
Tanah Bangsawan
-
Ditulis olehFhira C
-
Dibuat tanggal
01 Aug 2024
-
Sekolah
SMAN 1 BEKASI
Tanah Bangsawan adalah sebuah novel fiksi yang berlatar pada masa penjajahan kolonial Belanda. Novel ini ditulis oleh Filiananur pada tahun 2022 dengan tebal 306 halaman dan diterbitkan pertama kali oleh Mediakita.
Seorang manusia memang berhak untuk memperjuangkan apa yang memang seharusnya menjadi miliknya, manusia berhak untuk memiliki tujuan, dan manusia juga berhak untuk melakukan pengorbanan. Namun, bagaimana jika hak seorang manusia diambil oleh orang yang sudah berkorban untuknya?
Lars Diedrik adalah seorang pemuda asal Netherlands yang akan melanjutkan bisnis orang tuanya yang berada di tanah bangsanya melakukan penjajahan yaitu Hindia-Belanda. Berbeda dari para bangsawan lain yang kejam kepada pribumi, Lars beserta keluarga Diedrik adalah bangsawan yang sangat santun dan memperlakukan pribumi dengan sangat baik. Sebelum Lars melanjutkan bisnis orang tuanya, ia ingin terlebih dahulu mengenal Hindia-Belanda sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang wanita pribumi bernama Rumi. Perkenalan yang tidak sengaja terjadi antara Lars dan Rumi ternyata membawa Lars kepada pengalaman-pengalaman berharga dalam hidupnya, dimulai dari melihat kehidupan sehari-hari para pribumi yang membuat Lars lebih mengenal mereka, budaya-budaya Jawa yang diceritakan oleh Rumi, serta pengalaman berharga sekaligus kenyataan menyakitkan bahwa keduanya telah saling jatuh cinta. Cerita ini bukan hanya berisi tentang cerita cinta yang tokoh utamanya saling memperjuangkan satu sama lain, melainkan cerita cinta yang seharusnya tidak ada sejak awal, cerita cinta yang memang harus diakhiri bukan hanya karena keadaan tapi karena sebuah keharusan.
Tanah Bangsawan merupakan salah satu novel percintaan yang dikemas menggunakan cara yang sangat menarik yaitu dengan membawa kisah dari zaman penjajahan yang juga menampilkan unsur budaya Jawa seperti cerita wayang dan aksara Jawa. Novel ini menggunakan alur mundur dengan sudut pandang orang ketiga serba tahu. Setiap karakter tokoh dideskripsikan melalui kebiasaan, cara berpakaian, dan pemikiran setiap tokoh. Tanah Bangsawan termasuk novel yang mengandung banyak amanat, amanat tersebut dapat diperoleh dari setiap masalah yang terjadi di dalam cerita dan cara penyelesaiannya.
Novel ini termasuk novel percintaan yang ceritanya cukup berat. Namun, penulis dapat menyajikannya dengan bahasa yang sangat sederhana. Novel ini juga mengandung bahasa Jawa dalam beberapa percakapan antar tokoh yang dilengkapi dengan terjemahan pada bagian catatan kaki sehingga tidak menggangu isi cerita. Penulis dapat mendeskripsikan tokoh dengan sangat baik, setiap tokoh memiliki warna tersendiri yang membuat cerita ini menjadi lebih kompleks. Latar yang berbeda dari kisah yang lain membuat cerita menjadi lebih menarik dilengkapi dengan pengembangan karakter dari setiap tokoh yang konsisten. Cover dari novel ini juga menambah kesan klasik pada novel. Sejak awal, cerita sudah dibuat seru sehingga membuat pembaca ingin terus melanjutkannya ditambah setiap konflik dan plot twist dalam cerita ini yang membuat pembaca terus penasaran dengan cerita selanjutnya. Penyelesaian masalah dalam cerita ini juga tidak dibuat bertele-tele, masalah terselesaikan secara jelas dengan amanat yang bisa diambil dari setiap kisah dalam novel ini. Tidak ada kekurangan dalam buku ini yang membuat isi cerita terganggu. Namun, pada awalnya saya mengira konflik dari cerita ini akan sangat besar seperti terjadinya pemborontakan besar-besaran dari kaum pribumi, pada kenyataannya konflik pada cerita memang tidak sebesar yang saya pikirkan tetapi cerita dibuat jauh lebih kompleks dari perkiraan saya. Cerita yang kompleks justru membuat cerita ini menjadi lebih beragam dan memunculkan banyak perasaan-perasaan berbeda di setiap bagian dari cerita.
Secara keseluruhan, novel ini cocok untuk pembaca yang suka novel percintaan yang tidak monoton dan tidak hanya membahas bagian percintaannya saja. Novel ini juga membahas masalah keluarga, bagaimana pengorbanan itu benar-benar ada, hingga kisah hidup setelah mengalami kehilangan. Selain untuk menjadi hiburan, novel ini juga bisa membuat kita belajar tentang cara mengikhlaskan dan cara memanusiakan manusia. Salah satu amanat yang saya bisa ambil dari cerita ini adalah belajarlah bersikap baik kepada manusia lain tanpa mengharapkan akan diperlakukan dengan baik seperti yang kita lakukan kepada mereka karena kita tidak bisa mengontrol tindakan orang lain namun kita dapat memilih tindakan yang akan kita ambil.
0 komentar