Tere Liye dikenal sebagai penulis novel berkebangsaan Indonesia. Karya Tere Liye banyak diminati karena kemampuan menulisnya yang sangat terampil dan pemikirannya nya yang kritis membuat karya Tere Liye mendapat banyak daya tarik dari orang-orang, salah satunya “Hujan” karya Tere Liye. Novel yang diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2016 menjadi  salah satu Novel bestseller. Novel Hujan dengan tebal 320 halaman dan ukuran 13,5 X 20 cm ini mengisahkan persahabatan, cinta dan perjuangan seorang gadis yang menghadapi dampak dari bencana alam yang sangat dahsyat di masa depan.

Hujan menceritakan kehidupan di masa depan dengan Teknologi yang sangat canggih dan berkembang, di tahun 2042 seorang gadis bernama Lail yang berusia 13 tahun harus menghadapi kenyataan, dirinya menjadi seorang anak yatim piatu karena Ayah dan Ibunya yang meninggal dalam bencana yang sangat dahsyat di tahun itu, Letusan Gunung Api Purba.

Beruntung, Lail selamat dari bencana alam yang dahsyat itu Lail diselamatkan oleh seorang laki-laki berusia 15 tahun bernama Esok. Esok merupakan sosok penyayang, peduli terhadap sekitar dan sangat cerdas. Bencana alam itu menewaskan kedua orang tua Lail dan keempat saudaranya Esok dan menyisakan Ibunya Esok, meskipun Ibu Esok selamat namun kedua kaki Ibu Esok harus diamputasi. Setahun lebih setelah bencana itu terjadi Lail dan Esok tinggal di pengungsian, mereka selalu bersama layaknya kakak-adik yang tak terpisahkan.

Darwis atau lebih dikenal Tere Liye mengangkat tema tentang pengorbanan cinta dan persahabatan, Tere Liye berhasil menetapkan tema yang diangkatnya. Tere Liye menggambarkan suasana karakter dalam Novel ini dengan jelas sehingga imajinasi pembaca terbentuk, dari pilihan kata dan penggunaan bahasa dalam novel Hujan ini sederhana dan cukup mudah untuk dipahami. novel ini memberi banyak pesan moral dan makna tentang cinta dan persahabatan, novel ini juga mengandung nilai-nilai positif.

Dalam novel Hujan ini terdapat nilai kelebihan dan kelemahan, kelebihan dalam novel Hujan ini di penggunaan bahasa yang ringan dan sederhana sehingga mudah untuk dipahami. Akan tetapi ada sedikit kelemahan dalam novel ini, seperti alur cerita yang cukup membingungkan pembaca, alurnya maju mundur atau campuran. Para pembaca yang belum terbiasa dengan alur tersebut akan cenderung kebingungan.

Buku ini sangat pantas untuk dibaca, dengan alurnya yang maju-mundur menjadi tantangan tersendiri. Dengan kisah keberanian menghadapi tantangan dan kisah cinta mereka dengan penuh perjuangan yang mampu mengubah takdir.