Buku Biografi "Paus Yohanes Paulus II" karya Pang Kim Xiong

 

Indentitas buku:

Judul: Paus Yohanes Paulus II

Pengarang: Pang Kim Xiong

Penerbit: PT. Elex Media Komputindo

Tahun terbit: Oktober 2008

Halaman: 107

Bahasa: Indonesia

 

Pembukaan:

Pang Kim Xiong adalah penulis dengan salah satu karyanya yang berjudul Paus Yohanes Paulus II. Ia telah menyumbangkan pemikiran dan analisis tentang pengaruh dan warisan Paus dalam konteks teologi, sosial, dan politik. Buku Paus Yohanes Paulus II yang ditulis olehnya ini membahas isu-isu terkait toleransi antaragama dan nilai-nilai kemanusiaan. Karyanya mencerminkan komitmennya untuk menjembatani pemahaman berbagai tradisi keagamaan.

 

Sinopsis:

Buku biografi yang berjudul Paus Yohanes Paulus II ini menceritakan kisah hidup seorang laki-laki bernama Karol Jozef Wojtyla. Ia memiliki iman yang sangat kuat sejak kecil. Ia mengalami berbagai rintangan yang harus dilewati selama hidupnya, hal ini bukanlah menjadi suatu hal yang ia takuti tetapi justru, menjadi suatu pendorong baginya untuk memperdalam ilmu keagamaan.

 

Ibunya meninggal diumur Karol yang masih sangat muda namun, hal itu tidak menjadi suatu penghambat bagi Karol untuk terus melayani Tuhan. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini terus tumbuh dan dididik menjadi pribadi yang kuat dan takut akan Tuhan. Namun, hanya selang beberapa tahun, Kakak Karol meninggal akibat tertular pasien yang sedang ia rawat. Kini dirinya hanya tinggal dan tumbuh bersama Ayahnya.

 

Datanglah rintangan baru yang harus ia hadapi, yaitu peperangan yang melanda Polandia, tempat Karol berada. Namun, tokoh agama Katolik yang berada di sekitar Karol membuat Karol terdorong untuk mulai belajar spiritual.Karol mulai menekuni bidang spiritual dan berkat ketekunannya, ia berhasil ditahbiskan sebagai kardinal, bahkan, menjadi Paus baru setelah meninggalnya Paus Yohanes Paulus I.

 

Karol mengambil nama dari Paus pendahulunya, Paus Yohanes Paulus II.

Ia harus menjadi pribadi yang berani dan revolusioner di tengah peperangan yang melanda negaranya. Dirinya bahkan hampir terbunuh akibat ulah serigala abu-abu yang adalah gerakan bawah tanah bagi kaum nasionalis Turki. Namun, betapa baiknya Paus Yohanes Paulus II yang mau memaafkan pelaku tersebut, bahkan,  meminta agar pelaku dibebaskan dari hukuman mati.

 

Berkat perjuangan dan segala upaya yang telah dilakukan warga dan Paus Yohanes Paulus II, mereka berhasil menyingkirkan peperangan dan segala tumpah darah di negaranya. Pada tanggal 2 April 2005, duka menyelimuti umat Katolik di seluruh dunia, juga seluruh bangsa-bangsa yang menjunjung tinggi perdamaian. Yohanes Paulus II, Paus ke-264, telah meninggal dunia. Ia telah menjadi berkat bagi sesama selama hidupnya, serta, telah menyelesaikan masa berkaryanya bagi perdamaian dunia dengan sangat baik.

 

Analisis:

Kelebihan: Buku ini disertai dengan beberapa dokumentasi peristiwa-peristiwa Yohanes Paulus II semasa hidup hingga akhir hayatnya. Hal ini membuat buku menjadi lebih menarik karena, pembaca dapat ikut merasakan situasi yang sedang terjadi. Buku ini juga memberikan informasi-informasi tentang tahun dan umur Yohanes Paulus II pada sebagian kejadian-kejadian penting, hal ini mempermudah pembaca untuk menemukan informasi-informasi penting dari buku.

 

Kekurangan:

Buku ini dikemas dalam bentuk komik, sehingga, banyak percakapan yang diletakkan pada gelembung teks. Namun, beberapa peletakkan gelembung teks tidak jelas arahnya. Hal ini membuat para pembaca menjadi bingung tentang siapakah tokoh yang sedang berbicara.

 

Penutup:

Saya sangat merekomendasikan buku biografi yang berjudul Paus Yohanes Paulus II ini untuk meningkatkan dan mengembangkan iman dan sikap takut akan Tuhan, khususnya bagi umat Katolik. Buku ini sangat disarankan untuk pembaca yang menyukai unsur-unsur spiritual dan religi. Selamat membaca!