book

Sherlock Holmes: A Study In Scarlet

0
  • book
    Ditulis oleh
    Raihana Humaira Ridjal
  • Dibuat tanggal
    01 Aug 2024
  • Sekolah
    SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU ATTAQWA SURABAYA

Pembukaan:

A Study in Scarlet merupakan novel pertama dari 4 novel dan 58 cerita pendek Sherlock Holmes yang berjumlah 148 halaman karya Sir Arthur Conan Doyle. Novel ini menceritakan tentang pertemuan pertama dr. Watson dengan detektif Sherlock Holmes. 

Sinopsis:

Pada awal cerita bagian 1 menceritakan bagaimana pertemuan dr. Watson dengan Sherlock Holmes yang diawali dengan kebingungannya ketika melihat kemampuan detektif swasta tersebut yang menurutnya cukup unik. Salah satu hal yang membuatnya takjub adalah kemampuan Sherlock dalam membaca dan memahami dirinya pada pertemuan pertama. Selain itu, detektif unik itu juga mahir dalam memainkan biola. Pada suatu hari, mereka menangani kasus di pusat kota London. dr. Watson menyaksikan bagaimana Holmes bekerja dengan sangat teliti dan dengan mudah menjebak serta menangkap pelaku pembunuhan tersebut, yaitu Mr. Jefferson Hope. 

Pada bagian 2 diceritakan tentang kisah John Ferrier dengan anak angkatnya Lucy Ferrier hingga bertemu dengan Jefferson Hope. Pertemuan itu membuat Lucy Ferrier dan Jefferson Hope saling menyukai sampai akhirnya hubungan mereka diketahui oleh ayahnya. Tetapi karena pemimpin Mormon, tempat dimana mereka bernaung, tidak pernah mengijinkan putrinya menikah dengan orang luar, maka John dan Lucy Ferrier berencana melarikan diri dengan dibantu oleh Jefferson Hope. 

Walaupun akhirnya mereka berhasil keluar dari 'Tanah Orang Suci', namun pada hari kedua Lucy berhasil tertangkap oleh kaum Mormon dan ayah angkatnya terbunuh pada saat Jefferson Hope sedang berburu mencari makan. Mengetahui kejadian tersebut, Jefferson Hope menjadi marah dan berencana kembali ke 'Tanah Orang Suci' untuk melampiaskan amarahnya. Saat kembali, Jefferson Hope melihat bahwa Lucy telah dinikahkan oleh orang lain dan meninggal sebulan kemudian. Beberapa petunjuk yang tersebar tersebut berhasil dirangkai oleh Sherlock, sehingga dia berhasil mengambil kesimpulan bahwa Jefferson Hope berkaitan dengan kejadian 20 tahun lalu. 

Analisis:

Sir Arthur Conan Doyle berhasil mendeskripsikan novel ini dengan sangat detail. Karakter para tokohnya diceritakan sangat runut mulai dari ciri fisiknya, kebiasaannya, perilakunya dan asal-usulnya digambarkan dengan sangat jelas. Selain itu, suasana yang digambarkan benar-benar terlihat seperti suasana kota London pada tahun 1800-an. Pembaca seolah diajak kembali ke suasana dimana masih banyak kereta kuda berlalu-lalang dan komunikasi yang masih terbatas dengan masih banyaknya orang yang berkirim surat untuk memberitakan sesuatu. Tokoh utama dalam cerita ini digambarkan sebagai orang yang sangat teliti dipadukan dengan sahabatnya, dr. Watson yang cukup cerdas, meskipun tidak sebanding dengan Sherlock, menjadikan keduanya sebagai partner yang sempurna. 

Evaluasi:

Saya sangat menyukai alur cerita dari novel ini dan membuat saya ingin terus melanjutkan untuk membaca buku selanjutnya. Selain itu, buku ini cukup menarik karena mengajak kita berpikir bagaimana menyelesaikan kasus dengan menggunakan bukti-bukti yang tersebar di sepanjang cerita. Akan tetapi, terdapat beberapa kekurangan dalam buku ini, salah satunya adalah terdapat beberapa kata atau istilah yang sukit dimengerti, sehingga membuat pembaca harus mencari tahu arti kata tersebut sebelum melanjutkan membaca lagi. 

Penutup:

Saya sangat merekomendasikan novel ini kepada penggemar cerita-cerita bergenre misteri. Selain itu, buku yang sebenarnay ditujukan oleh remaja ini juga masih sesuai untuk dibaca oleh anak-anak, karena alur ceritanya yang dikemas dengan bahasa sederhana membuat cerita ini mudah untuk dipahami, walaupun ada beberapa istilah yang sulit untuk dipahami. 

Judul Buku Sherlock Holmes: A Study In Scarlet
Penulis Sir Arthur Conan Doyle
ISBN 9786020631653
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2019
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman 148

0 komentar

Buat komentar