book

Yang Telah Lama Pergi

0
  • book
    Ditulis oleh
    Putri Nur Hidayah‬‎
  • Dibuat tanggal
    21 Sep 2024
  • Sekolah
    Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 2 Al-Mujahidin Balikpapan

Novel “Yang Telah Lama Pergi” karya Tere Liye menceritakan tentang sejarah yang melibatkan pengkhianatan, pemberontakan, pertempuran dan balas dendam di tengah lautan luas pada tahun 1.200 M. Serta perjalanan tokoh utama Mas’ud Al-Baghdadi seorang kartografer yang tengah menjalankan misi menyempurnakan peta.

            Mas’ud Al-Baghdadi seorang kartofgrafer atau pembuat peta yang berasal dari Baghdad. Sejak kecil, ia telah melakukan perjalanan jauh bersama sang ayah melintasi samudra dan lautan luas. Sejak saat itu, jiwa petualangnya semakin tinggi akan perjalanan-perjalanan panjang. Hingga akhirnya, ketika sang istri tengah hamil anak pertama mereka, Mas’ud berniat meninggalkan sang istri untuk berlayar menjelajahi pulau Swarnadwipa, pulau yang pernah ia datangi bersama ayahnya dulu, dan membuat peta yang belum terselesaikan. Ini merupakan tugas yang di wariskan oleh ayahnya kepada Mas’ud.

            Dalam perjalanannya Mas’ud menyelinap ke dalam kapal para perompak, Mas’ud dianggap sebagai mata-mata, paada akhirnya Mas’ud dikurung dan dipukuli oleh para perompak. Mas’ud tak bisa membuktikan bahwa dirinya adalah seorang pembuat peta, para perompak tentu tidak mudah percaya begitu saja. Beruntung, seorang Biksu di kapal itu menyelamatkannya.

            Di kapal itu Mas’ud bertemu dengan Biksu Tsing, sosok Biksu di tengah para perompak. Dalam perjalanan panjangnya mencari kitab suci membuatnya bertemu dan berteman dengan Remasut si raja perompak. Mereka juga memeliki dendam yang sama pada Kerajaan Sriwijaya.

 Ribuan perjalanan yang dilalui oleh Biksu Tsing membuatnya mengenal banyak orang, termasuk Mas’ud dan ayahnya. Pertemuan belasan tahun silam itu membekas baginya. Pertemuan Mas’ud dan Biksu Tsing, membuatnya melanjutkan perjalanan bersama para perompak. Biksu Tsing mengirimkan surat kepada Remasut, raja perompak untuk menerima Mas’ud menjadi bagian dari perjalanan menuju Pulau Swarnadwipa.

 

            Mas’ud bertemu Remasut si raja perompak sekaligus tokoh utama dalam perlawanaan terhadap Kerajaan Sriwijaya. Hari demi hari, minggu demi minggu, bahkan bulan demi bulan ia habiskan bersama para perompak, bertemu dengan banyak sosok tak terduga, hingga ikut bertarung bersama kalangan para perompak. Berkat Pengetahuannya tentang selat, palung, patahan, pulau, tanah hingga cuaca membuat Mas’ud diandalkan oleh Raja Perompak dan para Hulubalang.

            Misi Remasut dalam meruntuhkan Kerajaan Sriwijaya tercapai. Dendam puluhan tahun silam sudah ditunaikan. Begitu pula Mas’ud, ia telah menyelesaikan wasiat sang ayah, membuat peta pulau Swarnadwipa yang paling detail sekalipun harus bertualang dan bertarung bersama para perompak melawan Kerajaan Sriwijaya. 

           

            ~Buku ini cocok untuk dibaca oleh semua kalangan, terlebih lagi yang sangat menyukai Sejarah klasik~

 

Kelebihan

Hal pertama yang paling menarik dari novel ini adalah judulnya “Yang Telah Lama Pergi”, sekilas judulnya seperti novel bergenre romance, namun novel ini juga memiliki cover buku yang tak kalah menarik dan dapat menggambarkan isi dari novel tersebut. Juga isi novel yang menarik, mudah dipahami, dan terdapat plot twist yang epic. Pembaca dapat menemukan suatu hal yang baru dari membaca novel ini.

 

Kekurangan

Tidak banyak kekurangan dalam novel ini, hanya saja terdapat banyak tooh figuran, yang membuat pembaca sedikit bingung dengan peran para tokoh tersebut.

Judul Buku Yang Telah Lama Pergi
Penulis Tere Liye
ISBN 978-623-88296-0-6
Bahasa Indonesia
Tahun Publikasi 2023
Penerbit PT Sabak Grip Nusantara
Jumlah Halaman 444

0 komentar

Buat komentar