Tentang Kamu adalah sebuah novel perjalanan hidup karya Tere Liye, diterbitkan pertama kali tahun 2016. Tentang Kamu, novel ini menceritakan tokoh utama Zaman Zulakarnaen, seorang pengacara firma hukum Thompson & Co di Belgrave Square, London. Zaman Zulakarnaen diperitahakan oleh atasannya untuk mencari tahu ahli waris dari kliennya Sri Ningsih, wanita asal Indonesia yang baru saja meninggal di panti jompo, Paris. Sri Ningsih, pemilik warisan  senilai satu miliar pound sterling, setara dengan 19 triliun rupiah itu, tidak meninggalkan surat wasiat, membuat Zaman sulit untuk menemukan ahli waris. Zaman memutuskan pergi ke panti jompo di Paris untuk mendapatkan informasi seputar kehidupan Sri Ningsih, disana ia bertemu Aimee, petugas panti yang sangat dekat dengan Sri Ningsih. Aimee memeberikan sebuah buku diary tipis milik Sri Nningsih, bisa jadi isi buku itu tentang sepenggal kehidupan Sri Ningsih.

            Untuk menelusuri latar belakang kehidupan Sri Ningsih, Zaman pergi ke Pulau Bungin, tanah kelahiran Sri Ningsih, disana ia bertemu dengn Ode teman kecil Sri Ningsih, Ode menceritakan kehidupann Sri Ningsih selama di Pulau Bungin, mulai dari ibu kandung Sri yang meninggal dunia saat melahirkannya, kemudian ayahnya menikah lagi dengan seorang gadis asli pulau bungin dan Sri memiliki adik tiri bernama Tilamuta. Suatu hari ayahnya haru mengantarkan barang dengan kapal, namaun kapal yang dinaikinya tenggelam di lautan lepas karena ombak yang besar, kejadian itu merenggut nyawa ayahnya, sehingga Sri tinggal bersama ibu tirinya, semenjak kematian ayahnya, ibu tirinya selalu melampiaskan amarahnya kepada Sri. Tak lama dari itu terjadi kejadian mengenaskan, ibu tiri Sri meninggal di dalam rumah merek yang terbakar, namun Sri berhail menyelamatkan adiknya. Semenjak kejadian itu Sri dan adiknya pergi meninggalkan Pulau Bungin, Sri memndapatkan tawaran dari gurunya untuk belajar di Madrasah yang berada di pedalaman Jawa.

            Setelah mendengar cerita dari Ode,  Zaman pergi menuju madrasah yang berada di Jawa untuk Kembali menelusuri kehidupan Sri Ningsih. Di sana ia bertemu ibu Nur’aini, sahabat Sri Ningih semasa di madrasah dulu, ibu Nur’aini menceritakan kehidupan Sri selama di mdrasah, mulai dari persahabatan Sri yang rumit, Sri yang bekerja keras, juga adikya yang meninggal akibat pemberontakan yang dipimpin oleh Sulastri, sahabat Sri Ningsih dan suaminya Musoh. Setahun setelah kejadian mengenaskan itu, Sri memutuskan untuk pindah dan memulai kehidupan baru di Jakarta, mengubur dalam-dalam luka lama dan kejadian mengenaskan di masa lalunya.

            Selepas mendengar cerita dari ibu Nur’aini, Zaman pergi ke Jakarta untuk menelusuri kehidupan Sri Ningsih di Jakarata. Ia mendapatkan beberapa informasi mengenai kehidupan Sri Ningsih di Jakarta melalui surat-surat yang diberi oleh ibu Nur’aini. Mulai dari kerja keras dari semua pengalaman yang pernah di alaminya mulai dari remaja hingga dewasa Sri telah melakukan banyak usaha dengan semangat yang tinggi. Ia pernah menjadi seorang guru, pedagang, membuka usaha rental mobil, hingga ia membuka pabrik sabun. Karena beberapa alasan Sri Ningsih memutuskan untuk pergi ke London dan menukar pabriknya dengan kepemilikan 1% saham perusahaan multinasional.

Dirasa telah cukup meneulusuri kehidupan Sri Ningsih, Zaman Kembali ke London. Di London ia mendengar cerita kehidupan Sri Ningsih dari pemilik hotel di kawasan little India, tempat Sri tinggal dulu. Di London Sri memulai pekerjaan nya menjadi sopir bus, dan ia menemukan kekasihnya yang berasal dari Turki dan merka pun menikah,  Sri Ningsih melahirkan anak namun tidak dapat tertolong sehingga meninggal dalam beberapa jam saja. Pada suatu waktu, suami Sri Ningsih meninggal. Dengan kematian suaminya, Sri Ningsih memutuskan untuk tinggal di panti jompo di Paris yang menjadi perjalanan dan tempat terakhir Sri Ningsih. Hingga pada saat-saat terakhirnya, Sri Ningsih sempat menuliskan sebuah surat wasiat, sehingga Zaman dapat menyelesaikan tugasnya.

Kelebihan

Novel ini dikemas dengan gaya bahasa yang ringan sehingga mudah dimengerti dan alur ceritanya yang seru, membuat pembaca selalu penasaran bagaimana kisah Sri Ningsih berakhir . Novel ini juga banyak mengandung amanat, kental dengan nilai-nilai tentang perjuangan, keluarga dan persahabatan

Kekurangan :

Buku ini tidak memiliki banyak kekurangan, hanya saja ada beberapa kata yang penulisannya salah. Juga, cerita ini berkembang menjadi rumit dan mulai terasa tidak realistis ketika menjelas babak akhir, yang mana memunculkan tokoh antagonis, dan cover yang digunakan kurang sesuai dengan alur ceritanya sehingga covernya kurang menarik perhatian para pembaca. 

            Buku ini sangat cocok dibaca untuk dijadikan sebagai bahan bacaan untuk menambah kemampuan dalam berfikir dan sebagai pengisi kegiatan di waktu luang.