
Malioboro at Midnight
-
Ditulis olehM.Varian Faaiz
-
Dibuat tanggal
15 Sep 2024
-
Sekolah
Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Insan Cendekia Boarding School Payakumbuh
Judul: Perjalanan dari niat kebaikan menuju kemesraan
Buku novel “Malioboro at Midnight” buku yag berstatus fiksi, di ciptakan Skyspire yang memiliki nama asli, Sutopo Sasmito Edy yang berasal dari Indonesia. Sutopo Sasmito Edy yang memiliki nama pena yaitu Skysphire berasal dari Yogyakarta mungkin nama ini belum di kenal luas oleh orang-orang dan media sehingga sedikit saja informasi tentang Skysphire di media, ia memiliki beberapa prestasi di dalam dunia penulisan seperti pengakuan dari beberbagai kritikus, orang-orang di komunitas sastra, dan mau pun pembaca, lalu ulasan atau tanggapan positif dari beberbagai orang seperti kritikus, orang-orang di komunitas sastra, dan mau pun pembaca ia mendapatkan sambutan yang baik dari orang-orang tersebut, dengan pencapaiannya dalam mempasarkan novelnya yang berjudul ” Malioboro at Midnight” sebenarnya ia pernah mempublikasikan karyanya yang lain seperti “The Chronicles of Sagara” dan "Legends of the Forgotten Realm".
Novel yang memiliki 428 halaman yang telah di curahkan oleh Skysphire, seorang Perempuan yang memiliki perjalanan hidup yang telah suram akibat ayahnya meninggal di tahun-tahunnya covid-19 keluarganya seketika membencinya, bertahun-tahun ia menjalininya seakan ini biasa lalu menceritakan masalahnya ke sang kekasih tetapi tanggapan dari sang kekasih membuat ia semakin terpuruk lalu di campakkan jauh oleh sang kekasih dan keluarganya Perempuan itu hanya bisa menangis di setiap tengah malamnya, tetapi ada kah seseorang mau mengajaknya untuk memberinya sebuah tengah malam yang indah…? Disana lah Malioboro menendang pintu kamarnya untuk menunjukkan tengah malam yang indah dan menjadikan dirinya sebagai ‘the Midnight’-nya Perempuan tersebut.
Buku ini memiliki keunikannya tersendiri di dalam penyajian sebuah cerita yang bergenre urban fantasi “legenda yang bersifat fakta”, petualangan, dan fantasi, buku ini lah yang saya katakan unik, pembaca tertipu oleh alur cerita yang ada di novel tersebut sehingga banyak orang yang mengatakan bahwa novel ini bergenre romance hanya karena adanya campuran bumbu romence yang terlalu berlebihan sehingga banyak yang menanggapi bahwa novel “Malioboro at Midnight” adalah romance. Gaya kebahasaannya yang mudah di pahami oleh pembaca pemula sehingga tidak memberatkan para pembaca untuk membaca dan begitu juga dalam penceritaan karakter-karakter di sana yang sifat-sifat memiliki kecocokan didalam permaianan peran mereka, sifat Julia yang licik dan menyebalkan, sifat Richard yang mementingkan dirinya tanpa memikirkan orang di sekitarnya, Malio yang memiliki sifat Ekstrovert dan ceria, lalu terakhir Sera yang memiliki sifat Introvert, mereka memiliki sifat yang pas untuk dibaut sebuah cerita bergenre romance. Dari sifat karakter Malio memiliki sifat yang sangat cocok dalam segala aspek dari hal kecil seperti mencari teman sampai ke aspek yang besar seperti mempresentasikan ke orang-orang, di akibatkan ini juga kita memiliki kelebihan atau skill di dalam berbicara.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari buku novel ini seperti yang dibawah ini:
Kelebihan
- Belajar bahasa
Novel yang memberikan kita sebuah wawasan didalam berbahasa inggris.
- Belajar lah jadi baik
Didalam cerita ini kita selalu melihat Malio yang selalu menjadi tameng dan teman cerita Sera yang selalu ada setiap harinya sampai pada dihari mereka menjadi sepasang remaja yang sedang dalam kemesraan, pada hal Malio hanya ingin membantu Sera untuk keluar dari ketepurukannya di tengah malam. Disini kita mengatahuinya bahwa melakukan sebuah kebaikan ke orang lain bukan lah hal yang buruk karena takdir akan memberikan kita sebuah balasan yang pantas dari yang kita perbuat.
- Jangan peduli
Kenapa saya masukkan “jangan peduli” ke kelebihan? Coba kalian baca buku ini, yang memberikan kita sebuah jalan cerita Malio yang tidak pernah peduli dengan apa yang orang-orang katakan tentangnya, tentang hal buruknya, ia selalu berbuat yang menurutnya ini baik. Kita semestinya juga begitu, kita tidak perlu mendengar hal-hal buruk deri mereka yang ingin menjatukan kita karena hidup ini dijalani oleh kita sendiri dan bukan lah orang lain yang mengatur kita, mereka boleh menasehati kita dan mengatain kita. Tetapi ingat! Kita juga harus bisa menerima konsekuensi dari jalan yang kita pilih, karena bukan orang yang memilihnya, tetapi diri kita sendiri!
Kekurangan
- Bahasa yang kurang enak dibaca
Kebahasaan dinovel ini benar-benar mudah dipahami, tetapi...
Ada beberapa kata yang yang disebut “kata kotor” yang tidak baik untuk di artikan mau pun di pahami
- toxic relationship
Hubungan yang kurang baik antara Richard dan Sera, dimasa lalu, Richard yang mulai tidak percaya dengan Sera untuk menjalani hunbungan kembali sehingga mereka memutuskan untuk putus. Hubungan yang tidak baik akan membuta pikiran kita akan ikut rusak, tetapi lebih baik jangan ditiru di kehidupan kalian karena akibatnya sangat besar.
Kesimpulan yang bisa dapat kita di ambil di novel ini adalah, jikalau kita melakukan hal-hal baik belum tentu di terima oleh banyak orang dan mau pun pilihan kita di kehidupan ini pastinya ada pro dan kontra di sana, tetapi dengan pilihan itu juga kita bisa dapat jalan hidup kita yang di luar kepala kita, karena setiap perbuatan yang selama ini kita lakukan akan di balas sekarang atau nanti dan jangan pernah melakukan seseuatu itu tanpa berpikir, pikirkan apa akibat yang akan di terima oleh kita sendiri jika kita berbaut demikian
0 komentar