Pendahuluan:

Hyouka merupakan novel karya Yonezawa Honbu yang telah di terjemagkan ke dalam Bahasa Indonesia pada tahun  . Novel ini mengisahkan tentang anggota ekskul Sastra Klasik yang dihadapkan dengan berbagai misteri-misteri kecil yang ada di sekitar mereka, hingga akhirnya mereka mengetahui sebuah fakta besar dari buku antologi Klasik yang ada di ruang ekskul mereka. 

 

Sinopsis:

Kalau kita menyelidikinya, mungkin akan terjadi hal-hal yang tidak baik.

Oreki Hotaro adalah pemuda hemat energi. Mottonya adalah, "Kalau tidak butuh dikerjakan, lebih baik tidak dikerjakan. Kalau harus dikerjakan, sebisanya saja."

Hanya saja, semua itu berubah saat dia terpaksa bergabung dengan Klub Sastra Klasik. Chitanda Eru gadis dengan rasa penasaran yang tinggi mengubah hari-hari Hotaro, dan dia harus memecahkan misteri demi misteri yang terjadi di sekitar mereka.

Gara-gara Chitanda, mereka dihadapkan pada kasus 33 tahun yang lalu. Hanya saja, petunjuk mereka hanyalah sebuah antologi berjudul Hyouka.

 

Analisis:

Novel ini mengambil sudut pandang Oreki Hotaro, pemuda Sekolah Menengah Atas yang hemat energi dan memiliki motto hidup 'Kalau tidak perlu dikerjakan, lebih baik tidak usah dikerjakan. Tapi, kalau harus dikerjakan, lakukan dengan praktis'. Suatu hari, Oreki Hotaro mendapatkan surat dari kakaknya untuk bergabung kedalam ekskul Sastra Klasik.  Sebagai pemuda yang hemat energi, ini adalah sesuatu hal di luar kebiasaannya. 

Di ekskul Sastra Klasik itu, Oreki bertemu dengan tiga teman lainnya, Ibara Mayaka, Fukube Satoshi, dan Chitanda Eru. Di ruang ekskul mereka menemukan sebuah buku antologi berjudul Hyouka, yang dibuat oleh senior mereka puluhan tahun yang lalu. Dari sini mereka akhirnya menelusuri sejarah 50 tahun dari sekolah mereka dan menemukan alasan kenapa antologi itu berjudul 'Hyouka'.

Pengambaran karakter, suasana, dan tempat dengan bahasa yang baik dapat membuat pembaca seolah benar-benar berada di dalam novel. Para pembaca diajak berkeliling menelusuri misteri-misteri dalam kehidupan sehari-hari yang dijumpai oleh Oreki dan teman-temannya. Selain itu, banyak istilah baru yang juga dapat menambah wawasan bagi para pembaca yang baru mulai menyukai buku. 

 

Kelebihan: 

Yang menarik dari novel ini adalah cara penyelesaian dari tiap misteri yang mereka temui. Misteri yang mereka temui pula bukanlah hal yang biasanya kita pikirkan, hal yang kita anggap biasa justru bisa menyimpan misteri. 

Dengan mengandalkan analisis yang kritis empat sekawan itu dapat memecahkan misteri nya. 

Di saat memecahkan masalah, pembaca diajak untuk menebak solusi dari misteri tersebut. Jadi terasa seperti kita diajak dan berpartisipasi dalam pemecahan misteri mereka. 

Selain itu, penggambaran tempat dan situasi dalam novel ini sangat detail dan nyaman dibaca sehingga pembaca dapat dengan mudah merasakan sensasi berada dalam novel ini. Terdapat pula catatan kaki yang memudahkan pembaca untuk lebih memahami alur cerita novel ini. 

Novel ini juga memiliki sampul dengan kombinasi yang menarik, hingga terkesan sederhana namun elegan. 

 

Kekurangan:

Penggambaran yang sangat detail terkadang membuat pembaca sulit untuk fokus jika membaca novel ini setengah-setengah dan tidak mengikuti keseluruhan cerita. 

Beberapa bagian dialog akan terasa terlalu banyak dan susah dibaca karena topik yang dibahas sedikit panjang. 

 

Penutup:

Novel ini merupakan novel misteri yang cocok dibaca saat sedang punya waktu luang. Penggambaran tokoh dan alur cerita dengan bahasa yang baik dan misteri-misteri kecil yang manis juga menambah nilai estetika dari novel ini. Novel ini seperti transportasi imajinasi yang akan mengantarkan pembaca pada dunia di dalam novel. Baca dan rasakan dunia penuh warna itu! 

 

Salam literasi!