Judul                           : Loneliness Is My Best Friend

Penulis                        : Alvi Syahrin

Penerbit                       : Alvi Ardhi Publishing

Tahun Terbit               : Februari 2023

Tebal Halaman           : 306 halaman

 

“Loneliness” merupakan buku kedua dari seri self-healing karya Alvi Syah rin, sejauh ini Alvi Syahrin sudah menerbitkan lima buku yang terbagi menjadi dua seri. Semua buku yang ditulis oleh Alvi Syahrin bergenre selfimprovement. Alvi Syahrin berusaha memberikan solusi atas permasalahan remaja zaman sekarang melalui bukunya. Sebagaimana yang kita tahu, masalah yang dimiliki remaja saat ini semakin kompleks. Terlebih adanya isu quarter life crisis atau krisis seperempat abad, yaitu para remaja cenderung merasakan khawatir atas masa depannya. Pada masa inilah biasanya remaja kehilangan dan mulai mencari jati dirinya. Wajar saja jika para remaja merasa kurang percaya diri dan kesepian. Alvi Syahrin dalam setiap bukunya dapat memposisikan dirinya dengan baik sehingga terkesan turut merasakan permasalahan yang dialami oleh pembaca dan kemudian diberikan solusi yang sesuai.

Buku ini memiliki ketebalan 306 halaman dan terdiri atas 45 bab yang membahas mengenai kesepian. Penulis menjelaskan berbagai faktor yang dapat menyebabkan kesepian, baik itu akibat dari teman, pasangan, atau bahkan keluarga. Namun, inti dari buku ini adalah bahwa sumber utama rasa kesepian berasal dari pola pikir kita sendiri yang cenderung memiliki harapan tinggi terhadap orang lain sehingga saat kenyataannya tidak sesuai dengan ekspektasi kita, maka kita akan merasakan kekecewaan yang dalam. Seperti dijelaskan pada Bab 4, "Ekspektasi adalah musuh besar dalam persahabatan and any other relationships" dan pada Bab 10, "Ekspektasi adalah sumber datangnya kesepian”.

Penulis juga menekankan bahwa rasa kesepian merupakan perasaan normal yang dirasakan oleh setiap orang. Oleh karena itu, sebaiknya kita menerima adanya rasa kesepian tersebut sebagai bagian dari hidup dan mencoba untuk berdamai dengannya. Kita tidak boleh merasa bahwa hanya diri kita saja yang paling kesepian serta menyalahkan orang lain atas kondisi tersebut.

Menurut penulis ada banyak manfaat ketika mengalami rasa kesepian, seperti bisa mengenal diri sendiri dengan lebih baik, menggali potensi-potensi baru dalam diri sendiri, serta peluang untuk mewujudkan impian menjadi lebih besar. Seperti saran penulis pada Bab 29, "I want you to reachthe sky, change the world, fly to the other side of the world, talk about your stories, inspire the young generation". Kesendiriaan juga bisa mendekatkan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa karena tidak ada tempat bergantung serta tempat berharap selain-Nya. Terakhir namun tak kalah penting, penulis memberikan solusi kepada pembaca tentang cara untuk mendapatkan teman baru, cara untuk bersikap bijak terhadap rasa kesepian, serta bagaimana mengatur pola pikir agar tetap positif terhadap orang lain.

 

 

Kelebihan

Secara fisik, cover dari buku ini terbilang cukup menarik. Berlatar malam identik dengan judul dari buku ini, yaitu kesepian. Dari segi bahasa, penulis menggunakan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, seh ingga pembaca juga dapat melatih kemampuan Bahasa Inggrisnya. Bahasa Inggris yang menjadi bahasa internasional, seakan-akan wajib dipelajari oleh para remaja agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Dari segi pemilihan kata, penulis tidak menggunakan bahasa formal sehingga terkesan lebih bersahabat kepada pembaca. Terlebih lagi, penulis sengaja memposisikan dirinya sebagai teman dari pembaca. Hal ini tentunya sangat membantu proses penyembuhan mental dari pembaca yang kesepian.

Kekurangan

Alvi Syahrin, seorang muslim, terlalu banyak memberikan pandangan tentang ajaran agamanya. Seperti yang tertulis pada Bab 21, "Aku bukan butuh kamu. Aku butuh Allah". Hal ini dapat memperkuat keyakinan bagi sesama muslim, namun berpotensi menimbulkan ketidak nyamanan bagi pembaca non-muslim. Sebalik nya, jika seorang muslim membaca buku yang memuat isi dari kitab suci agama lain, ia juga mungkin merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, mengingat Indonesia sebagai negara Pancasila, karya yang diterbitkan lebih baik secara universal, tidak menyepesifikasikan pada satu agama.dan lebih tepat jika menggunakan kalimat, "Aku bukan butuh kamu. Aku butuh Tuhanku" di bab 21.

Kesimpulan

“Loneliness” karya Alvi Syahrin mengupas tuntas hal-hal yang berkaitan dengan kesepian, mulai dari penyebab hingga solusinya. Tak lupa penulis juga membahas seluk beluk hubungan sesama manusia, apa penyebab renggang dan rekatnya hubungan tersebut. Penulis yang memposisikan dirinya sebagai teman dari pembaca, membuat buku ini seakan-akan bisa memahami seutuhnya kesepian yang dialami pembaca. Bukan hanya pembaca yang kesepian, buku ini juga bisa dibaca oleh seseorang yang merasa baik-baik saja. Hal ini karena dalam buku ini memuat pola pikir baru dengan sudut pandang berbeda sehingga dapat menyadarkan pembaca tentang bagaimana cara menjalani hubungan dengan baik. Oleh karena itu, saat pembaca sudah menamatkan buku ini, akan muncul perasaan jauh lebih baik dan muncul rasa lebih percaya diri untuk mereka yang merasa kesepian. Bagi pembaca yang merasa baik-baik saja, buku ini dapat memperluas perspektif pembaca dan menjadi lebih peduli dengan orang lain.