
Piring Bahagia Si dan Bi
-
Ditulis olehEgi Ridho Urrahman
-
Dibuat tanggal
15 Oct 2024
-
Sekolah
SMK NEGERI 3 MATARAM
Iri dengki jadi jatuh hati. Ya! Kalimat tersebut dapat digunakan untuk mewakili novel ini. Dengan tebal 202 halaman, “Piring Bahagia Si dan Bi” dikarang oleh Dian Pertiwi Josua. Novel ini diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada tahun 2023. Dengan latar yang berfokus pada kehidupan SMA, penulis tak hanya ingin sekadar bercerita saja, tapi juga memberi makna tentang hidup itu sendiri.
"Piring Bahagia Si dan Bi” menceritakan dua insan muda, berstatus pelajar SMA bernama Si (Arsila Sinta) dan Bi (Bian Bimanto). Kehidupan keduanya jauh berbeda. Si berasal dari orang tua yang mapan secara finansial sedangkan Bi lahir dari keluarga sederhana.
Perpustakaan menjadi tempat di mana Si dan Bi pertama kali bertemu di SMA Angkasa. Si dan Bi sama-sama siswa berbakat dan berprestasi. Hal tersebut memunculkan benih-benih persaingan di antara keduanya. Si dan Bi bersaing menjadi siswa top di SMA Angkasa. Bi (Bian Bimanto) tak terima jika ia harus kalah dari Si (Arsila Sinta). Bi menganggap bahwa Si hanya beruntung, sedangkan dirinya berusaha lebih keras daripada Si. Padahal nyatanya, Si memiliki beban hidup yang tak pernah ia perlihatkan. Bi hanya menilai Si dari luar saja, tanpa menyadari bahwa setiap manusia memiliki kekurangan yang selalu disembunyikan. Tidak ada kata sempurna bagi manusia.
Menjadi siswa berbakat mempertemukan mereka dalam perlombaan memasak. Dengan kepribadian dan kehidupan yang berbeda, Si dan Bi menjadi satu tim mewakili SMA Angkasa. Keduanya mampu menyingkirkan ego. Mereka dituntut menyajikan sajian makanan dan minuman yang menjadi piring bahagia Si dan Bi.
Dengan tema persaingan untuk menuju kedewasaan, gaya bahasa yang digunakan Dian Pertiwi Josua cukup mudah dimengerti, sehingga gagasan yang ia tuangkan tersampaikan kepada pembaca. Penulis membagi cerita menjadi 2 sudut pandang, Si dan Bi, membuat pembaca lebih mudah memahami alur cerita dan mengenali karakteristik kedua tokoh tersebut.
Penulis melukis para tokoh dengan kepribadian, latar belakang, dan fisik yang berbeda, sehingga menciptakan harmoni keberagaman dalam novel ini. Emosi yang disuguhkan penulis sangat terasa dan mampu memengaruhi pembaca. Dialognya yang lugas menyeret pembaca masuk ke dalam cerita, seakan-akan terhubung atau relate dengan para tokoh.
Dalam novel ini banyak sekali makanan khas Indonesia yang disisipkan oleh penulis. Bahkan pada setiap babnya, makanan khas Indonesia selalu disorot oleh penulis dan menjadi gagasan penulis untuk mengembangkan cerita.
Penulis tak hanya bercerita dan menghibur pembaca melalui novel ini. Penulis juga ingin memberikan motivasi dan makna tentang kehidupan. Pembaca seakan disadarkan untuk terus berjuang serta belajar melalui keberhasilan dan kekalahan yang telah dilalui.
Kelebihan dari novel ini salah satunya terletak pada komedi yang dihadirkan. Komedi yang disalurkan cukup fresh bagi anak muda dan relateable. Penulis juga memaparkan penjelasan dari berbagai makanan-makanan khas Indonesia. Buku ini menjadi sangat menarik karena dilengkapi dengan gambar ilustrasi yang berwarna. Buku ini berisi banyak informasi terkait ilmu pengetahuan sehingga selain menghibur, novel ini juga menambah wawasan pembacanya. Kata-kata teknis dan ilmiah dijelaskan secara rinci di bagian bawah halaman.
Kekurangan buku ini terletak pada alur cerita yang terkesan sangat lambat. Penulis terlalu banyak menjelaskan perihal yang sama dalam satu peristiwa. Hal tersebut membuat pembaca cepat merasa bosan. Novel ini sebenarnya sudah sangat baik di bagian awal hingga pertengahan, namun semakin mendekati klimaks terasa membosankan. Jika saja penulis melibatkan tokoh lain pada akhir cerita, novel ini akan menjadi lebih baik.
Setelah membaca dan menelaah isi dari novel ini, saya tersadar bahwa tidak ada kata sempurna bagi manusia. Tidaklah kita menilai seseorang dari tampilan luarnya saja. Setiap manusia punya kekurangan. Berusahalah lebih keras tanpa menjatuhkan orang lain. Bersyukur atas apa yang Tuhan berikan agar kita tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Buku ini sangat cocok dibaca untuk pelajar, terlebih yang mengenyam pendidikan di bangku SMA. Novel ini sangat menghibur dan menambah wawasan. Dengan membuka laman “buku.kemendikbud.go.id” kalian dapat mengunduh dan membaca buku ini secara gratis.
0 komentar