
Things Left Behind
-
Ditulis olehaisyah auliyah
-
Dibuat tanggal
27 Jul 2024
-
Sekolah
SMAN SUMATERA SELATAN
Pendahuluan:
Things Left Behind, merupakan buku karya Kim Sae Byul dan Jeon Ae Won. Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2021. Buku ini menceritakan tentang seorang yang bekerja di perusahaan yang menyediakan jasa untuk membersihkan barang-barang peninggalan yang meninggal.
Sinopsis:
Berbagai hal yang bisa kita pelajari dari Mereka semua yang sudah tiada.
Apa yang akan terjadi ketika kita sudah tiada?
Bagaimana kisah nyata dibalik kematian seseorang itu?
Apakah kesepian bisa membuat seseorang kehilangan semangat untuk hidup?
Sebenarnya, apa alasan mereka melakukan bunuh diri?
Analisis:
Bagi sebagian orang, hidup adalah tentang kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. Bagi sebagian yang lain, hidup adalah tentang pertemuan dan perpisahan yang merupakan bentuk dari siklus alam yang tidak bisa kita ganggu.
Buku ini adalah buku yang mengisahkan berbagai kisah nyata dibalik kematian seseorang.
Kisah dalam buku ini diceritakan oleh seseorang yang bekerja sebagai pengurus barang peninggalan orang yang telah meninggal, baik orang yang meninggal karena sebab yang wajar, maupun yang tidak, seperti pembunuhan atau bunuh diri.
Perusahaan ini sering dimintai pertolongan untuk membersihkan barang-barang milik orang yang sudah meninggal. Namun ketika sedang membersihkan para pekerja sering menemukan hal-hal mengejutkan yang cukup menguras emosi pembaca.
Contohnya adalah orang tua yang jasadnya baru ditemukan setelah berminggu-minggu setelah kematiannya.
Ada yang bisa menemui atau menghubungi keluarganya setiap hari, ada yang bisanya menghubungi sebulan sekali, atau bahkan ada yang hanya setahun sekali dan lebih dari itu.
Things Left Behind menyajikan 30 esai yang dapat menyentuh hati para pembaca dan beberapa cerita bisa membuat kita menitikan air mata.
Detail yang ditaburkan secara dengan pembawaan yang lembut membuat pembaca dapat merasakan suasana yang ingin disampaikan penulis
Dalam salah satu cerita, terdapat dialog yang berbunyi, "Buatlah banyak kenangan bersama orang- orang yang kita kasihi. Kenangan itu akan memberikan kehangatan saat ajal kelak menjemput kita."
Dialog ini menunjukkan bahwa kenangan amatlah berharga. Selain itu ada satu kalimat lagi, yaitu, "Begitulah orangtua seperti kami. Berpikir bisa meninggal hari ini atau besok. Semoga meninggal dengan tenang. Jadi, aku pun memberi izin dan berkata tidak apa-apa. Aku tidak menyangka secepat ini dia akan meninggal..."
Kita tidak bisa menghindari kematian, dan kita tidak akan pernah tau disaat kapan ia akan datang, kita hanya bisa mengusahakan momen terakhir kita berakhir dengan baik.
Buku ini berhasil membuat pembaca terombang- ambing dengan perasaan senang, kaget, merinding. terharu, dan perasaan campur aduk lainnya.
Karena kepopuleran buku Things Left Behind ini membuatnya mendapatkan adaptasi serial yang diproduksi oleh Netflix berjudul Move to Heaven.
Penutup:
Kesimpulan dari buku ini adalah kita tidak bisa selalu bersama dengan orang-orang yang kita temui sekarang ini. Perpisahan pasti terjadi, dan sebelum perpisahan itu terjadi, hendaknya kita membuat banyak momen berharga yang akan selalu di kenang.
Jika saat ini ada keluarga, teman, atau orang yang kita sayangi yang sedang jauh dari kita, sebaiknya hubungi. Tidak perlu panjang, cukup katakan "Hai" dan tanya kabarnya. Kita tidak akan pernah tau di momen apa kita akan pergi. Untuk itu, buatlah setiap momen menjadi yang terbaik!
Salam Literasi!
0 komentar