
THE ALPHA GIRL'S GUIDE
-
Ditulis olehNASHWA NAWRA PUTRI
-
Dibuat tanggal
14 Oct 2024
-
Sekolah
SMA NEGERI 4 MATARAM
Beberapa waktu lalu, saya mendengar banyak orang membicarakan buku The Alpha Girl’s Guide yang kabarnya mampu mengubah pola pikir, terutama bagi para perempuan. Karena penasaran, saya pun meminjam buku ini dari seorang teman. Buku setebal 260 halaman ini menarik perhatian saya sejak pertama kali melihatnya. Desain sampulnya begitu menawan, dengan perpaduan warna putih dan pink yang lembut, serta ilustrasi perempuan yang menggambarkan beragam karakteristik mereka , selain itu pada sampul buku tersebut terdapat sebuah kalimat ''National Best Seller''. Tanpa menunggu lama, saya pun segera membacanya untuk mengetahui apa yang membuat buku ini begitu digemari.
Buku The Alpha Girl’s Guide adalah karya non-fiksi dari Henry Manampiring, seorang ahli strategi di dunia periklanan. Buku ini berfokus pada pengembangan diri dan ditulis berdasarkan hasil pengamatan, riset, serta wawancara dengan banyak perempuan yang berbagi pandangan mereka di media sosial. Di dalamnya, terdapat 9 bab yang disusun dengan rapi dan dilengkapi ilustrasi, kolom Question of the Day, Alpha Exercise, Alpha Sister Says, dan Alpha Learning yang memudahkan pembaca untuk merenungi dan mempraktikkan ilmu yang diberikan.
Di bab pertama, penulis memperkenalkan konsep Alpha Female, yaitu perempuan yang tidak hanya memiliki kecerdasan dan prestasi, tetapi juga memiliki rasa percaya diri tinggi, mandiri, dan mampu menginspirasi serta memimpin orang-orang di sekitarnya. Buku ini menekankan bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk memimpin dan membawa perubahan positif di masyarakat, menepis anggapan lama bahwa perempuan hanya berperan di belakang laki-laki
Pada bab berikutnya, Om Piring menjelaskan bagaimana seorang Alpha Female menjalani kehidupannya sebagai pelajar. Di sini, ditekankan betapa pentingnya pendidikan bagi perempuan, yang diibaratkan sebagai bekal hidup yang tidak akan pernah mengecewakan atau meninggalkan kita. Buku ini dengan jelas menunjukkan bahwa pendidikan seharusnya menjadi prioritas utama dalam pengembangan diri seorang perempuan.
Beranjak ke bab-bab selanjutnya, pembaca diajak untuk memahami lebih dalam bagaimana seorang Alpha Female berinteraksi dalam lingkungan sosial, pekerjaan, bahkan dalam hubungan asmara. Di bab tentang pertemanan, misalnya, Om Piring menyampaikan bahwa perempuan harus mampu menghindari manipulasi dan gosip dalam hubungan pertemanan. Sementara di bab tentang pekerjaan, penulis memberikan panduan tentang bagaimana seorang perempuan profesional dapat berkembang di dunia kerja, salah satunya dengan tetap memperhatikan prestasi akademis seperti IPK yang ternyata masih memiliki peran penting dalam meniti karier di perusahaan besar.
Tidak hanya membahas aspek pendidikan dan karier, buku ini juga menyoroti pentingnya penampilan seorang Alpha Female. Dalam bab yang membahas The Alpha Look, penulis menyatakan bahwa meskipun penampilan bukanlah hal yang utama, tampil menarik dapat memberikan kepercayaan diri dan menunjukkan bagaimana seseorang menghargai dirinya sendiri.
Buku ini juga mengajarkan bahwa seorang Alpha Female tidak hanya fokus pada dirinya sendiri, tetapi juga harus memberikan dampak positif bagi orang lain. Dalam bab The Alpha Care, Om Piring mendorong perempuan untuk menggunakan ilmu dan keterampilan yang mereka miliki demi kemajuan masyarakat, bukan hanya demi keuntungan pribadi.
Salah satu bagian paling menarik dari buku ini adalah bab yang menampilkan wawancara dengan dua sosok Alpha Female Indonesia yang telah menginspirasi banyak orang, yakni Najwa Shihab dan Alanda Kariza. Wawancara ini memberikan wawasan mendalam tentang perjalanan hidup mereka, tantangan yang dihadapi, serta pesan-pesan penting untuk para perempuan yang ingin mengembangkan diri.
Di bagian akhir, The Alpha Girl’s Guide mengajak pembaca untuk memulai perjalanan mereka sendiri dalam menjadi perempuan yang kuat, percaya diri, dan penuh inspirasi. Buku ini mengingatkan bahwa menjadi Alpha Female adalah pilihan yang harus diambil secara sadar oleh setiap perempuan.
Secara keseluruhan, buku ini menyajikan konsep pengembangan diri yang relevan dan mudah diaplikasikan oleh perempuan di berbagai tahap kehidupan. Dengan bahasa yang santai dan dilengkapi analogi yang mudah dipahami, buku ini berhasil menyampaikan pesannya dengan baik. Meskipun demikian, ada beberapa kekurangan seperti font yang terlalu kecil dan beberapa kutipan bahasa Inggris yang tidak dilengkapi terjemahan, yang mungkin membuat sebagian pembaca merasa kurang nyaman.
Kelebihan:
1. Desain Cover yang Menarik: Desain sampul buku ini memiliki daya tarik tersendiri, dengan warna putih dan pink yang lembut, serta ilustrasi yang mencerminkan keberagaman karakteristik perempuan.
2. Bahasa yang Santai dan Mudah Dipahami: Gaya penulisan yang ringan dan santai membuat buku ini mudah diikuti oleh pembaca, terutama oleh perempuan muda. Penggunaan humor dan analogi yang relevan membuat topik-topik yang dibahas terasa lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.
3. Struktur Bab yang Terorganisir dengan Baik: Setiap bab memiliki fokus yang jelas, lengkap dengan ilustrasi, kolom Question of the Day, Alpha Exercise, Alpha Sister Says, dan Alpha Learning. Ini memudahkan pembaca dalam menyerap informasi dan melakukan refleksi diri.
4. Topik yang Relevan dan Menginspirasi: Buku ini menyentuh berbagai aspek kehidupan perempuan, dari pendidikan, pertemanan, karier, hingga penampilan dan hubungan asmara. Buku ini memberikan panduan konkret tentang bagaimana menjadi perempuan yang mandiri dan berdaya.
5. Wawancara dengan Tokoh Inspirasional: Wawancara dengan tokoh-tokoh Alpha Female Indonesia, seperti Najwa Shihab dan Alanda Kariza, menambah kedalaman isi buku. Pengalaman dan pandangan mereka memberikan inspirasi nyata bagi pembaca.
6. Interaktif dan Reflektif: Kehadiran kolom-kolom refleksi seperti Alpha Exercise membuat pembaca dapat berpartisipasi aktif dalam proses pengembangan diri, sehingga tidak hanya sekadar membaca, tetapi juga merenung dan berlatih.
Kekurangan:
1. Font yang Terlalu Kecil: Ukuran font yang digunakan dalam buku ini dianggap terlalu kecil oleh sebagian pembaca, sehingga bisa membuat pengalaman membaca menjadi kurang nyaman, terutama bagi yang tidak terbiasa dengan tulisan kecil.
Rekomendasi:
Buku ini sangat direkomendasikan bagi perempuan muda yang ingin mengembangkan diri menjadi sosok yang lebih mandiri, percaya diri, dan penuh inspirasi. Bagi mereka yang merasa terjebak dalam hubungan yang tidak sehat atau lingkungan sosial yang negatif, buku ini juga bisa menjadi panduan yang membantu. Namun, bagi pembaca yang tidak terlalu terhubung dengan konsep Alpha Female, buku ini bisa tetap memberi wawasan tentang pengembangan diri tanpa harus mengikuti semua prinsip yang ditawarkan.
0 komentar