Resensi Buku Bintang Karya Tere Liye 

Judul: Petualangan Penuh Pengorbanan Dari Ketiga Klan 

"Bintang" merupakan sebuah karya tulis keempat dari serial Bumi yang sudah dibukukan dan ditulis oleh Tere Liye serta diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) pada tahun 2017. Tere Liye adalah nama pena dari seorang penulis novel terkenal di Indonesia yang memiliki nama asli, yaitu Darwis. Hasil karyanya sering sekali masuk ke dalam penjualan best seller dan top ten di Indonesia, banyak hasil dari karya yang diangkat ke dalam bentuk layar lebar. Novel Bintang dengan tebal 392 halaman ini berisi tentang sebuah kerjasama dari beberapa Klan dengan satu tujuan yang sama yaitu menyelamatkan dunia paralel dari runtuhnya pasak bumi.

Dalam Novel "Bintang" ini memperlihatkan banyak perbedaan antar Klan Bumi, Bulan, Matahari dan Bintang terutama niat jahat dari Sekretaris Dewan Kota Zaramaraz. Selain itu juga novel ini memperlihatkan kekeluargaan, persahabatan, kuatnya kekuatan dari ketiga Klan yang bersatu serta beberapa Pasukan Bayangan dan Pasukan Klan Matahari demi menghalangi rencana jahat yang akan merusak segalanya.

Karakter utama pada cerita ini yaitu Raib, siswi SMA yang memiliki kekuatan menghilang sejak ia masih kecil, Seli dan Ali yang merupakan teman dari Raib dan juga memiliki kekuatan dengan kemampuannya masing-masing hingga menjalankan misi berbahaya demi kebaikan dunia paralel. Selain mereka bertiga terdapat Miss Selena dan juga Pasukan Bayangan beserta Pasukan Klan Matahari yang menemani ketiga anak itu. Disinilah Tere Liye memperlihatkan karakter bagaimana cara kerjasama mereka serta keperdulian tentang nyawa.

Naratif pada novel ini dengan alur yang cukup rumit karena sering kali berteleportasi dari satu tempat ke tempat lainnya sehingga membuat tersebarnya tempat-tempat tersembunyi yang sangat misterius. Tere Liye memberikan informasi tentang dunia paralel serta beberapa Klan pada pembaca dengan deskripsi yang jelas dan bahasanya yang baku. Novel Bintang terdapat peristiwa menegangkan, kerjasama dan kesedihan juga persahabatan yang membuat pembaca menjadi merasa novel ini seperti kehidupan yang mereka inginkan terlebih lagi karena adanya petualangan di dunia paralel.

Dari segi pengembangan karakter, Tere Liye memberikan tokoh-tokoh yang kuat dan juga menarik dengan kelebihan masing-masing. Seluruh karakter mempunyai latar belakang yang sangat jelas dan kelam, membuat pembaca dapat memahami kesulitan serta berimajinasi tentang kehidupan dari karakter dengan penjelasan seluruh karakter dari Tere Liye.

Novel ini memberi pengetahuan fiksi tentang dunia paralel, kekuatan dahsyat dari beberapa Klan, bagaimana sikap para karakter dalam menyelesaikan masalah utama dan sedikit tentang politik. Selanjutnya, penggunaan bahasa yang sopan serta cukup mudah dipahami melalui metafora "​​​buku kehidupan" dan "berteleportasi" memberi penceritaan lebih terasa tentang perjuangan, kepedulian dan kelebihan dari manusia biasa. Tetapi, novel ini juga cukup memiliki bahasa yang sulit di pahami di bagian tempat, nama karakter dan penjelasan akar masalah yang membuat kita akan memandangnya dengan pandangan sendiri.

Hingga dapat disimpulkan, "Bintang" layak untuk dibaca. Dengan narasi yang sangat indah dan juga mudah di pahami, tidak hanya bertujuan untuk menghilangkan kejenuhan pembaca tetapi novel ini dapat memberi pelajaran tentang logika kehidupan di dunia. Memberikan sebuah kesadaran akan pentingnya tolong menolong, kerjasama berorganisasi yang di perlihatkan dari cerita novel bagaimana karakter disini saling berdiskusi demi kebaikan sesama. Pembaca dianjurkan membaca ini jika memiliki sebuah rasa penasaran yang kuat dan tinggi, karena relatif bercerita akan petualangan menyenangkan sekaligus persahabatan juga kemampuan tidak terpikirkan bagi manusia biasa.