Tere Liye seorang novelis yang memiliki begitu banyak karya novel dan sangat dinikmati oleh para pencinta novel di Indonesia. Pada tahun 2021 Tere Liye menerbitkan novel berjudul “Sunset Bersama Rosie” memiliki 412 halaman, penerbit PT. Sabak Grip Nusantara, memiliki dimensi 13,5 × 20,5 cm dan ISBN 9786239607463. Novel yang memberikan pelajaran kehidupan seperti cinta, persahabatan, kesempatan dan takdir. Memiliki cover buku yang sesuai dengan judulnya sendiri gambar sunset di pantai disertai vas yang pecah. Daya tarik yang dimiliki juga seperti penggunaan warna yang indah pada cover dan tulisan judul yang begitu indah.

Novel karya Tere Liye ini menceritakan tentang suatu perisitiwa yang terjadi dan mengubah kehidupan Tegar sebagai tokoh utama.  Di samping itu takdir yang memutuskan untuknya, cinta yang lama bersemi kembali walau Tegar sudah melepaskan semuanya. Tegar yang mencintai Rosie sahabatnya dari kecil sampai  dewasa yang menunggu kesempatan tepat untuk melamar Rosie namun Nathan yang merupakan temannya sendiri melamar Rosie duluan ketika mereka menaiki gunung Rinjani betapa hancurnya perasaan Tegar hingga tak kuasa untuk berjalan, dia mencintai Rosie bertahun-tahun tapi Nathan yang mendapatkan kesempatan untuk bersama Rosie dan saat itulah ia menghilang dan pergi jauh dari Rosie.

Tere Liye memiliki nama asli Darwis berkelahiran di Sumatera Selatan tepatnya di Lahat. Beliau merupakan salah satu mahasiswa di UI jurusan Akuntansi, Tere Liye menulis karya pertamanya berjudul “Hafalan Sholat Delisa” dimana mengantarnya menuju penulis terkenal dan sangat ditunggu karya selanjutnya. “Sunset Bersama Rosie” sendiri merupakan ide Tere Liye karena adanya peristiwa bom Bali II di pantai Jimbaran. Salah satu karya best seller Tere Liye adalah “Hujan” dan “Negeri Para Bedebah”. Ia berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi berkat novel yang ia tulis selama ini.

Cerita yang berawal dengan Tegar yang mengajak temannya Nathan untuk pergi menaiki gunung Rinjani bersama Rosie dimana sudah menjadi kebiasaan Rosie & Tegar menaiki gunung bersama. Dia memiliki persiapan matang untuk melamar Rosie yang merupakan sahabatnya dari kecil sampai beranjak dewasa namun sayang takdir berkata lain. Pemandangan yang membuat Tegar ingin menghilang dari hidup Rosie ketika Nathan melamar Rosie di Gunung Rinjani. Perasaan Tegar yang tak tahan terus melihatnya, kakinya yang tidak kuat untuk berjalan menyusuri gunung berusaha sekuat tenaga dengan pikiran “mengapa takdir mempermainkanku? Aku yang lebih dulu mencintai Rosie selama bertahun-tahun tapi mengapa Nathan yang baru mengenalnya 2 bulan memiliki kesempatan?”.

Tak terasa setelah kepergian Tegar yang tiba-tiba saja dia mendapatkan tamu dari jauh, keluarga kecil Rosie dan Nathan beserta ketiga anak perempuannya si Sulung, Anggrek, anak ke- 2,  Sakura, dan anak ke- 3, Jasmine , serta si Bungsu, bernama Lili. Mereka selalu saling berkomunikasi antara paman dan keponakan. Namun suatu ketika terjadi bom di Pantai Jimbaran yang merenggut nyawa Nathan.  Seketika Rosie menjadi orang gila dan hampir melukai anaknya dengan keputusan berat Tegar membawa Rosie ke pusat rehabilitas sedangkan anak-anak Rosie dia yang mengurusinya.

Dua tahun berjalan Rosie sudah sehat dan dipulangkan lagi namun saat itu juga Sekar yang merupakan tunangan Tegar memutuskan menikahi pria lain yang tidak ia cintai. Dengan perasaan bersalah Tegar memutuskan untuk kembali dan menikah dengan Sekar namun tentu saja berat rasanya meninggalkan anak-anak begitupun sebaliknya.

Tibalah saat dimana nenek yang mengurus Rosie dan Tegar sejak dulu bicara pada Tegar bahwa cinta Tegar yang begitu besar membuat perasaan Rosie tidak mendapatkan kesempatan Rosie tidak tau akan perasaannya. Karena kepergian Tegar ia sempat menunda pernikahannya dengan Nathan selama 6 bulan tapi sayangnya tetap melanjutkannya. Rosie sebenarnya menyukai Nathan karena pesonanya dengan pengertian dan pemahaman yang berbeda. Sedangkan untuk Tegar dia benar-benar mencintainya.

Namun demikian,  semua telah terlambat di saat hari pernikahan Tegar dan Sekar, Lili si Bungsu nan pendiam tiba-tiba menggerakkan bibirnya dan mengatakan “papa Tegar” dengan mata yang berlinang Rosie melepaskan Lili dari Tegar di saat bersamaan Sekar meraih tangan Rosie dan menuju Tegar ia berkata “20 tahun lagi aku akan menyesali melakukan hal ini tapi aku akan lebih menyesal jika tidak melakukan hal ini. Tegar menikahlah dengan Rosie”.  Cerita pun berakhir dengan happy ending.

Novel “Sunset Bersama Rosie” memiliki maju namun terdapat juga yang mundur karena cerita flashback Tegar yang menghilang dari Rosie. Novel yang memiliki cover dengan warna yang lucu dan menarik mata serta gambar timbul pada cover depan menggambarkan sunset di pantai yang sesuai dengan judul novel. Konflik pemicu dalam cerita ternyata merupakan kisah nyata yang terjadi di Bali tepatnya di pantai Jimbaran tahun 2005 merupakan salah satu daya tarik novel ini.

Karakteristik serta kejadian yang menimpa para tokoh  dapat membuat para calon pembaca ikut terlarut dalam cerita seperti ketika Nathan yang meninggal dunia membuat keluarga kecilnya begitu terpukul serta takdir perasaan Tegar pada Rosie yang ternyata sudah bersama Nathan. Tak lupa juga sifat Tegar yang begitu baik pada anak-anak Rosie dan Nathan tanpa peduli akan masa lalu yang menyakitinya. Tapi ketika cerita menuju ending terdapat drama yang terlalu berlebihan atau terbumbui sinetron seperti Tegar yang setelah mengetahui perasaan Rosie terhadapnya selama ia menghilang ia mengejar Rosie dalam keadaan hujan.

Novel ini layak dibaca oleh para calon pembaca walau sedikit terbumbui drama berlebihan tapi ceritanya sangat menarik tak lupa daya tarik utamanya pada cover depan novel ini. Dalam segi bahasa yang digunakan juga dapat dipahami secara menyeluruh karena penggunaan bahasa umum yaitu bahasa Indonesia tanpa adanya bahasa yang lebih khas atau tidak umum. Novel ini juga dapat menjadi favorit para calon pembaca terkhusus pembaca yang menyukai genre romance dipadukan dengan kesetiaan sahabat.