Buku ini merupakan sebuah buku yang menceritakan atau membahas hasil sejarah dari kehidupan seorang tokoh bernama Ra'biah al-Adawiyah.

Buku "Tuhan, Haramkanlah Surga-Mu Bagiku" adalah hasil sejarah yang menceritakan sebuah kisah cinta yang kekal dari seorang Ra'biah al-Adawiyah. Untuk dapat mengambil makna yang mendalam dari sisi kehidupan seorang Ra'biah al-Adawiyah, maka buku ini terbit dengan penuh semangat. Di dalamnya berisi sebuah syair dari seorang Ra'biah al-Adawiyah, hadis, potongan maupun isi Al-Qur'an, serta para tokoh yang hidup di masa Ra'biah al-Adawiyah. Di setiap BAB, ada banyak sekali pelajaran berharga yang dapat kita ambil dan kita tanamkan dalam aktivitas keseharian kita maupun kehidupan dalam bermasyarakat.

"Tuhan, Haramkanlah Surga-Mu Bagiku" karya seorang pengurus Majelis Dzikir dan Shalawat Walisongo. Buku yang terbit pada tahun 2015, yang menghadirkan sebuah perjalanan yang pahit dan penuh kesedihan. Buku ini memprioritaskan sebuah tokoh bernama Ra'biah al-Adawiyah yang dikenal sebagai orang yang sangat sederhana. Ini adalah sebuah kisah yang amat pedih bagi seorang tokoh mengapa??. Iya, karena seorang tokoh menjalani kehidupannya menjadi orang yang miskin dan kota yang dia tinggali menjadi kota yang penuh kekacauan. Namun, dibalik itu semua seorang tokoh menjalani saja kehidupan dan ia tidak memperdulikan apa yang telah terjadi dengan tenang dan penuh kesabaran. Selain itu, ada sebuah cerita yang mengundang selera kita dalam membaca buku ini, yaitu Cinta Kekal dari Rabi'ah al-Adawiyah yang tidak ingin menikah seumur hidupnya dan kehidupannya hanya untuk Tuhan nya semata. Banyak orang yang mengatakan bahwa apakah memang ada seseorang yang begitu sangat mencintai Tuhan?. Itulah yang sebenarnya terjadinya dalam sebuah buku ini. Ra'biah al-Adawiyah menghabiskan hidupnya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bahkan, ada banyak syair yang dibuat oleh Ra'biah al-Adawiyah yang merupakan bukti bahwa ia sangat mencintai Tuhan Nya. Secara keseluruhan, buku ini berisi sebuah "ayat-ayat Sang Ilahi" yang berkaitan dengan kehidupan dari seorang Ra'biah al-Adawiyah, bahkan untuk lebih memperjelas apa yang telah terjadi, buku ini mengulang beberapa perkataan maupun kisah dari seorang Ra'biah al-Adawiyah.

Buku ini sangat terikat dengan ilmu pengetahuan dan kisah perjalanan cinta dan zuhud oleh Ra'biah al-Adawiyah. Dilengkapi hadis, ayat suci, syair, serta warisan dari seorang Ra'biah al-Adawiyah yaitu nilai keteladanan yang sempurna, menuju kepada sang Kekasih. Inilah keunggulan dari buku ini. Namun demikian, ada kalanya jika penulis memperbaiki kelemahan yang ada pada buku ini yaitu, tidak adanya gambar yang tersedia di buku ini dan juga adanya kesalahan kata (typo), salah satunya yakni kata akau yang seharusnya diperhatikan lebih mendalam lagi kedepannya.

Buku ini adalah sebuah buku yang harusnya kita baca. Dengan demikian, di dalamnya ada segudang pedoman dan sifat religius dari seorang Ra'biah al-Adawiyah. Masa sulit dan sedih, Ubahlah menjadi masa dimana kecintaan Allah berada pada dalam diri kita. Itulah mengapa kita harus membaca buku yang satu ini, terlebih lagi jika kita seorang umat muslim/muslimah, dan agar kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha esa.