Pembukaan:

The Sign of Four adalah novel kedua yang ditulis Sir Arthur Conan Doyle Yang berjumlah 199 halaman. Novel ini menceritakan tentang pencurian harta karun yang dialami ayah dari klien Sherlock Holmes beberapa tahun lalu.

Sinopsis:

Di cerita ini Sherlock Holmes terlihat sangat bergantung pada obat-obatan karena tidak ada kasus yang bisa dia kerjakan. Sampai ada wanita cantik yang mengunjungi rumah Sherlock Holmes untuk meminta bantuan. Wanita tersebut bernama Mary Morstan, dia datang untuk meminta bantuan tentang ayahnya yang hilang beberapa tahun lalu. Sejak saat itu Mary mendapat banyak kiriman permata tanpa nama pengirim. Setelah diselidiki, permata-permata yang dikirim ke rumah Mary adalah harta karun yang sudah lama dicuri.

Saat diselidiki lebih dalam ternyata pencuri harta karun tersebut terkait dengan kasus yang ada di India beberapa tahun yang lalu. Saat mengunjungi rumah kerabat Mary, terjadi pembunuhan dan pelakunya kemungkinan besar adalah pelaku perampokan harta karun itu. Saat Sherlock Holmes sudah mengetahui pelaku kejadian tersebut, detektif swasta itu mulai mencari cara menangkap pelaku tersebut dengan dibantu Dr. Watson, sahabatnya. Mulai dari membuntuti sang pelaku diam-diam, hingga berhadapan dengan pelaku tersebut di pinggir sungai. Pelaku tersebut terlihat sedang membawa harta karun yang dicurinya, tapi sayangnya harta karun tersebut sudah dilempar ke dasar sungai. Namun Sherlock Holmes tidak menyerah begitu saja, dia langsung menangkap pelaku tersebut dan memanggil polisi serta penyelidik untuk mencari harta karun yang dilempar itu.

Setelah menangkap pelaku tersebut, sang pelaku pembunuhan sekaligus pencurian harta karun tersebut mengungkapkan motifnya untuk mencuri dan membunuh orang yang terkait dengan kasus pencurian harta karun tersebut. Dan setelah semuanya selesai, Dr. Watson akhirnya menikah dengan Mary Morstan, klien Sherlock Holmes. Tetapi Dr. Watson tetap bersama Sherlock Holmes dan sering memecahkan kasus bersama.

Analisis:

Buku ini sangat menarik untuk dibaca. Saya bisa merasakan suasana tegang dalam cerita ini. Dan saya bisa membayangkan suasana atau tempat-tempat yang ada di buku ini. Seperti bagaimana rumah mewah milik kerabat Mary, atau sungai tempat mereka menangkap pelakunya.

Evaluasi & Penutup:

Menurut saya ini buku terbaik kedua setelah Sherlock Holmes: A Study In Scarlet. Walaupun tidak sepopuler A Study In Scarlet, buku ini juga sangat bagus dan sangat saya rekomendasikan kepada pecinta novel misteri. Namun sama seperti buku sebelumnya, ada beberapa kata yang sulit dimengerti. Tetapi ada juga buku yang langsung menerjemahkan arti dari kata tersebut seperti yang saya baca ini.