
Malice: Catatan Pembunuhan Sang Novelis
-
Ditulis olehM. Azka Al Zailani
-
Dibuat tanggal
20 Sep 2024
-
Sekolah
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Tapanuli Selatan
Malice: Catatan Pembunuhan Sang Novelis merupakan salah satu karya Keigo Higashino yang bergenre fiksi misteri, pembunuhan, dan persahabatan. Novel ini merupakan novel terjemahan bahasa Jepang yang sebelumnya berjudul "Akui" yang diterbitkan oleh AsianLit pada tahun 1996. Banyaknya penggemar karya Keigo Higashino membuat karya-karyanya banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Gramedia Pustaka Utama pula turut andil untuk menerjemahkan dan menerbitkan novel ini ke dalam bahasa Indonesia pada tahun 2020.
Novel ini bercerita tentang pembunuhan seorang novelis terkenal yang bernama Hidaka Kunihiko. Kematian hidaka terkesan misterius karena terjadi di rumahnya sendiri serta Hidaka yang ditemukan dalam keadaan yang tidak logis. Banyaknya Kejanggalan membuat polisi dan detektif turun tangan untuk mencari siapa pelaku sebenarnya. Seorang Detektif bernama Kaga terus berupaya untuk menyelidiki kasus ini dan menjadikan semua orang sebagai tersangka, tidak terkecuali istrinya yang bernama Rie San dan sahabat Hidaka yaitu Nonoguchi.
Keigo Higashino dengan gaya penulisan khasnya berhasil membawa pembaca larut ke dalam ceritanya. Plot yang tersusun apik membuat pembaca seolah diberi kejutan di setiap halamannya. Pendalaman karakter dengan porsi yang pas membuat pembaca dapat memahami emosi setiap tokoh. Permainan karakter yang tersaji membawa pembaca seolah olah berada diantara setiap tokoh dan terlibat di dalam kasus tersebut.
Pergantian sudut pandang karakter menjadikan cerita ini lebih menarik karena pembaca dapat melihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda sehingga menghasilkan banyak praduga dan tanda tanya bagi para pembaca. Adanya informasi baru yang didapatkan pada tiap bab semakin menimbulkan berbagai spekulasi serta menguak rahasia yang dimiliki oleh masing-masing tokoh. Semakin banyak informasi yang didapat seolah memberikan celah untuk mengetahui kebenarannya, Namun informasi-informasi itu pula terkesan mencekam. Adanya kilas balik adegan membuat seolah-olah Keigo Higashino memang menginginkan pembaca untuk mencurigai semua tokoh serta merusak rancangan imajinasi yang telah dibangun oleh pembaca.
Bukan Keigo Higashino apabila tidak menyajikan plot twist yang mengejutkan pembacanya. Pada akhir novel ini pula disajikan plot twist yang tidak disangka oleh pembaca. Tentunya bagi pembaca novel misteri yang menyukai adanya plot twist dalam cerita akan menyukai novel ini. Novel Malice ini berhasil menarik minat para pembaca di Jepang dengan menjadi novel best seller serta turut menarik minat para pembaca Internasional hingga kini banyak di adaptasi ke berbagai bahasa salah satunya bahasa Indonesia. Keigo Higashino pula sangat ahli dalam menyusun kata demi kata dengan sangat rapi sehingga pembaca dibuat kebingungan, penasaran, dan tidak menyadari bahwa mereka telah terkecoh dengan alur yang di rancang oleh Keigo Higashino tersebut.
Banyaknya penggemar novel ini semakin memiliki tantangan tersendiri yaitu dengan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia ada beberapa kalimat rancu yang harus dibaca ulang untuk mengetahui maksud dari kalimat tersebut, serta alur maju mundur yang terkesan membuat pusing pembaca sehingga benar-benar harus fokus dalam memahami setiap kalimat yang tersaji. Ada pula beberapa istilah bahasa jepang yang belum familiar namun tidak disertai keterangan tambahannya, sehingga pembaca harus mencari tahu dengan sendirinya.
Novel ini dapat menjadi rekomendasi bagi para pecinta novel yang menyukai genre thriller misteri. Novel ini akan membawa pembaca masuk ke dalam alur cerita menegangkan sembari menebak teka-teki yang tersimpan didalamnya. Ditambah dengan permasalahan dan pendalaman karakter yang cukup kompleks menjadikan novel ini cocok dibaca pada waktu luang dan saat santai.
0 komentar