan dengan keluarganya. 

Ending begitu mengesankan pembaca dan mengenang kenangan-kenangan indah pada bulan suci ramadhan dan plot twist yang sangat keren. Karena buku berjudul Ana Pink Smile banyak pesan yang dapat kita ambil dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka buku ini sangat bagus dan baik dibaca oleh siapapun terlebih untuk pembelajaran anak-anak pada saat bulan suci Ramadhan.

Judul Buku Ana Pink Smile
Penulis Saadah Taib, Nur Shamsiah On, dan Khairil Izre Busu
ISBN 978-602-342-195-4
Bahasa Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi Sdn Bhd, Kuala Lumpur, 2017
Penerbit Zikrul Hakim (Anggota IKAPI) Jl. Waru No. 20B, Rawamangun, Jakarta 13220 Telp. (021) 475 4428, 475 2434. Faks. (021) 475 4429
Jumlah Halaman 120

0 komentar

Buat komentar