
Black Showman dan Pembunuhan di Kota Tak Bernama
-
Ditulis olehAstri Kirana Pramudita
-
Dibuat tanggal
28 Jul 2024
-
Sekolah
SMA NEGERI 3 SAMARINDA
Black Showman dan Pembunuhan di Kota Tak Bernama adalah sebuah novel fiksi bergenre misteri yang ditulis oleh salah satu penulis ternama asal Jepang, yaitu Keigo Higashino. Novel ini merupakan karya keenam Keigo diterbitkan perdana di Negeri Matahari Terbit pada tahun 2020 dan diterjemahkan dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Muncul di Indonesia pertama kali pada tahun 2021 oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Penulis berhasil membawakan cerita dengan latar Covid-19, menggambarkan kondisi dunia pada masa kelam.
Kisah diawali dengan berita seorang mantan guru Jepang SMP, Kamio Eiichi, yang tewas tercekik di halaman belakang rumahnya sendiri. Pembunuhan ini sebenarnya terasa cukup janggal. Kamio Eiichi merupakan salah satu guru yang dihormati para muridnya semasa hidup. Tidak sedikit alumnus yang meminta saran darinya, baik itu mengenai masalah bisnis, bahkan percintaan sekalipun. Karena kasus yang tak kunjung mengalami kemajuan, Mayo, putri satu-satunya yang juga merupakan muridnya, datang dari Tokyo bersama dengan pamannya, seorang mantan pesulap terkemuka. Beberapa mantan murid, yang merupakan teman-teman Mayo, yang saat itu datang ke kota untuk menghadiri reuni pun menjadi tersangka. Sayangnya, polisi tidak kunjung bisa menebak motif dan kronologi pelaku. Mayo dan pamannya pun berinisiatif untuk mencari kebenarannya sendiri, tanpa sepengetahuan polisi.
Keigo berhasil menghadirkan tokoh-tokoh dengan karakter dan peran yang vital dalam cerita. Kisah ini menyoroti karakter paman Mayo yang memanfaatkan kemampuan sebagai mantan pesulap terkemuka di Amerika, untuk mengorek informasi dari lawan bicaranya, termasuk polisi, tersangka, bahkan Mayo sekalipun. Novel dengan ketebalan 520 halaman ini juga memberikan beberapa fakta psikologi, seperti gerakan mata ketika sedang berbohong. Analisis-analisis yang dipaparkan oleh mantan pesulap ini seringkali tepat sasaran, yang menjadi alasan keberhasilannya dalam mendapatkan informasi.
Dalam novel ini, kita juga akan mendapatkan kesan bahwa Mayo memiliki perasaan campur aduk dengan ayahnya, ketika mengajar di SMP-nya dulu. Ia merasa tidak nyaman menjadi anak seorang guru dan sering menjadikan ayahnya alasan untuk menjadi anak yang tidak mencolok di sekolahnya. Dibalik semua itu, mereka sebenarnya saling menyayangi dan peduli sebagai keluarga. Mayo harus berhati-hati dalam bertindak, mengingat Ia tidak tahu mana yang harus Ia percaya. Ia harus segera menemukan kebenarannya.
Keigo Higashino dengan kepiawaiannya, berhasil menciptakan kisah yang menarik perhatian pembaca atau page turner. Sebagai salah satu penulis terkemuka, Keigo berhasil membawa pembaca ke dalam alur cerita, seakan-akan menginvestigasi kasus, sesuai dengan analisis yang dipaparkan dalam buku. Kisah dibawakan dari sudut pandang penyelidikan warga sipil dan bukan penyidik profesional. Ini menjadi salah satu aspek yang menarik dalam cerita. Walaupun begitu, buku dengan tebal lebih dari 500 halaman menarik pembaca untuk membaca sampai habis. Alur cerita pada beberapa bagian cukup bertele-tele dan sedikit mengganggu plot investigasinya.
Secara keseluruhan, buku ini sangat seru untuk dibaca, penuh dengan ketegangan dan kejutan. Pembaca akan terus-terusan merasa penasaran dan tidak akan berhenti membaca hingga halaman terakhir. Plot cerita dengan karakter yang kompleks memicu pembaca untuk terus menebak-nebak siapa pelaku dan motif dari kasus ini. Bagi pecinta misteri dengan teka-teki, novel ini akan mengantar kalian pada petualangan penuh kejutan. Dari novel ini kita bisa belajar, bahwa banyak hal-hal tak terduga yang dapat terjadi di masa mendatang; kita harus selalu berhati-hati.
0 komentar