
Archipelagos: Wizarding School in Nusantara
-
Ditulis olehTeresa Lavanya Senjaya
-
Dibuat tanggal
15 Jul 2024
-
Sekolah
Sekolah Menengah Atas Notre Dame
Pendahuluan: Sleepinigloo dengan nama aslinya Andi Muhammad Akbar merupakan seorang mahasiswa di Universitas Negeri Makassar. Ternyata Kak Andi memiliki cita-cita untuk menjadi penulis yang akhirnya menjadi kenyataan dengan resmi diterbitkannya novel fantasi berjudul Archipelagos: Wizarding School in Nusantara. Alasan mengapa saya memilih buku ini untuk diresensi adalah karena saya memiliki ketertarikan khusus atas genre fantasi. Apa yang saya sukai dari buku-buku bergenre fantasi adalah penulis yang mampu berimajinasi dan mampu menuang imajinasinya dalam bentuk tulisan dan kita sebagai pembacanya dapat ikut berimajinasi melalui tulisan.
Sinopsis: Archipelagos: Wizarding School in Nusantara adalah buku yang bercerita tentang sekolah sihir di Nusantara yang terletak di pusat Segitiga Masalembo. Selain menceritakan sekolah sihir, buku ini juga menceritakan 7 murid yang disebut sebagai orang terpilih untuk melawan Berong, Sang Pengkhianat. Murid-murid ini bernama Nala, Ayu, Senja, Drio, Tanra, Lexan, dan Bastian yang berpetualang untuk mencari petunjuk agar mampu mengalahkan Berong sekaligus juga mencari jawaban atas masa lalu kelam mereka. Novel setebal 309 halaman ini menceritakan tentang keseharian 7 orang terpilih yang harus menjalankan kehidupan sebagai murid sekaligus sebagai pelindung sekolah. Terdapat 7 golongan yang merepresentasikan elemen-elemen dunia yaitu Api, Udara, Air, Binatang, Tumbuhan, Senjata, dan Tanah yang bernama Agni (Api), Fangin (Tanah), Wae (Air), Enau (Tumbuhan), Dolok (Udara), Tanko (Binatang), dan Ranang (Senjata).
Analisis:
- Nala: Seorang penyihir dari golongan Agni yang memiliki kepribadian keras kepala namun berani dan sering disebut mirip dengan ibunya, Gayatri, orang terpilih sebelumnya untuk melawan Berong.
- Ayu: Penyihir dari golongan Enau yang memiliki kepribadian ceria dan peduli, tetapi pada saat bersamaan ia sangat suka meremehkan hal kecil bahkan meremehkan dirinya saat ia pikir gagal. Ayu adalah seorang Japa, istilah untuk anak yang kedua orang tuanya adalah penyihir.
- Sanja: Penyihir dari golongan Tanko yang memiliki kepribadian pemalu dan seorang penyayang binatang. Ia digambarkan seorang yang tak terlalu suka bersosialisasi namun pandai dalam membeberkan pengetahuannya dengan binatang.
- Drio: Penyihir pria dari golongan Fangin yang memiliki badan kekar dan menyukai makan sekaligus anak yang kreatif. Dari antara teman-temannya ia tidak terlalu menonjol.
- Tanra: Penyihir cerdas dari golongan Wae yang disebutkan berkacamata dan seorang yang ambisius dan memiliki kegemaran membaca, ia adalah seorang juara 1 umum di sekolah lamanya, dan ia ditawari beasiswa Kanada. Tanra adalah seorang bangsawan yang adalah keturunan Raja Bugis.
- Lexan: Penyihir tampan dan terkenal dari golongan Ranang yang merupakan mantan anggota dari grup bernama WolfSix. Ia memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Ia adalah definisi dari terlalu sempurna.
- Bastian: Terakhir penyihir kuat dari golongan Dolok yang merupakan atlet nasional terkenal dengan kepribadian riang dan sering melontarkan candaan. Dalam bukunya, ia digambarkan sebagai pembuat onar tetapi tetap dibutuhkan dalam situasi mencekam.
Novel ini merupakan novel dengan alur maju. Alurnya menceritakan bagaimana 7 murid ini kabur dari masa lalu mereka sampai pada pertarungan besar di Archipelagos. Kebanyakan novel ini berlatar belakangkan sekolahnya sendiri, sedangkan untuk latar waktu yang sering ditunjukan adalah malam. Buku ini memiliki sudut pandang orang ketiga ("maha tahu") dan susunan babnya yang begitu sistematis membuat buku ini betah dibaca. Cerita dalam novel fantasi yang satu ini memiliki banyak amanat yang mampu kita petik seperti janganlah menilai orang dari luarnya saja atau jika ada yang kesusahan, kita harus melindungi dan bekerja sama, dan sebagainya. Gaya penulisan yang kebanyakan memakai majas onomatope.
Evaluasi:
- Kelebihan: Archipelagos: Wizarding School in Nusantara merupakan buku yang bertemakan sekolah sihir tetapi dipadukan dengan budaya Indonesia. Tentu hal ini menjadi suatu kelebihan dalam buku karena diangkatnya budaya-budaya lokal dari seluruh pelosok negara Indonesia yang membuat kita jadi melek budaya dan adat istiadat sekitar. Selain itu, penulis menggambarkan setiap kejadian dengan begitu jelas yang mampu membuat pembacanya ikut merasakan apa yang dirasakan para karakter dalam cerita tersebut sekaligus membawa kita ke dalam dunia sihir.
- Kekurangan: Ini adalah buku pertama penulis yang diadaptasi dari cerita Wattpad jadi tentu akan memiliki beberapa kesalahan. Seperti adanya kesalahan pengetikan, terdapat beberapa halaman yang paragrafnya hanya 1 kalimat saja, adanya beberapa kosakata dari bahasa asing yang tidak ditulis miringkan. Tidak berhenti disitu saja, ada beberapa kata dalam buku ini yang tidak "konsisten". Klimaksnya pun terlalu banyak memakai majas onomatope yang mungkin membuat pembaca sedikit terganggu.
Penutup: Jadi kesimpulan dari penilaian buku ini cukup sederhana dengan segala kekurangannya, buku ini saya tetap rekomendasikan kepada penyuka buku terutama buku fantasi. Buku ini menyajikan banyaknya budaya lokal, hewan endemik, dan adat istiadat dari Indonesia dan dibungkus dengan sentuhan sihir yang sangat pas untuk kita para generasi muda agar mampu berlatih imajinasi. Novel ini saya sarankan kepada para pembaca remaja karena permasalahan yang dihadapi para murid ini juga berkenaan dengan kehidupan para remaja di dunia nyata saat ini.
0 komentar