
Kumpulan Kisah Seru di Sekolah: Awas ya, Kalau Berani Ngadu!
-
Ditulis olehYASMIN HUMAIRA NARTAFIDALOVA
-
Dibuat tanggal
01 Aug 2024
-
Sekolah
SMP NEGERI 5 PURWOREJO
Buku ini berisi kumpulan kisah seru di sekolah yang terdiri dari delapan cerita bergambar yang menarik. Stella Ernes, penulis yang merangkap ilustrator andal, membuat buku ini sangat cocok dijadikan inspirasi. Diterbitkan oleh PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta. Berbagai kisah inspirasi dengan tema yang bervariasi membuat pembaca tidak bosan. Ilustrasi yang ciamik dengan gambar yang ekspresif membuat anak-anak tertarik untuk berlama-lama membacanya. Dengan tebal 162 halaman, buku ini dapat dibaca sekali sekali duduk jika hanya membaca narasi dan dialognya saja. Namun, jika ingin mengamati ilustrasinya juga, sebaiknya buku ini dibaca berjeda. Misalnya, saat waktu luang setelah pulang sekolah, atau pun saat malam hari setelah mengerjakan tugas sekolah. Kumpulan kisah yang ringan dan bisa dibaca pada saat santai.
Diawali dengan kisah seorang anak yang mengalami perundungan, Billy namanya. Kisah Billy yang dirundung temannya, menjadi contoh perundungan yang sering terjadi di sekolah. Awalnya dia tampak murung, tidak semangat seperti biasanya. Bahkan mencuri uang ibunya. Ternyata dia melakukan itu karena dipaksa dan diancam oleh kakak kelas di sekolahnya. Ibunya tidak tinggal diam, lalu menelepon Bu Guru Billy untuk menyelesaikan masalah tersebut. Karena perundungan harus dihentikan. Jika dibiarkan akan semakin merusak.
Selanjutnya kisah Molly mengajarkan untuk berteman tanpa membedakan status sosial. Molly yang pemalu tidak ingin berteman karena takut ketahuan teman-temannya tentang keadaan ibunya yang tidak kaya. Padahal semua teman barunya mau menerima Molly. Pada kisah Bekal Istimewa, yang membuat anak selalu merasa bersyukur. Apapun bekal yang dibawakan orang tua jauh lebih baik daripada jajan sembarangan.
Pada kisah Erin dalam cerita Tas Buatan Bunda mengajarkan kita untuk selalu menghargai orang tua. Jika orang tua belum bisa memberikan yang kita inginkan, maka kita harus berusaha menghargai usaha yang dilakukan oleh orang tua.
Dilanjutkan dengan kisah Resep Ajaib Persahabatan yang mengajarkan untuk selalu tersenyum saat bertemu teman. Tidak perlu malu saat bertemu dengan teman baru. Resep rahasianya yang paling jitu adalah : Senyum. Semua orang akan membalas senyum kita jika kita tersenyum dengan tulus.
Kisah berikutnya tentang Nuel yang mengajarkan untuk menghargai kekurangan teman, menerima keadaannya, dan tidak merundung secara verbal. Sedangkan kisah Ismi mengajarkan untuk jangan mudah menuduh orang lain. Jika ada masalah sebaiknya introspeksi dulu. Jangan berpikir negatif. Harus diselesaikan dengan kepala dingin.
Sebagai makhluk Tuhan kita diberi keunikan dengan ciri-ciri yang berbeda dari orang lain, maka harus bersyukur dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki. Kisah Berbeda Itu Asyik! Mengajarkan kita untuk menerima perbedaan dan menggunakan kelebihan sebagai kekuatan untuk menunjukkan kualitas diri.
Dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, buku ini cocok dibaca oleh anak-anak usia SD maupun SMP. Pelajaran berharga di dalamnya mengajarkan arti kehidupan sebenarnya tanpa terkesan menggurui. Kisah ini juga cocok dibacakan sebagai cerita pengantar tidur. Dengan harapan akan menanamkan karakter baik pada pembaca.
Sayangnya, narasi yang lebih banyak daripada dialog jadi tampak kurang bervariasi. Penulis menggunakan pendekatan bahasa anak sehingga jika anak membaca bisa paham tanpa menunggu penjelasan dari orang tua. Secara keseluruhan sudah bagus. Buku ini layak untuk menjadi koleksi gerakan literasi keluarga dan sekolah untuk pengembangan karakter anak.
0 komentar