Jienara atau lebih kerap dipanggil dengan sebutan Ibuk adalah seorang gadis kelahiran 26 Desember. Jie adalah gadis yang menyukai kesendirian, tapi takut kesepian. Dunia kepenulisan sudah ia jelajahi sejak duduk di bangku SD sampai sekarang. Beberapa AU sudah Jie selesaikan di media sosialnya. Niat hati untuk keluar dari zona nyaman, Jie memberanikan diri menulis genre thriller yang belum pernah ia tulis sebelumnya. "7 SAYAP PENDOSA" adalah novel perdana yang dipublikasikan oleh Jie di media cetak. Novel yang diterbitkan oleh PT Akad Media Cakrawala di Depok pada tahun 2024 dan memiliki ketebalan 209 halaman ini merupakan karya pertama bergenre thriller yang ditulis oleh Jie.

"7 SAYAP PENDOSA" adalah sebuah cerita fiksi yang menceritakan tentang sebuah kasus pembunuhan di SMA Garuda Muda, dimana kasus tersebut ditutupi oleh sang kepala sekolah. Peristiwa itu memicu terbentuknya grup 7 Sayap Pendosa yang terdiri dari tujuh siswa pembenci kepala sekolah.

"7 SAYAP PENDOSA", seperti judulnya tokoh utama di dalam novel ini adalah 7 siswa SMA Garuda muda. Ilham Permana, Eja Adiraksa, Muhammad Mahir Endrio, Zulfadli Rasyid, Zidan Arjianta, Harsa Diningrat dan Rayyan Hanafi. Mereka adalah anggota dari klub pramuka SMA Garuda Muda. Berawal dari ditemukannya mayat seorang perempuan di ruang kelas XI MIPA, kemudian beredarnya isu dugaan korupsi, penjualan obat terlarang di lingkungan sekolah, hingga aksinya menutupi berbagai skandal di sekolah. Hal inilah yang memicu Ilham, Eja, Mahir, Fadli, Zidan, Harsa dan Rayyan membuat sebuah grup pembenci kepala sekolah yang bernama 7 SAYAP PENDOSA. Mereka semua kemudian bertekad mengumpulkan bukti untuk menggulingkan kepala sekolah dari jabatannya. Rencananya ini akan dilakukan pada malam ulang tahun SMA Garuda Muda. Namun, sebelum aksi itu berhasil ada sosok misterius yang mengincar mereka dan membuat persahabatan mereka mulai terpecah belah. Hingga puncaknya mereka bertujuh diculik dan disekap di sebuah bangunan tua tanpa ada harapan untuk melarikan diri.

Buku yang menceritakan 7 siswa pembenci kepala sekolah ini memiliki banyak plot twist. Sehingga membuat pembaca seakan tak percaya dengan apa yang telah terjadi. Jie sangat pintar membuat pembaca ternganga dengan kejadian-kejadian tak terduga yang terjadi selanjutnya. Bahkan akhir dari cerita ini merupakan sebuah alur yang sangat mengejutkan. Alur yang terdapat pada cerita ini terbilang ringan, meskipun mengandung banyak plot twist. Diksi atau gaya bahasa yang terdapat pada cerita ini sangat mudah dipahami.  Hal ini karena Jie menggunakan bahasa yang terbilang gaul seperti anak muda zaman sekarang, sehingga pembaca merasa santai dan mudah larut ke dalam cerita ini. Cover novel ini sangat menggugah rasa penasaran para pembaca untuk membacanya. Namun sayangnya akhir cerita ini membuat saya merasa belum puas. Untuk membuat rasa penasaran pembaca hilang, akhirnya Jienara menulis kelanjutan novel iniembaca kelanjutan dari novel ini yang berjudul 7 WINGS OF DEATH (7 SAYAP KEMATIAN)".

Setelah memahami secara keseluruhan novel ini. Saya sangat kagum kepada Jienara karena telah berhasil membuat sebuah cerita yang terkesan ringan. Novel ini memiliki beberapa pesan penting di dalamnya seperti jangan mudah percaya terhadap orang lain, hal tidak terduga bisa terjadi kapan saja, oleh karenanya selalu berhati-hati serta berfikirlah terlebih dahulu sebelum bertindak. Novel ini sangat cocok untuk dibaca bagi kalangan remaja penyuka  novel bergenre thriller atau misteri, karena novel ini akan membuat pembaca penasaran.