SEKALA DAN HANTU TANPA KEPALA

Identitas Buku:

Judul Buku      : Sekala dan Hantu Tanpa Kepala

Penulis             : Lexie Wu dan Dadan Erlangga

Genre              : Horror

Penerbit           : Gramedia Pustakaan Utama

Tahun Terbit   : 2023

Tebal buku      : 264 halaman 

 

Pembukaan:

"Sekala dan Hantu Tanpa Kepala” adalah karya Lexie Wu dan ditulis oleh Dadan Erlangga. Dadan Erlangga suka menulis cerita berbagai genre, kecuali fantasi. Dia  selalu ingin mencoba berbagai tema. Baginya, dia tidak mau menulis cerita di satu genre saja. Meskipun berbeda genre, karya-karya Dadan Erlangga mempunyai gaya penceritaan yang khas.

 

Sinopsis:

            Sekala, hidupnya sudah cukup rumit dengan banyak masalah, dia terpaksa pindah ke Bandung  setelah ibunya menikah lagi. Dia memiliki kakak tiri yang bernama Fabian, dia suka membully Sekala.

 Sekala adalah anak SMA Venus yang baru merayakan ulang tahunnya yang ke-17, dia mendapat kado yang istimewa dari leluhurnya, yaitu kemampuan untuk melihat makhluk tak kasat mata. Raphael adalah teman satu satunya teman di sekolah barunya Sekala.

Para makhluk tak kasat mata yang menampakkan dirinya kepada Sekala membuatnya depresi. Sesosok hantu tanpa kepala mulai mucul dan mengikuti Sekala kemanapun dia pergi, seperti mencari bantuan. Kemunculannya bertepatan dengan hilangnya teman satu satunya, Raphael. Postur tubuh hantu tanpa kepala itu pun sangat mirip dengan Raphael.

Suatu ketika, aplikasi JanganDiklik terinstal secara misterius di ponselnya. Aplikasi itu memberi Sekala petunjuk sekaligus juga teka-teki baru. Sekala terbawa kegelapan yang sangat berbahaya. Ada banyak nyawa yang terancam, salah satunya nyawa Sekala sendiri.

Pada suatu ketika, Sekala menemukan Raphael yang ternyata masih hidup, dan ternyata selama ini Raphael tidak masuk sekolah karena menjaga ayahnya yang sedang kritis. Itu sungguh mengagetkan bagi Sekala, karena ternyata hantu tanpa kepala yang selama ini dia kira adalah temannya senidiri yaitu bukan dia.

Raphael akhirnya ikut menyelesaikan misteri siapakah sebenarnya hantu tanpa kepala itu dengan bantuan aplikasi JanganDiklik yang berisikann diari seseorang dan mencarinya juga di sekolah SMA 66.

Setelah menyelidki bersama, ternyata hantu tanpa kepala itu adalah Devon, anak SMA 66 yang terobsesi dengan Karin, perempuan yang cantik. Akhirnya mereka tahu siapakah hantu tanpa kepala yang sering mengikuti Sekala. Tetapi bercerita belum berakhir begitu saja, ternyata Devon alias hantu tanpa kepala, mempunyai dendam kepada ketiga pembunuhnya itu, salah satumya adalah kakak tirinya Sekala, Fabian. Fabian hampir kehilangan nyawanya, untungnya Sekala menghentikan aksi balas dendam Devon dan berjanji akan menemukan jasat dan kepalanya agar bisa dikubur dan arwahnya tenang.

 

Analisis:

Kelebihan

Alur cerita ini sangat menarik karena terdapat banyak misteri dan teka teki yang harus dipecahkan oleh karakter utama yaitu Sekala, inilah yang membuat ceritanya menjadi seru. Kedua, bahasa yang digunakan mudah dimengerti karena menggunakan bahasa anak muda.

Kekurangan

Bahasanya kurang sopan dan masih ada beberapa kata kasar yang ada di dalam cerita tersebut.

 

Penutup:

Cerita yang disampaikan dalam buku “Sekala dan Hantu Tanpa Kepala” karya Lexie Wu dan Dadan Erlangga mempunyai pesan moral pada cerita tersebut bahwa kita harus memaafkan tidak boleh membalaskan  dendam kepada orang yang telah berbuat jahat kepada kita agar hidup kita bisa menjadi damai. Buku ini sangat cocok untuk orang yang suka cerita horror dan misteri. Terimakasih banyak dan selamat membaca!