book

LAUT BERCERITA

0
  • book
    Ditulis oleh
    Ahmad Zakaria Nurwahid
  • Dibuat tanggal
    14 Oct 2024
  • Sekolah
    SMP NEGERI 1 KASOKANDEL

   Laut Bercerita adalah novel karya penulis asal Indonesia bernama Leila Salikha Chudori. Ia juga merupakan seorang wartawan di majalah Tempo. Novel terbitan tahun 2017 ini, mengangkat tema persahabatan, percintaan, kekeluargaan, dan rasa kehilangan. Dengan berlatarkan waktu di tahun 90-an dan 2000.Dengan kata lain, novel setebal 394 halaman ini, mengingatkan para pembacanya akan era-era reformasi di tahun 1998 yang bernas akan kepahitan dan kekejaman bagi para pembela rakyat.

   Biru laut menyadari,bunyi ketukan halus itu datang dari jari-jari Sunu pada pintu calon rumah kami di Segayan.Di sebuah pojok terpencil di Yogyakarta.Peristiwa penangkapan tiga aktivis Yogyakarta tiga tahun sebelumnya masih menghantui kami,karena peristiwa penangkapan para aktivis masih menggelayuti Yogyakarta.Membawa fotokopi buku karya Pramoedya Anata Toer sama saja dengan menenteng bom.Kami di anggap berbahaya dan penghianat bangsa.Dari begitu banyak mahasiswa dan aktivis yang mulai wara-wiri di Segayan.Pada keesokan hari pada malam hari,biru laut mulai lapar dengan perutnya dan ia tak sabar menunggu makanan dari Daniel,ketika sedang menunggu makanan,tiba-tiba ada suara ketukan di balik pintu biru laut lalu membuka pintu tersebut.Setelah di buka biru laut di culik ia di bawa ke sebuah tempat yang gelap,ia di sana disiksa dengan cara di tendang,di tonjok,di sirami es batu.Ternyata  di tempat tersebut bukan hanya Biru Laut melainkan ada Daniel dan Alex yang sedang di siksa juga.

   Biru Laut tak pernah tahu nama si mata merah yang sesungguhnya.Si mata merah dan para hambanya mengetahui nama asli dan nama-nama samaranku selama kami semua dalam pelarian sejak juli 1996 lalu.Di sebuah pagi hari ketiga.Kami di bangunkan oleh bunyi terompet yang memeklik-meklik.Biru Laut tak tahu di mana mereka menyekap sang penyair  dan Sunu.Biru Laut di pecut oleh pecut listrik menghajar kaki dan panggungnya.Biru Laut menjerit kesakitan,si mata merah itu tertawa seperti iblis.Perlahan dia mendekatkan kedua semut itu ke bola mata Biru laut.

   Sebelum aksi tanam jagung Blangguan terjadi di awal tahun 1993,kami pernah merancang sebuah diskusi terbatas di Palem kecut.Biru Laut ingat betul bagaimana Kinan dan Alex menyiapkan materi diskusi dengan serius.Suara terompet membangunkan Biru Laut lagi,ia semakin yakin bahwa tempat ini adalah sebuah markas.Terdengar bunyi gerendel pintu lelaki Seibo.Mereka melemparkan Sunu ke dalam sel dan tiba-tiba saja Biru Laut melihat Sunu dicengkram oleh lelaki Seibo,menutup kedua matanya dan memborgol tangannya.

   Subuh yang basah ,sopir yang turun dan menghadap para polisi patroli.Dia mengangkut para mahasiswa yang sedang studi ke desa-desa yang masih memiliki ladang.Biru Laut menahan napas,Biru Laut yakin Alex dan Daniel juga menunduk pura-pura mengikat tali sepatu karena tak mau wajahnya kena lampu sorot polisi.Kemudian bus itu melanjutkan perjalanannya ke surabaya ketika kami tiba di terminal Bungarasih,terasa suasana yang menekan.Kinan dan Daniel yang gesit berhasil lari secepat-cepatnya,sejauh-jauhnya.Mereka membawa dokumen-dokumen dan mungkin akan membuatnya dan membakarnya.

   Ketika bunyi terompet pagi menyentak,aku sama sekali tak terkejut,tak melompat,bahkan tak bergerak.Si manusia,ia mengangkat tubuhku dalam keadaan basah kuyup kembali keruang bawah tanah.Tiba di ruang bawah tanah,manusia pohon menyerahkan  aku pada lelaki Seibo.Mereka menendang biru laut agar mengikuti perintah mereka untuk berjam-jam di atas balok es,Biru Laut merasa beku dan seluruh badannya membiru.Biru Laut masih menggigil dan bibirnya bergetar akibat berjam-jam diatas balok es itu.Biru laut lalu di dorong masuk ke dalam mobil.Kiri kanannya adalah manusia pohon dan manusia raksasa yang biasa menjemlut teman-temannya entah kemana.Sedangkan si mata merah duduk di depan.Si mata merah memerintahkan mulutku dibebat kembali.Akhirnya ketika mobil berhenti,si mata merah itu mendorong keluar Biru Laut dari mobil dan membawanya ke pinggir laut.

   Debur ombak dan bunyi mesin perahu motor yang memecah pagi itu menghalangi ucapanku.Ketika perahu motor kami hampir mencapai pulau Onrust,serombongan belibis menyambut  kami dengan menggangsir permukaan laut.Pada suatu hari adik Biru Laut berusaha mengenal Mas Biru Laut dengan cara membaca kembali buku-buku milik Mas Biru Laut.Mas Biru Laut di culik entah dimana keberadaan Biru Laut.

   Pada kamis keempat di bawah matahari senja,di istana negara.Kami berdiri dengan baju hitam di naungi payung hitam.Kami tak berteriak atau melonjak,melainkan bersuara dengan diam.

   Kelebihan dari buku ini sampulnya sangat menarik bagi pembaca,isi nya sangat menarik dan bahasa yang di gunakan sangat mudah di pahami bagi pembaca.

   Kekurangan dari buku ini alur yang di ceritakan adalah campuran atau maju mundur.

   Pesan moral dari novel ini Novel ini memuat pengetahuan sejarah rezim Orde Baru dan novel ini mengajarkan bagi kita semua untuk memanusiakan manusia dari segala bidang.

Judul Buku LAUT BERCERITA
Penulis Leila Salikha Chudori.
ISBN 978-602-424-694-5
Bahasa Bahasa indonesia
Tahun Publikasi 2017
Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Jumlah Halaman 379

0 komentar

Buat komentar