“Insecurity Is My Middle Name” adalah buku pertama dari seri “Self-Healing” yang ditulis oleh Alvi Syahrin, dia mempunyai dua seri buku, yaitu “Self-Healing”: “Insecurity Is My Middle Name” dan seri “Jika Kita”: “Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta”, “Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa”, dan “Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja”. Alvi Syahrin berhasil menjadikan buku ini sebagai jawaban dari rasa rendah diri yang kian muncul dalam hati seseorang. Di dalam buku ini juga terdapat beberapa ayat-ayat Al-Qur'an yang dapat meningkatkan validitas setiap kalimat yang disebutkan, yang merupakan ciri khas dari Alvi Syahrin.

Buku "Insecurity Is My Middle Name" membahas tentang rasa rendah diri atau yang biasa disebut dengan insecure yang dirasakan oleh seseorang. Buku ini terdiri dari 45 bab yang terbagi dalam 5 bagian. Bagian pertama menceritakan tentang rasa rendah diri yang timbul karena ketidakmenarikan fisik. Bagian kedua membahas tentang rasa rendah diri yang timbul karena kekhawatiran akan masa depan yang tidak jelas. Bagian ketiga membahas tentang insecure yang timbul karena merasa tertinggal dari teman-teman atau orang-orang di sekitar yang telah mencapai prestasi. Bagian keempat membahas tentang insecure yang timbul karena membenci diri sendiri dan ditutup dengan bagian kelima yang berisi cara-cara untuk berdamai dengan insecurity yang kita miliki.

Penyampaian Alvi Syahrin dalam buku "Insecurity Is My Middle Name" terasa sangat santai dan mengalir karena menggunakan bahasa yang sederhana. Alvi Syahrin juga berhasil menempatkan dirinya sebagai teman yang menghibur para pembaca yang merasa insecure. Hal ini membuat para pembaca dapat merasakan kedamaian dan ketenangan tanpa merasa ada paksaan untuk menerima kekurangan yang ada pada diri mereka. Tata penulisan, penempatan, dan rangkaian kalimat di dalam buku "Insecurity Is My Middle Name" juga bersifat membangun sehingga para pembaca merasa sedang berdialog dengan penulis buku tersebut.

Meskipun tampilan cover yang sederhana, buku ini dapat membuat pembaca merasakan ketenangan dan kedamaian yang sesuai dengan nama seri buku ini, yaitu "Self-Healing". Dalam penulisan karya ini, Alvi Syahrin menggunakan pendekatan agama Islam yang dapat menjadikan keyakinan pembaca Muslim semakin diyakinkan dengan adanya pendekatan tersebut. Seperti yang terdapat dalam halaman 50, "Sesungguhnya, Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian." (HR. Muslim No. 2564). Gaya bahasa yang mengalir dan tata penulisan yang baik membuat saran dan nasihat yang ada dalam buku ini tersampaikan dengan baik karena pembaca dapat dengan cepat memahami maksud dari penulis.

Penggunaan pendekatan agama Islam, yang menjadikan buku tersebut hanya dapat dipahami dari sudut pandang agama tertentu. Oleh karena itu, para pembaca yang menganut agama lain mungkin merasa tidak cocok dengan buku ini karena pendekatannya yang berbeda dengan keyakinan mereka sendiri. Hal ini bertentangan dengan kesan universal yang ditampilkan oleh cover dan judul buku ini.

Buku ini membantu mereka melihat bahwa kekurangan bukanlah halangan untuk mencapai kesuksesan. gaya penulisan yang jelas dan inspiratif, buku ini mampu menginspirasi pembaca untuk mengubah pandangan negatif tentang diri sendiri menjadi motivasi untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu, buku ini juga memberikan tips dan strategi praktis untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengatasi rasa insecure. Dengan membaca buku ini, pembaca akan merasa didorong untuk mengambil langkah-langkah positif dalam hidup mereka dan mencapai potensi penuh yang mereka miliki.