“Weathering With You” merupakan salah satu karya cerita yang ditulis oleh penulis terkenal bernama Shinkai Makoto. Buku ini diterbitkan oleh penerbit Haru pada tanggal 22 Februari 2021, sementara buku orisinalnya diterbitkan pada tanggal 18 Juli 2019. Dalam versi Bahasa Jepang, judulnya bukanlah Weathering With You, melainkan adalah Tenki No Ko.

Sebelumnya, Shinkai Makoto juga sempat menghasilkan karya yang terkenal, diantaranya seperti Your Name, 5 Centimeters per Second Vol.1, The Garden of Words dan lain-lain.

 

Novel ini memiliki 300 halaman dengan struktur cerita yang lengkap, pembawaan cerita yang pas, hingga bahasa yang digunakan oleh penerjemah tidak bertele-tele. Ketiga hal tersebut membuat para pembacanya lebih mudah memahami isi dari buku. Novel ini lebih mengajarkan kita tentang artinya pertemanan. Teman yang selalu ada dalam situasi suka, maupun duka.

 

Selain versi novel, “Weathering With You” memiliki versi lain berupa animasi jepang atau yang biasa kita sebut anime. Animasi tersebut diluncurkan sehari setelah penerbitan buku “Tenki No Ko”. Atas animasi ciptaannya itu, Shinkai Makoto meraih penghargaan sebagai film animasi terbaik di Asia Pacific Green (ASPA) ke-13 di Brisbane, Australia pada tanggal 21 November 2019 lalu. 

 

Wahh dari penghargaan yang didapatkan, sepertinya bukunya bagus sekali bukan?

Jawabannya benar sekalii, buku ini mungkin bisa dideskripsikan dengan 2 kata saja yaitu “Luar Biasa”. Tapi sebenarnya, apa yang membuat buku ini terlihat bagus?

 

Pada bagian awal buku, menceritakan tentang seorang remaja laki-laki berumur 16 tahun yang bernama Hodaka Morishima. Ia melarikan diri ke Tokyo karena lingkungan yang menyesakkan di kampungnya. Hingga sesampainya di Tokyo ia bertemu dengan seorang penulis CEO bernama Keisuke Suga. Nantinya Suga akan memberikan Hodaka sebuah pekerjaan. 

Tepatnya di halaman 47, Suga memberikan Hodaka sebuah pekerjaan berupa penulis artikel. Bukan sekedar artikel yang membahas fakta, namun artikel yang dibahas berisi tentang Legenda Urban. Hodaka pun melihat jika ada judul yang menarik, ia menemukan satu judul dari daftar yaitu “Gosip Internet: Gadis Cerah 100%”. Dari sinilah kehidupan Hodaka dimulai. 

 

Singkat cerita, ia bertemu dengan Gadis Cerah tersebut. Namanya adalah Hina. Hodaka pun mengingat jika Hina adalah perempuan yang pernah memberinya makanan ketika ia baru sampai di Tokyo beberapa waktu lalu. Hina bukan sekedar perempuan biasa, ia memiliki kemampuan dapat mengubah cuaca dari hujan menjadi cerah. Hina hanya perlu memautkan kedua tangan dan berdoa, lalu cuaca yang awalnya hujan menjadi cerah. Bagaikan langit yang muram kemudian berubah menjadi langit biru yang menyenangkan. Ditemani oleh Nagi, adiknya dan juga Hodaka, mereka bertiga membuka jasa “Gadis Cuaca” atau bisa disebut “Pawang Hujan”.

 

Mereka mendapat uang yang cukup melalui jasa tersebut. Kehidupan mereka juga menjadi lebih baik. Namun, pada halaman 205 Hina menunjukkan pada Hodaka jika sebagian tubuhnya menjadi tembus pandang, serupa air. Hal itu dikarenakan setiap Hina memanjatkan doa dan memohon cuaca cerah, tubuhnya semakin tembus pandang. 

 

Hina merasa jika ia menjadi tumbal akan kemampuannya tersebut dan suatu saat bisa saja mati. Namun, Hodaka selalu meyakinkan Hina jika ia akan terus hidup. Bahkan Hodaka rela mencari pekerjaan yang layak agar Hina tidak menjadi Gadis Cuaca lagi dan menghidupi kakak beradik tersebut. Jujur saja, saya sangat salut dengan Hodaka karena perannya dalam melindungi teman-temannya itu.

 

Pertemanan mereka sangatlah menggemaskan. Ketika suasana suka mereka tertawa bersama-sama, namun dalam suasana duka mereka menyemangati satu sama lain.  

 

Adegan yang saya sukai dari buku ini adalah Ketika Hodaka, Hina dan Nagi melarikan diri dari polisi dan menginap di sebuah hotel. Mereka bersuka ria, saling melindungi bahkan mereka sempat menyanyi karaoke disaat keadaan mereka sedang menjadi buronan. Adegan ini tepatnya di halaman 201 hingga 202.

 

Menurut saya, buku ini dibaca oleh kalangan remaja. Jalan ceritanya yang ringan juga bahasa yang digunakan mudah dipahami, buku ini mungkin akan sangat cocok dibaca untuk melepaskan stress.