Resensi Buku Touché Karya Windhy Puspitadewi 

Novel "Touché" yang merupakan sebuah karya seri pertama rilis pada tahun 2016-2017 dan ditulis oleh Windhy Puspitadewi serta diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Sampul novel "Touché" cukup menarik dan terbilang sangat terlihat seperti sedang berpetualang dengan proses memecahkan teka-teki. Namun novel ini bisa dikatakan memiliki halaman yang tipis dengan jumlah 208 halaman, berisi tentang suatu pengalaman seperti detektif yang berusaha memecahkan teka-teki puisi kuno dan sering menggunakan pembahasan asing, mudah untuk dipecahkan bagi ketiga murid SMA ataupun anak remaja yang memang memiliki kepintaran di atas rata-rata.

Di dalam novel "Touché" memberi gambaran bahwa tidak semua siswa itu bisa melakukan apa yang orang inginkan, namun siswa hanya akan memperjuangkan apa yang dia inginkan seperti menambah wawasan, ilmu serta pengalaman. Hal lainnya yaitu kepedulian antar kaum 'touché' yang berusaha saling melindungi dengan cara berbahaya dan dengan teka-teki puisi kuno inilah membuat ketiga anak remaja tahu sampai mana wawasan yang mereka miliki. Bisa dikatakan banyak sekali pelajaran dalam novel 'touche' yaitu, persahabatan, tolong menolong, kesetiaan, sedikit keromantisan dan juga kekeluargaan.

Karakter utama dalam cerita ini yaitu ketiga anak remaja SMA yaitu, Riska, Indra dan Dani dengan kekuatan sentuhan mereka masing-masing yaitu, ada mind reader dan empath. Dengan kemampuan 'touché' yang mereka memiliki membuat pemiliknya terlalu takut untuk memberitahu kepada tempat umum seperti di sekolah, mereka bertiga selalu memakai sarung tangan agar tidak bisa menggunakan kekuatan mereka yang membuat diri masing-masing tidak nyaman.

Naratif pada novel ini dengan alur yang ringan karena penculik yang mencoba membunuh ketiga anak remaja itu sangat mudah ditebak, hingga kemungkinan besar membuat para pembaca cukup jenuh dan tidak menarik. Tetapi dengan teka-teki yang cukup rumit dalam petualangan dikatakan sulit ntuk para pembaca menebaknya dengan cepat, karena Windhy Puspitadewi yang menggunakan teka-teki dari puisi kuno. Dikatakan sulit mungkin sudah tau bagi kita di zaman modern untuk sering membuka ataupun mempelajari buku-buku kuno yang berisi teka-teki maupun pengetahuan.

Dari segi pengembangan karakter, Windhy Puspitadewi memberikan tokoh-tokoh yang sangat kuat terutama Indra dengan kekuatan touché nya yaitu, mind reader Riska, Dani dan para kaum 'touché' lainnya juga sama, namun dengan kekuatan yang berbeda-beda. Seluruh karakter memiliki latar belakang yang jelas mau itu dari asal usul, ataupun pengalaman masa lalu mereka dan membuat pembaca sedikit terbawa suasana dengan itu terutama pada latar belakang salah satu tokoh di novel yaitu, Riska.

Novel "Touché" memberi pengetahuan sedikit tentang materi Pramuka yaitu sandi Morse pada saat Riska dan Dani yang berusaha menemukan Indra, membuat pembaca penasaran dengan julukan-julakan bagi para kaum 'touché' serta plot twist yang memungkinkan membuat pembaca kecewa. Selanjutnya, penggunaan bahasa dalam novel ini sopan, jelas, bisa mudah dipahami bagi para remaja dan melalui metafora "kaum touché" dan "teka-teki" yang memberikan penceritaan terasa akan betapa berbahayanya ancaman, keserakahan dan lainnya. Namun, novel "Touché" mempunyai konflik yang terlalu ringan hingga bisa dibilang akan membuat para pembaca jenuh dan dengan halamannya yang tipis itu.

Hingga dapat disimpulkan, "Touché" lumayan layak untuk dibaca. Dengan narasi yang mudah dipahami, tidak hanya bertujuan membuat pembaca menghilangkan penat dan menumbuhkan rasa penasaran tetapi dapat memberi sebuah kesadaran bagi pembaca untuk selalu peduli dengan sesama teman. Memberi lebih banyak pengetahuan kekeluargaan yang memang pada setiap karakter berbeda sama halnya seperti di dunia asli, kesetiaan, persahabatan yang erat dan kepedulian bagi para sesama kaum 'touché' untuk melindunginya dari hal berbahaya. Pembaca dianjurkan membaca jika memang tertarik dengan hal-hal persoalan anak remaja dan petualangan. Relatif bercerita tentang persahabatan dari ketiga anak remaja yang erat hingga cocok sekali dibaca bagi para remaja.