
Rumah untuk Alie
-
Ditulis olehRahma Seftiyani
-
Dibuat tanggal
19 Jul 2024
-
Sekolah
SMP Negeri 05 Mukomuko
Novel yang diterbitkan oleh Tekad pada bulan Februari 2024 ini, merupakan buku fiksi pertama yang ditulis oleh Lenn Liu. Novel "RUMAH untuk ALIE" ini memiliki 262 halaman dan merupakan karya perdana yang dipublikasikannya. Lenn Liu lahir pada tanggal 21 Januari ia sangat suka dengan musik. Liu juga sering menghabiskan waktu senggangnya untuk membaca AU dan manwha. Liu mulai menulis dari tahun 2023. Pada tahun sebelumnya Liu juga pernah penulis cerita, namun tak pernah ia publish karena ragu.
Novel "RUMAH untuk ALIE" ini menceritakan tentang penderitaan seorang gadis bernama Alie. Ia dianggap menjadi penyebab meninggalnya Bunda Gianla lima tahun lalu. Selama lima tahun Alie terus mendapatkan penolakan dan rasa sakit dari ayah dan keempat kakaknya. Novel ini menarik untuk diulas karena menggambarkan penderitaan, kesepian, depresi dan rasa sakit yang didapatkan dari orang-orang terdekatnya.
Alie Ishala Samantha merupakan tokoh utama dalam novel ini. Ia adalah seorang gadis berusia 16 tahun. Alie tinggal bersama dengan ayahnya yang bernama Abimanyu dan keempat kakaknya: Sadipta, Rendra, Samuel dan Natta. Selama lima tahun terakhir Alie selalu mendapatkan penolakan dan penyiksaan dari ayah dan keempat kakaknya. Hal ini disebabkan Karena Alie dianggap sebagai penyebab meninggalnya bunda Gianla lima tahun lalu. Setiap hari Alie selalu mendapatkan makian dari ayah dan keempat Kakaknya. Bukan hanya Ayah dan kakaknya saja, Alie juga dimaki oleh keluarga besar Abimanyu. Tak jarang Alie menerima kekerasan fisik dari keluarganya mulai dari tamparan hingga tendangan sering Alie dapatkan dari Ayah dan keempat kakaknya. Bahkan saat Alie sekolah ia tidak dianggap sebagai keluarga oleh kakaknya. Alie juga sering mendapatkan perundungan dari kakak kelasnya di sekolah. Hari demi hari kehidupan Alie makin memburuk, dari rumah yang awalnya menjadi tempat berlindung malah menjadi tempat penyiksaan bagi fisik dan mentalnya. Alie mulai depresi dengan kehidupannya hingga suatu hari ia memutuskan untuk meninggalkan rumah tersebut.
Novel "RUMAH untuk ALIE" ini menjelaskan semua penderita Alie dengan sangat detail. Liu menuliskan beberapa kata-kata yang menggambarkan penderitaan yang sangat menyakitkan yang dirasakan oleh Alie. Seperti kutipan ini "Atau aku pulang ke atas sana aja, ya? Langit, menurut kamu, kalau aku pulang ke atas sana, apa kakak sama ayah akan bahagia?" di dalam Kutipan ini sangat menggambarkan depresi dan kesepian yang dirasakan oleh Alie. Liu juga menuliskan kata-kata yang menunjukkan kekerasan fisik yang dialami oleh Alie.
Secara keseluruhan diksi dalam novel ini mudah untuk dipahami. Lenn Liu menggunakan alur campuran dalam novel dan menyajikannya dengan sangat baik sehingga membuat pembaca terlarut dalam kisah Alie ini. Namun sayangnya, kisah Alie ini tidak selesai dengan baik sehingga Lenn Liu membuat para pembaca tergugah untuk melanjutkan membaca novel kelanjutan kisah Alie dengan judul "Rumah Tanpa Cahaya".
Setelah memahami secara keseluruhan novel. Menurut saya Lenn Liu sangat berhasil dalam menulis novel ini, karena novel ini membuat saya ikut merasa sedih atas penderitaan, kesepian, dan depresi yang dialami tokoh utama. Dalam novel ini Liu mengajarkan kepada pembaca untuk selalu bersyukur karena memiliki keluarga yang lengkap dan Harmonis. Secara keseluruhan novel ini sangat layak untuk dibaca oleh kalangan remaja hingga dewasa yang tertarik kepada hal-hal yang berkaitan dengan kasih sayang di dalam keluarga.
0 komentar